AMY 56

107 8 0
                                    

TEMPAT, PERUSAHAAN, INSIDEN DAN LATAR BELAKANG ADALAH FIKSI!!

CERITA INI TIDAK BERMAKSUD UNTUK MENYINGGUNG, PIHAK MANAPUN.

AKU BUAT CERITA INI KARENA KEHALUANKU, DAN TIDAK BERMAKSUD MERUGIKAN PIHAK MANAPUN.

---

"Iya, Kenapa Andi Larissa Evelyn Rawalangi Maxwell Kim,"jawab Prince Mateen. Entah kenapa Prince Mateen tidak marah Larissa memanggilnya seperti itu, Prince Mateen pernah mencari tahu kebiasaan orang korea yaitu memanggil Yak! adalah kata informal.

"Ehmm.. kau tahu nama lengkapku? wah suatu kehormatan Prince Mateen,"ucap Larissa membungkuk dan hampir jatuh karena tidak bisa mengimbangi badannya.

Prince Mateen tertawa kecil melihat tingkah Larissa.

"Can I ask you something?"tanya Prince Mateen, sambil menatap Larissa.

"Sure,"jawab Larissa.

"Sungguh kamu benar sudah tidak, batuk dan mau muntah lagi?"tanya Prince Mateen khawatir. Yeah.. Larissa setiap minum  minuman semacam yang mengandul alkohol pasti batuk dan muntah yang lebih parah tenggorokannya terasa panas dan seperti tercekik.

Larissa pun mengangguk, tersenyum manis.

"그를 치료 한 너야,"ucap Larissa menatap kedua manik mata Prince Mateen.

ape yang kau cakap Kim. Aku nak tau.Batin Prince Mateen

Larissa tiba-tiba saja menangis, membuat Prince Mateen panik.

"Prince Please forgive me. Ini kedua kalinya kau melihatku dalam keadaan Mabuk,"isak Larissa sambil menghapus air matanya yang terus keluar.

"No problem. I don't care. It's okay Kim,"Prince Mateen menenangkan Larissa.

Larissa memegang tangan Prince Mateen, air matanya jatuh lagi. Dia mengelus lembut tangan kekar Prince Mateen.

"Ssstt.. Don't cry. Aku tidak bisa melihatmu menangis seperti ini,"Prince Mateen menghapus air mata Larissa.

Kris datang menggantikan tempat Prince Mateen, karena dia dipanggil oleh Anisha.

"오빠 나 어떡해?"Larissa menangis dipelukan Kris. Rasanya larissa sudah tidak sanggup lagi. Disaat dia bisa mencintai lagi, ada saja orang yang tidak suka.

"我很爱他。 他改变了我的人生。 但是要实现它有很多障碍,"tambah Larissa.

Larissa menenggelamkan wajahnya dibahu Kris. Larissa semakin terisak.

Dari kejauhan Nathan dan Xavier melihat Larissa berpelukan dengan Kris.

Xavier melipat kedua tangannya didepan dadanya. Dia merasa panas melibat Larissa berpelukan dengan pria lain.

Mereka tidak tahu saat itu Larissa sedang menangis dan Kris hanya menenangkannya, cuma Kris yang bisa menenangkan Larissa.

"Menangislah"ucap Kris menenangkan Larissa.

Prince Mateen baru datang dari dalam, dan melihat itu, dia hanya bisa diam.

"Kalian sedang apa?"tanya Natasha baru keluar dari dalam mengambil obat pereda mabuk untuk Larissa.

Ketiga pria itu serentak berbalik menatap Natasha, sambil mengisyaratkan jangan ribut.

"Oke.. Esay man..,"ucap Natasha tanpa mengeluarkan suara hanya gerakan mulut saja.

AFTER MET YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang