15: Tiga Hati

2.6K 228 18
                                    

(Flashback)

Tring

Suara notifikasi email.

"Huahh video baby tiger terbaru... Yess" Jungkook berteriak senang ketika ia mengecek emailnya. Tanpa pikir panjang ia pun segera memesan video itu dengan cara biasa.

Tak lama ia menyelesaikan pembayaran dan link download video pun dikirimkan oleh Namjoon padanya.

"Aarrgghhhhhh... Baby, so tight... Mmmhh ohhh enggh"

Jungkook menaikkan alisnya.

Baby tigernya, tampak sangat tampan seperti biasa walau terhalang topeng tiger. Namun yang berbeda kali ini bottom nya lebih mungil dari biasanya. Kulitnya putih pucat dan ia tampak begitu submissive.

"Dasar amatir, huh dia bahkan tidak banyak bergerak" Jungkook mencibir bottom Tae hari itu yang jelas sekali tampak gugup. Namun entah kenapa Tiger begitu banyak mendesah dan mengerang bahkan meracau. Tidak seperti biasanya.

Jungkook berdecak kesal.

Di satu sisi ia terangsang mendengar desahan baby tigernya, di sisi lain ia kesal karena Taehyung tidak pernah sampai seperti itu bahkan saat shooting dengannya.

Jungkook menatap pemuda berkulit pucat dengan kaki ramping yang memakai topeng little kitty itu.

Who the fuck are you?

.
.

"Maaf..."

Namjoon menangkupkan kedua tangannya di dada meminta maaf pada Jungkook karena ternyata Taehyung tak mau shooting lagi dengannya.

"Kita sudah sepakat loh Hyung tapi... Hmm... Baiklah aku tidak akan menuntut apa-apa... Tapi dengan satu syarat... "

"Hah? Syarat apa itu Kookie?" Namjoon membelalak heran.

Jungkook duduk di kursi itu lalu berputar-putar, like a boss.

"Give me everything you know, about my baby tiger...."

Namjoon menarik nafas lega.

"Eitt.. Satu lagi. " Jungkook berhenti berputar dan menatapnya dengan sangat serius. Namjoon balas menatapnya waswas.

"Give me everything you know, about the famous baby no. 49...."

.
.

Brakkk

'Ah sial'

Taehyung berbalik tepat pada waktunya dan menangkap tubuh Yoongi yang terjatuh dari tangga bioskop.

Taehyung menatap Jungkook curiga. Namun Jungkook dengan cepat mengganti ekspresi kecewanya menjadi ekspresi khawatir.

"Kamu gapapa?"

"Ah gapapa kok" Jawab Yoongi sambil tersenyum tulus, tanpa ada curiga sedikitpun....

.

'Kau tahu, kau manis hyung... Tapi, berani sekali kau merebut hati baby tiger-ku. Aku takkan tinggal diam. Jika aku tidak bisa memilikinya. Orang lain juga tidak akan bisa..... '

.
.

(End flashback)

"Hyung!"

Yoongi turun dari taksi dan berlari memeluk Taehyung yang tampak kalut di kantor polisi.

"Yoongi.. " Tae memeluknya erat.

"Apa kau tahu kira-kira adikku ada dimana?" Tanya Tae pada Yoongi yang baru datang.

Yoongi menggeleng lalu melepaskan pelukannya dan menatap Hobi dan Rose. Rose tampak menyandarkan kepalanya ke bahu kekasihnya dengan mata bengkak.

"Coba kau hubungi Kai"

"Percayalah itu hal pertama yang kami lakukan tapi nomor Kai tidak aktif" Jawab Hoseok.

"Apakah selama kau pacaran dengannya kalian sering mengunjungi tempat-tempat khusus?" Tanya Taehyung pada Yoongi. Yoongi berpikir sejenak.

"Biasanya kami hanya jalan-jalan di sekitar danau atau di pantai... Jennie suka sekali pantai"

"Pantai? Pantai mana?"

"Akan kutunjukkan ayo... " Yoongi menarik tangan Taehyung sementara Hobi dan Rose tetap di kantor polisi.

.
.

Taehyung melirik Yoongi sambil menyetir mobilnya. Hujan turun mengguyur jalanan membuat udara makin dingin. Bekas kemerahan di leher Yoongi menarik perhatian pemuda itu.

"Maaf.. Mengganggu acara kencanmu" Ucap Taehyung tulus.

"Tak apa. Aku juga cemas pada Jennie... Ya Tuhan semoga dia tidak apa-apa... " Yoongi berpaling dan tersenyum pada Tae yang nampak kalut.

"Orangtuaku akan membunuhku kalau terjadi apa-apa dengannya. Dia adikku satu-satunya.... " Desah Tae lirih.

"Kita pasti akan menemukannya. Tenang saja. Aku akan membantumu sampai Jennie ketemu... " Yoongi membelai tangan Tae menenangkannya.

"Apa Jungkook... Marah? Aku.. Mengganggu acara kalian kan?" Tanya Tae hati-hati.

"Tak apa, hyung... Sungguh tak apa-apa. Jangan dipikirkan. Sekarang yang penting kita temukan adikmu"

"Yah.. Eh... Tapi Jungkook... dia baik padamu kan?" Tanya Tae lagi.

"Errr.. " Yoongi mengelus lehernya tak nyaman. Entah kenapa dia tak bisa langsung menjawab pertanyaan itu.

"Tapi hyung tadi, kenapa kau menahanku?" Yoongi balik bertanya. Karena sungguh dia tak tahu jawaban pertanyaan Taehyung.

"Ah.. Bukan apa-apa. Hanya.. Kau memang menyukai Jungkook kan?" Yoongi mengangguk pelan.

"Dia juga menyukaimu kan? Dia tidak... Menyakitimu kan?" Tanya Tae penasaran.

Baru beberapa minggu kemarin Jungkook menyatakan perasaannya padanya. Apa mungkin perasaan manusia bisa berubah secepat itu? Entahlah Tae takut Jungkook tidak benar-benar menyukai Yoongi. Hanya menjadikannya pelampiasan atau apa. Dan itu tentu akan menyakiti Yoongi.

Dan kejadian di tangga bioskop tempo hari.... Demi apapun Taehyung rasanya melihat ada sekelebat pandangan mata tajam dari Jungkook saat Yoongi jatuh.

Taehyung tidak ingin Yoongi terluka.

"D... Dia baik kok" Gumam Yoongi tepat ketika dadanya berdenyut nyeri. Jungkook tadi menggigit puting susunya keras-keras. Rasanya agak perih.

"Belok kanan hyung" Ucap Yoongi ketika mereka tiba di persimpangan. Taehyung mengangguk.

Mobil Taehyung terus berjalan menuju daerah pantai yang semakin sepi.

.
.

Drrttt

"Ya Rose gimana? Jennie sudah ketemu? Ya Tuhan syukurlah... Oh ada polisi yang menemukan dia di jalan? Bisa kau kasih teleponnya pada adikku aku mau bicara... Je? Halo Jeje? Oh ya ampunn Je... Je... Kalau sampai mom membunuhku gara-gara kau kenapa-kenapa aku bersumpah ya aku akan bangkit dari kubur dan membunuhmu! Ckkk. Bikin orang panik semua tau ga. Yaudah tapi kamu gapapa?... Yaelah? Putus sama si Kai? Yaudah nanti aku hajar dia. Tapi kamu ga usah kabur-kaburan segala. Ckk" Taehyung tampak mengomeli adiknya walau ia juga tampak lega sekali karena Jennie sudah ketemu.

Yoongi tersenyum dan menarik nafas lega.

"Ya udah ayo kita balik" Tae mencari tempat parkir dan berusaha putar balik.

Namun tiba-tiba mesin mobil itu mati.

"H-hyung...?" Yoongi mencengkram lengan Tae kuat-kuat.

Mereka ada di daerah pantai. Sepi. Tak ada orang. Dan mesin mobilnya mati.

"Bensinnya habis" Gumam Tae.

"A... Apa?? Yang benar saja hyung??"

Yoongi mencengkram lengan Taehyung makin erat.

.
.

TBC

Chapter 16 - One More Night With You
gue upload di
karyakarsa.com/rinchan22
(Link di bio profil)

✔️ Baby No. 49Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang