⚠Still Mew side
Sebelum aku menemukan gulf di tempat ini aku menyelesaikan segalanya dengan baik, aku mencari tau tentangnya dari mae gulf. Dan jawaban yang ku dapatkan sungguh menyakitiku.
Dia lebih sering tinggal sendiri di condonya, lebih sibuk bekerja bahkan lupa waktu dan masuk rumah sakit berkali-kali, dia menjadi tertutup melebihi sebelumnya, kata mae dia sering mendengar gulf menangis di kamarnya dan tertidur memeluk buku yang ku berikan.
Buku itu, aku hanya ingin dia tau bahwa aku masih di sisinya. Walau tinta dan sampul itu rusak sekalipun aku akan tetap bersamanya.
Apa yang sudah kulakukan sungguh keterlaluan dan jika dia akan membenciku setelah ini, aku akan menerimanya karena aku pantas mendapatkannya.
Saat aku memikirkan hal itu, kupikir gulf sudah tertidur namun tiba-tiba aku merasakan pergerakannya perlahan.
Aku memilih berpura-pura tidur untuk mengawasinya.
Dia berjalan ke arah tasnya dan meraih obat tidur itu.
Mew: Tidak!
Aku berusaha mengambil obat itu
Gulf: Ah, phi belum tidur..
Dia berusaha menyembunyikan benda itu
Mew: berikan..
Gulf: Apa?
Mew: Berikan obat itu gulf!
Gulf: Aku tak bisa
Mew: Aku mohon..
Gulf: Kau yang membuatku begini p'.. KAU!
Mew: Aku minta ma..
Gulf: Eh.. Haah lagi?Belum sempat aku melanjutkan kalimatku kulihat darah mengalir di hidungnya.. Dan respon gulf sangat biasa bahkan terlampau biasa.
Mew: Gulf..
Kupanggil dia dari daun pintu kamar mandi, melihatnya membasuh hidungnya menghentikan pendarahannya.
Gulf: Maafkan sikapku phi..
Mew: Kau tak salah
Gulf: Aku.. Aku hanya tak tau harus bersikap apa..
Mew: Cukup cukup gulf kau tak salahKu gendong dia ke tempat tidur
Mew: Kau tak bisa tidur hmm
Gulf: Y.. Ya.. Aku tak bisa tidur karena takut kau menghilang lagi
Mew: Maafkan aku, kemari biar aku memelukmu erat hingga kau tertidurAku menyanyikan lagu untuknya dan membawanya tertidur.
Lagu yang kunyanyikan untuknya agar selalu menggenggam tanganku di series kami, lagu ini juga mewakili perasaan asliku padanya.
Tak lama aku mendengar nafas teratur darinya, dan deru nafas itu hangat. Dia masih demam.
Aku menelpon manajer gulf untuk mengetahui sesuatu meskipun aku tak peduli ini sudah sangat malam.
Pelukanku tak pernah terlepas darinya.
Mew: Halo
P' Best: Oh halo
Mew: Ini aku phi, mew
P' Best: Ha? Mew? Mew suppasit? Sungguh?
Mew: Ya tentu saja apa kau belum tau aku kembali heh
P' Best: Aku tau, tapi aku tak menyangka kau akan menghubungi ku
Mew: Hmm sebenarnya ada yang kutanyakan
P' Best: Apa itu?
Mew: Kondisi kesehatan gulf
P' Best: Ah dia, dua tahun terakhir dia selalu memintaku menerima semua job kecuali acting romansa. Kami sudah memeriksakannya karena dia sering mimisan.
Mew: Lalu?
P' Best: Dia baik-baik saja syukurlah dia hanya perlu istirahat, tapi kau tau dia seakan tuli akan itu.
Mew: Obat tidur?
P' Best: Dia tak bisa tidur mew. Dan sering meminumnya walau sudah kularang
Mew: Ini salahku.
P' Best: Aku tak tau, aku harus menyalahkanmu atau apa? Karena aku tak tau yang sebenarnya terjadi
Mew: ...
P' Best: Dia, hmm gulf hanya mengatakan jika dia percaya padamu
Mew: Dia menepatinya p'
P' Best: Kau bersamanya
Mew: Ya.. Dia demam
P' Best: Kurasa ini batasnya mew..
Mew: Tadi dia berenang tanpa henti
P' Best: Sudah kebiasaannya 2 tahun ini.
Mew: Terimakasih sudah menjaganya phi..Bukankah kau tak suka berenang hmm? Kau selalu lebih memilih bermain bola, dulu.
Aku melihat wajahnya, dia semakin tampan ah.. tidak dia cantik tapi dimana pipi chubby itu pergi? Bahkan tulang nya terasa di genggamanku.
"Maaf."
aku merawatnya semalaman dan tertidur di sofa ketika memastikan demamnya mulai turun.
Dan aku terbangun ketika mendengar suara gemercik air
Mew: sepertinya dia sudah bangun, lebih baik aku menyuruh pelayan untuk menyiapkan makanan.
Aku kembali kekamarnya dengan terkejut karena detik aku masuk sebuah pelukan sangat erat menyambutku.
Gulf: "Kupikir aku benar-benar bermimpi"
Ah, aku mengerti sekarang
Mew: Aku disini hmm
Gulf: Kau nyata?
Mew: Apa aku terlihat seperti hantu bagimuDia menggeleng imut
Mew: Kenapa mandi? Kau tak apa? Demammu?
Gulf: Lengket, Kurasa sudah lebih baikAyo makan aku akan melepaskan pelukannya dan dia berkata
Gulf: Kau tak akan menghilang kan?
Mew: Tidak akan.. Percayalah
Gulf: Apa aku mimpi?Cup!
Aku tak tahan dengan bibir itu dan dia hanya diam kaget dengan perlakuanku
Gulf: Mimpi yang begitu nyata,
Mew: Percayalah aku disini hmm
Gulf: Tak akan pergi?
Mew: Tak akan lagi p'gulf, tak akanDia memejamkan mata dan menghembuskan nafasnya sebelum akhirnya melepas pelukannya padaku
Aku menggendongnya di punggungku dan membawanya ke tempat makan, aku tak peduli dengan pandangan orang karena aku terlalu merindukannya.
Gulf: Phi..
Mew: Hmm
Gulf: Aku malu
Mew: Kenapa?
Gulf: Phii serius
Mew: 555Dia menyembunyikan wajahnya di leherku
Mew: Ayo makan
Gulf: Ya...Mew: Ini makanan kesukaanmu bukan
Gulf: Hmm
Mew: Kenapa tidak dimakan
Gulf: Tidak tau..
Mew: Ha?
Gulf: Makan dengan benar phi! 55
Mew: Kau tertawa gulf..
Gulf: Siapa? kau salah lihat
Mew: Iya iya siapa tadi yang tertawa
Gulf: Sudah terlalu tua kah?
Mew: Terserahlah, ngomong-ngomong gulf.. Wajahmu seperti tomat ini.
Gulf: Hish!Aku bahagia melihat tawa itu lagi.
Aku hanya menatapnya khawatir karena dia tetap hanya memakan makanan sedikit.
Aku menuntunnya ke balkon, menikmati pemandangan yang indah ini
Gulf: Hangat
Mew: Ya..
Gulf: Hangat
Mew: Ya..
Gulf: Hangat
Mew: y..jangan menangis hmmMatanya berair, sedari tadi dia tak melihat pemandangan itu.
Gulf: Hangat
Mew: Iya sayang..
Gulf: Hangat, hatiku hangat phi..Dia memelukku, dan saat itu juga air mataku tumpah.
TBC.
/Sepertinya part berikutnya ending cerita ini//Sampai ketemu besokk/
KAMU SEDANG MEMBACA
waiting For you.. || MewGulf | ✔✔
FanfictionMew menghilang selama dua tahun dan hanya meninggalkan buku biografi tentangnya untuk gulf. Apa yang sebenarnya terjadi MewGulf || BoysLove || BxB || fanfiction ||