⚠ mew side
Kulihat seseorang di depanku terdiam. Aku tak tau sudah berapa lama dia berenang hingga membuat kulit coklat itu memucat.
Aku meninggalkan pria ini selama dua tahun tanpa memberitahu apapun.
Gulf: Itukah yang akan kau katakan padaku?
Suara itu mencegahku pergi saat akan nengambil sesuatu.
Mew: Tunggu sebentar aku mengambilkanmu handuk untukmu
Gulf: Tidak! jangan!
Mew: Sebentar saja.. Hmm
Gulf: Tidak! bagaimana jika kau menghilang dari hadapanku lagi
Mew: Tunggu sebentarBagaimana bisa aku meninggalkannya selama ini? Apakah dia menahan semua seorang diri?
Maafkan aku.
Tangannya menggenggam tanganku erat seolah aku akan lenyap ketika dia melepaskannya.
"tunggu sebentar saja hmm" bisikku
Aku harus memberikannya handuk atau dia akan kedinginan nantinya karena langit akan berganti malam.
Dia menyerah dan melepaskan genggaman tanganku pelan.
Aku kembali dan meliat dia merapatkan kedua kakinya dan menyembunyikan wajahnya disana.
Bahu itu bergetar, dia menangis.
Mew: Jangan menangis, aku disini
Aku menyelimutinya dengan handuk dan mengeringkan rambutnya dengan lembut, berapa lama aku tak menyentuh rambut ini, hatiku tak karuan saat ini. Tapi dia tetap diam tanpa mengangkat wajahnya.
Mew: Hei.. Tak mau melihatku?
Dia menganggukkan kepalanya pelan.
Mew: Kemarilah, dan lihat aku.
Akhirnya ia menyerah, dia menghapus kasar air matanya, memandang ku seolah aku adalah sosok yang tak dapat ia percaya berada di depannya.
Mew: Jangan kasar, matamu bisa sakit.
Aku membawa tangan itu dalam genggamanku
Gulf: ...
Mew: Bagaimana kabarmu?
Gulf: Kau pikir?
Mew: Aku dengar kau memenangkan penghargaan tahun ini
Gulf: Y.. Ya..Kulihat dirinya sedikit menyipitkan matanya dan tiba-tiba dia jatuh pingsan di bahuku.
Mew: gulf?! Gulf bangun? Gulf? Astaga kau demam.
Aku membawanya ke kamarnya, menyeka tubuhnya dan mengganti pakaiannya.
Aku naik ke atas kasur dan berbaring disampingnya.
Wajah itu terlihat pucat, bibir ini kering. Aku dengar dari mae-nya klo dia memaksakan diri selalu bekerja selama ini mungkin ini batasnya, syukurlah aku memaksa tim studio agar memberikannya libur.
Aku menyisir rambutnya pelan,
Mew: bangunlah, kau harus minum obat..
Gulf: p'mew! Tidak! Jangan! Kemana kau?Dia mengigau hatiku tercabik, sakit melihatnya seperti ini.
Mew: hei.. Bangunlah aku disini..
Gulf.. Kau harus minum obat hmmDia membuka matanya, menatapku sendu.
Gulf: apa kau nyata?
Mew: aku disini sayang.. Apa kau bisa duduk?
Gulf: kurasa..Dia duduk setelah itu aku membujuknya untuk makan terlebih dahulu sebelum minum obat.
Mew: aku sudah meminta bubur ke pelayan, makanlah dulu selagi hangat
Gulf: hmm
Mew: kau bisa makan sendiri? Apa mau kusuapi?
Gulf: aku bisa, kemarikan
Mew: aku akan mencarikanmu obat, tunggu sebentar
Gulf: tidak perlu phi.. Di tasku ada obat cari saja disanaKulihat tas kecil yang ditunjuk olehnya, berbagai macam obat disana tapi hatiku kembali teriris melihat obat tidur yang hampir habis disana.
Mew: ini obat demam?
Gulf: ya.. Terimakasih.Kulihat makanan di tangannya hanya berkurang sedikit bahkan terlihat tak disentuh. Aku menghela nafas berat.
Mew: Gulf makanlah..
Gulf: Sudah phi kemarikan obatnya
Mew: Makanlah dulu
Gulf: Aku sudah memakannya 3 sendok oke
Mew: 2 suapan lagi,
Gulf: Tidak. Kemarikan obatnya phi...Aku menyerah, aku tak sanggup marah kepadanya apalagi ini pertemuan pertama kali setelah sekian lama.
Mew: Hei..
Gulf: Kenapa disini?
Mew: Kau tak mau berbicara padaku?
Gulf: Bukan begitu..Dia berbicara tanpa melihatku, dia berhak marah padaku.
Gulf: Kenapa?
Mew: Tunggu kau lebih baik oke,
Gulf: Baiklah ...
Mew: Tidurlah,
Gulf: Tidak bisa
Mew: Kenapa? Kau harus istirahat
Gulf: Aku.. Tidak ada lupakan..
Mew: Bolehkah aku memelukmuDia tak menjawab dan tak menolakku saat aku membawanya tidur di pelukanku.
Apa yang terjadi gulf? Seberapa besar kau menahan perasaanmu?.
TBC.
KAMU SEDANG MEMBACA
waiting For you.. || MewGulf | ✔✔
FanfictionMew menghilang selama dua tahun dan hanya meninggalkan buku biografi tentangnya untuk gulf. Apa yang sebenarnya terjadi MewGulf || BoysLove || BxB || fanfiction ||