AMY 48

103 5 0
                                    

TEMPAT, PERUSAHAAN, INSIDEN DAN LATAR BELAKANG ADALAH FIKSI!!

CERITA INI TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENYINGGUNG, PIHAK MANAPUN.

AKU BUAT CERITA INI KARENA KEHALUANKU, DAN TIDAK BERMAKSUD MERUGIKAN PIHAK MANAPUN

---
"Bang kok rasanya seperti soju?"tanya Larissa, meletakan gelasnya kembali.

"Itu emang soju,"jawab Leo, dan langsung mendapat tatapan tajam dari Lewis. Larissa yang mendengar itu langsung membeku seketika.

Detik selanjutnya Larissa langsung lari menuju dapur, dan disusul oleh Natasha dan Levon.

"Mampus,"lirih Faiq, tapi masih bisa disengar oleh Prince Mateen. Prince Mateen menoleh kearah Faiq lalu berbisik.

"What's wrong?"tanya Prince Mateen. Karena semua jadi panik.

"Kimmy itu tidak bisa minum alkohol, katanya ada trauma gitu,"bisik Faiq.

"Sejak kapan?"tanya Prince Mateen dengan perasaan khawatir.

"Setelah dia tidak bangun selama 3 hari,"jawab Faiq. Dan tidak lama Larissa kembali dengan wajah lemas.

"are you okay?"tanya Lewis, menatap khawatir Larissa.

Larissa tersenyum lalu berkata. "Kimmy nggak papa, Kimmy lanjut makan es krim ya"ucap Larissa lalu mengambil Esnya yang tadi.

"walaupun Larissa bilang nggak papa, tapi sebenarnya dia sedang menahan sakitnya,"bisik Faiq, seolah tahu isi pikiran Prince Mateen yang tidak berhentinya menatap Larissa dengan tatapan khawatir. Refleks ia menatap Faiq yang duduk disampingnya.

"Padahal dulu sebelum ini terjadi Larissa yang paling kuat minum diantara ketiga kakaknya,"tambah Faiq.

Disisi Lain..

"Anisha What are you doing?"tanya Jane, yang baru datang dari dapur. Anisha tidak menjawab ia tampak serius menstalk sesuatu. Karena penasaran Jane mengintip apa yang Anisha lihat membuatnya tidak menjawab pertanyaan Jane.

"kau kenapa Larissa?"tanya Jane lagi, dan sekarang membuat anisha melihat kearahnya.

"Tidak, aku baru tahu tadi saat post terbarunya Mateen mengomentarinya,"jawab Anisha.

"kau mengenalnya?"tanya anisha balik.

"Iya, tapi aku hanya beberapa kali bertemu dengannya. Dia sangat ramah dan baik hati ternyata orangnya, pantas saja Mateen jauh- jauh terbang dari London ke Cambridge USA hanya untuk menghadiri wisudanya. sepertinya dia first love mateen,"jawab Jane duduk disamping Anisha sambil meminum minumnya.

"First Love?"ucap Anisha, dan langsung diangguki Jane.

"ceritakan padaku semua tentang Larissa yang kau tahu,"ucap Anisha dengan rasa ingin tahu.

"Kita mulai dari mana ya,"ucap Jane mencoba memikirkan dari mana dulu ia cerita tentang Larissa.

"Pendidikannya atau apapun,"ujar Anisha.

"Setahuku dia kuliah di 3 universitas populer didunia yaitu Oxford, Stanford, dan Harvard lulusnya pun dia lulusan terbaik seangkatannya saat wisuda dengan nilai Cum Laude dan mendapat gelar J.S.D, usia yang terbilang masih sangat muda 17 tahun. Setelah selesai dia lanjut sekolah psikolog, dokter dan bisnis disaat bersamaan,"jelas Jane.

"terus..,"

" ia juga memulai bisnisnya seperti membuka restoran. 2 tahun yang lalu ia menjadi Miss Indoneisa dan mewakili Indonesia di Miss World, dan masuk Top 3. Sepertinya dia bisa semua seperti olahraga, masak, dan masih banyak lagi. 1 tahun lalu ada kabar kalau Larissa itu berpacaran dengan salah satu Idol korea, aku tidak tahu siapa namanya, tapi baik dari pihak Idol maupun Larissa sama- sama membantah dengan alasan karena mereka membintangi Foto majalah yang sama. Sekarang Larissa sangat populer,"

"Sepertinya kau tahu banyak tentang dia,"ucap Anisha tidak menyangka Jane mengetahui semua itu.

"Of Course, karena aku fans banget sama dia,"jawab Jane.

"you know  Nathan park, JNP Company and Xavier Wilson, Wilson Gorup?"tanya Jane menatap Anisha.

"I know. Why? "

"One of them was Larissa's ex-fiance, and her ex-boyfriend Larissa,"

"Really? Orang penting seperti mereka?"tanya Anisha tidak percaya. diangguki Jane.

"5 day again, saya akan bertemu dengan Larissa. Kamu mau saya kenalkan?"tanya Jane, dengan cepat Anisha menjawabnya Iya.

---

Larissa duduk diterasa vila, sepertinya ia sedikit mabuk, sedari tadi ia menahan agar tidak muntah.
Prince Mateen datang, dan duduk disamping Larissa.

"Are you okay?"tanya Prince Matee.

"No, I'm not okay,"jawab Larissa sambil memeluk kedua lututnya.
Prince memberikan segelas besar air putih kepada Larissa.

"Dasar abang kurang ajar. Udah tau kalau aku paling benci yang namanya alkohol. Masih aja beli, see gara gara itu aku salah minum,"gumam Larissa masih bisa Prince Mateen dengar, sambil air yang prince berikan.

"Why have you been avoiding me for the past 7 years, when I saw you?"tanya Prince Mateen.

Mungkin Ini kesempatan Prince Mateen untuk tahu alasan sebenarnya atasa sikap Larissa.

Ada sedikit keheningan setelah Prince Mateen, melontarkan pertanyaan itu.

"I don't know. Ketika melihatmu aku ada rasa senang dan disaat bersamaan juga aku mau menangis,"

"Why?"

"Because I don't know,"ucap Larissa.

"You look good together with Anisha isa kalebic,"tambahnya.

Saat mengucapkan itu Prince Mateen melihat air mata Larissa keluar. Dia menangis?

Segara Larissa menghapus air matanya.

"Aku masuk dulu,"ucap Larissa, lalu berdiri dan masuk kedalam Vila, Prince Mateen juga ikut masuk.

Jalan Larissa sedikit sempoyongan, Prince Mateen yang berada dibelakangnya sedang mengawasi Larissa takut jika dia terjatuh.

Ketika sudah didalam Larissa menghentikan langkahnya. Pergi kemana semua orang? Apa mereka sudah tidur. Kepala Larissa pening lagi. Ia memijat kepalanya sambil berjalan menuju sofa, beberapa kali ia hampir jatuh dan menabrak sesuatu.

Larissa duduk dan disusul oleh Prince Mateen.

"why haven't you slept prince? why do you keep following me?"tanya Larissa. Alkohol sudah mulai menguasainya. Setelah itu Larissa tidak sadarkan diri.

Pukul 04.37 WIB

Larissa bangun, tapi kepalanya masih pening. "Oh Shit!"umpat pelan Larissa sambil memegang kepalanya.

ketika hendak bangun gerakan Larissa terhenti ketika tidak jauh dari tempatnya Ia mendengar seseorang tengah Sholat? Hatinya jadi damai ketika orang tersebut melantunkan ayat ayat yang ia baca ketika sholat.

Is that Prince Mateen?Batin Larissa.

Larissa merogok kantong Hoddie yang ia pakai, mencari Ponselnya, Lalu ia merekam Prince Mateen ketika sholat. Larissa tersenyum sambil mendengarkan lantunan ayat ayat yang Prince Mateen.

Larissa rasa sudah cukup rekamnya, Ia sejenak melihat video itu tapi tidak menPlaynya. Sampai Ia lupa rasa pening dikepalanya. Larissa hampir saja menjatuhkan Ponselnya ketika mendengar suara Prince Mateen.

"did i wake you up?"tanyanya.

"No. Aku hanya ingin mengambil air, tapi ketika melihatmu sholat, jadi aku menunggu sampai Prince selesai,"ucap Larissa. Prince Mateen tersenyum. Mereka berjalan pelan menuju dapur, untung saja belum ada yang bangun jam segini.

Saat Larissa menuangkan air digelas, Prince Mateen memberikannya segelas Jus buah.

"Tadi sebelum saya sholat, saya membuatkannya untukmu, katanya ini bagus untuk menghilangkan Mabuk alkohol,"ucap Prince Mateen.

Larissa meminumnya sampai habis, dan lagi lagi Prince Mateen tersenyum.

"Prince apa kau mau melihat Sunrise?"tanya Larissa.

"I told you to just call me Mateen. Where?"ucap Prince Mateen

To Be Continued...

AFTER MET YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang