Celine baru saja memasukan ponsel nya ke saku rok seragam nya, namun dia melihat ada sebuah motor sport besar yang berada di depan nya. Dia tahu orang ini, lalu kenapa bisa kebetulan bertemu disini?
"Lo cowok yang tadi bukan?" Tanya Celine menunjuk laki-laki itu.
"Hai, nama lo?"
"Celine Bella." Kata Celine seadanya.
"Gua Jefri Ryan."
Jefri turun dari motornya dan bersandar ke motor nya, melipat tangan nya di depan dada dan melihat Celine.
"Jadi lo beneran cewek nya Tian?" Kata Jefri menyisir rambut nya kebelakang menggunakan jari nya.
'Kalau lo ketemu dia lagi nanti bilang aja lo itu beneran pacar gue'
Celine masih ingat jelas yang Tian bilang. Tapi dia tak mau begitu saja mengatakan kalau dia pacar nya Tian. Memang nya kalau dia bilang bahwa itu hanya perkataan omong kosong Tian, lalu kenapa?
"Emang nya kenapa?" Tanya Celine balik, membuat Jefri tersenyum.
"Ya gak papa."
Celine melirik ke sekitar, seperti memperhatikan sesuatu. "Lo kesini ngapain?" Tanya Celine
"Lagi muter-muter doang sih, lo sendiri?"
"Ya sendirian. Cuma beli minuman abang."
"Yaudah semoga kita bisa jadi temen baik ya. Gue anter balik, yok." Tawar Jefri tiba-tiba. "Ha?"
"Gue ramal lo pasti pengen nanya sesuatu tentang gue sama Tian karna kejadian tadi."
Celine takjub, bagaimana bisa Jefri membaca pikiran nya.
"Yaudah ayok gua jelasin sambil gue anter balik." Posisi mereka saat ini saling berhadapan, Celine membelakangi cafe dan Jefri masih menyender pada motor nya menatap Celine yang tertunduk.
"Lo mau tau, kan?"
Celine menoleh, sedikit ragu. "Tenang aja gue gak bakal nyulik lo kok, tinggal catet plat motor gue terus kasih kepolisi."
"Enggak enggak, maksud gue gak gitu. Mungkin lain kali aja kita ngobrol nya, gue buru buru balik nih."
"Yaudah gu---"
"Dahh, Jefri..."
Gadis itu melalang pergi langsung dari hadapan Jefri. Laki-laki itu hanya diam menatap kepergian Celine, sementara Tian yang ada di dalam hanya menatap nya dengan lega. Tak seperti yang ia pikirkan bahwa Celine akan pergi bersama Jefri dan syukurlah, dia meninggalkan Jefri sendiri di depan cafe.
──────****──────
Sudah hampir setengah jam dia disini, Celine Bella membiarkan dirinya menyatu dengan alam berupaya mencari ketenangan. Angin sepoi-sepoi dan suasana sejuk yang dihasilkan pohon yang ada di atas nya. Sebelum nya, pikiran nya tengah kacau, lantaran suasana kelas yang berisik dan suasana hati gadis itu yang tidak bagus sejak tadi pagi. Ia menghabiskan waktu istirahat siang kedua nya untuk menenangkan diri.
Celine masih bingung sebenarnya siapa lelaki itu? Lelaki rahasia yang sudah sering kali menghubungi nya tanpa ia tahu seperti apa pribadi nya. Duduk memejamkan matanya dan memejamkan mata nya merasakan hembusan angin. Hanya sekedar butuh ketenangan dari bising nya suasana kelas dan pusing nya memikirkan lelaki rahasia itu.
"Halo maniezzz, ngapain disini?" Suara bass yang sering Celine mendengar nya. Tanpa ia menoleh pun ia tau siapa pemilik suara itu.
"Gue tanya kok malah diem aja sih?"
![](https://img.wattpad.com/cover/228241574-288-k524122.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Felse : Draw
Fiksi PenggemarBersama perempuan yang ia percaya. Tanpa tahu kebenaran membiarkan mereka menggambar masa remaja nya. Dirinya percaya bahwa, menjadikan gadis itu teman nya bukan hal yang buruk. Tapi apakah teman? Judul awal : aku dan rahasia Published📤 : 2020 - 06...