Hi Bye Chanyeol

550 79 25
                                    

Chanyeol melambai kearah Seongwoo yang berusaha lewat di kerumunan anak Sma. Chanyeol terkekeh begitu ngeliat cowok itu mencebik kesal waktu bahunya gak sengaja kesenggol salah satu anak. Ngeliat Seongwoo ngebuat Chanyeol lupa semua perasaan kesalnya seminggu belakangan. Iya, jadi Seongwoo butuh waktu seminggu buat nelpon Chanyeol dan berakhir  dengan mereka janji buat ketemuan di salah satu coffe shop yang Seongwoo pilih.

"Chanyeol-sshi udah lama nunggunya?" Tanya Seongwoo sambil duduk di hadapan Chanyeol.

"Chanyeol-sshi udah lama nunggunya?" Tanya Seongwoo sambil duduk di hadapan Chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chanyeol menggeleng, tanpa sadar dia melayangkan tatapan ke Seongwoo. Cowok itu luar biasa menarik dengan sweater berkerah garis-garis yang dia pakai. Chanyeol gak bisa berhenti natap Sengwoo. Apa sweaternya yang bikin Seongwoo jadi puluhan kali lebih mempesona? Atau dirinya cuma kangen Seongwoo?

"Ummm, Chanyeol-sshi? Kok bengong? Ada yang nempel di mukaku ya?" Seongwoo mengusap pipinya.

"Kenapa butuh waktu lama banget buat ngehubungin aku?" Chanyeol kaget dengan apa yang barusan dia tanyain. Sial, sejak kapan dia jadi terang-terangan gini.

Seongwoo menggigit bawah bibirnya, dia juga kaget karena Chanyeol to the point banget padalah Seongwoo baru sampe. Pesen minum aja belum, kan tenggorokan Seongwoo jadi seret "Kemarin tuh lagi musim ujian kenaikan kelas Chanyeol-sshi. Aku sibuk bantuin Daniel belajar. Makanya, begitu hari terakhir ujian, aku langsung hubungin Chanyeol-sshi. Maaf ya"

Chanyeol menghela nafas. Daniel lagi. Seongwoo kelihatan emang super perhatian sama anak itu. Kalau aja Chanyeol gak nanya hubungan antara Seongwoo dan Daniel ke Park Bogum, dia bisa-bisa salah sangka sama hubungan mereka.

"Oh iya, Chanyeol-sshi belum tau ya kalau Daniel itu anak angkat aku" Seongwoo ngelirik waiter di meja seberang. Heran, kok gak ada yang nyodorin menu ke dia sih? Apa perlu Seongwoo panggil aja.

"Aku tau" Kata Chanyeol, dibales tatapan heran Seongwoo.

"Aku udah denger semuanya dari Park Bogum soal kamu yang ngerawat Daniel dari kecil" lanjut Chanyeol. Seongwoo mengangguk lega. Untungnya dia gak perlu ngejelasin apa-apa lagi soal tingkah Daniel malam itu. Capek Seongwoo tuh sama kesalah pahaman. Mana dia mesti jelasin ke temen baru Daniel si Mingyu sama Jungkook juga. Ngomongin soal mereka, Seongwoo seneng akhirnya Daniel punya temen beneran. Yah, walau keliatannya emang agak gak bener yang satu suka nyemilin spageti sama ramyeon mentah, yang satu suka gak pake sandal rumah. Seongwoo maklum aja, mungkin dua temen Daniel itu kurang mampu. Gak semua orang kan punya orang tua sekaya Yunho.

"Kamu sama Daniel deket banget ya? Aku liat dia sampai bisa skinship gitu" Chanyeol ngaduk jus nya, gak peka banget kalau itu Seongwoo ngeliatin karena haus.

"Iya deket, Dari kecil emang udah ngelakuin apa-apa bareng. Pisah juga karena aku ngelanjutin studi keluar negri kemarin. Sekarang  jadi tambah deket" Jawab Seongwoo jujur.

"Deket sebagai ayah dan anak angkat kan?" Chanyeol bertanya pelan-pelan

"Ayah dan anak, Chanyeol-sshi. Aku gak suka kalau ada yang memperjelas kalau Daniel dan aku aslinya orang asing" Kata Seongwoo dingin.

Adopted (OngNiel)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang