Celine menatap bingung sang kakak sulung yang tingkah nya kelebihan aneh kali ini. "Jadi lo serius mau nganterin gue?" Bukan tanpa alasan. Celine hanya heran, tak biasanya Geo mau menghantarnya pergi sekolah.
Geo malah mau jika disuruh mengantar Tiffany. Alasan nya? Tidak tahu.
Huh.. dasar laki-laki. Labil.
"Iya serius." Bola matanya berotasi malas saat mendengar perkataan adiknya yang nampak tak percaya padanya. "Kenapa sih emang?"
"Y-ya.." Celine melempar tatapan nya asal. "Lo kan biasanya gak mau, terus telantarin gue kek anak jalanan!"
Geo tidak bisa melawan, kali ini adiknya benar. Sepenuh nya.
"Iya maaf deh, ayok cepet lo kira kampus gue gak jauh?"
Kehidupan seperti ini yang biasanya terjadi di keluarga Celine. Pagi ini entah kenapa saat Geo yang malah tiba-tiba mau menghantarnya sekolah membuat nya bingung dan lalu bagaimana nasib kakak keduanya? Yang ia dengar katanya, Tiffany tadi dijemput seseorang. Mungkin kekasih nya?
Ah, soal siapa kekasih kakak nya. Celine suka geli sendiri saat memikirkan bagaimana galak nya Tiffany Kazena kakak nya sampai-sampai jarang ada laki-laki mendekatinya atau Geo yang entah kenapa malah sering digoda jomblo abadi padahal dia begitu tampan. Kakak sulung nya itu pernah berkata, kalau Tiffany suka cerita padanya jika disekolah nya, Tiffany selalu digoda teman-teman lelaki nya yang sebenarnya Tiffany adalah buka perempuan yang suka diperlakukan begitu.
Jadilah, Tiffany ditakuti teman-teman nya karena terlalu galak.
Soal Geo Auriga, si sulung memang punya sifat yang terkadang begitu lucu namun dia juga harus bersikap lebih bijaksana dan dewasa untuk para adik-adik nya melihat dia seorang anak laki-laki sendiri dan posisi nya sebagai anak tertua. Bukan karena dia lebih memperhatikan Tiffany tanda dia tidak menyayangi adik bungsu nya. Nyatanya, Geo berpikir karena Celine memang tidak terlalu suka dimanjakan seperti yang pernah dikatakan pada nya.
Namun Celine juga suka sakit kepala sebelah karena sikap Geo yang acak nya melebihi batas. Kadang dibalik sikap manis Geo itu terselip niat terselubung yang membuat Celine jengah.
Tapi Geo juga suka memberikan perhatian nya terang-terang pada Celine.
"Cium dulu."
Dan, Celine sudah harus dihadapi oleh sebagian ketakutan nya. Oh ayolah, ini sedang berada didepan sekolah. "Bang, muka lo gue hantam ya? Malu didepan sekolah!"
"Astaga lin, gue abang lo ini, bukan cowok lo."
Bola matanya berotasi malas. "Ck!"
Celine menatap malas Geo, tak mengerti kenapa sikap aneh kakak nya ini harus keluar ditempat yang tidak diinginkan juga. Ia menatap sekitar, menoleh ke kanan ke kiri kepala nya itu, merasa apa situasi sekarang cukup memungkin kan.
Cup!
Geo malah tersenyum seakan menggoda Celine Bella yang pipi nya kini merona merah karena tersipu. "Jangan malu-malu gitu sayang.." Tolong lah siapapun, tolong Celine.
Nada ambigu Geo itu membuat siapa saja orang yang mendengar nya salah paham nanti.
"Najis! Pergi lo, setan."
![](https://img.wattpad.com/cover/228241574-288-k524122.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Felse : Draw
FanficBersama perempuan yang ia percaya. Tanpa tahu kebenaran membiarkan mereka menggambar masa remaja nya. Dirinya percaya bahwa, menjadikan gadis itu teman nya bukan hal yang buruk. Tapi apakah teman? Judul awal : aku dan rahasia Published📤 : 2020 - 06...