"BYE-BYE BESTFRIEND"

Episode 4

"HIDUP AKAN LEBIH INDAH APABILA KITA MENJALANINYA BERSAMA ORANG TERKASIH"

TAHUN 2016

   Semenjak Deo meninggal, nathan selalu berdoa setiap malam sambil meminta dengan sang dewa sambil menangis "ya dewa!aku mohon aku ingin bertemu dengan deo sekali saja,hanya sekali saja, izinkanlah aku bertemu dengannya meski seasat saja ya dewa" doa itu selalu ia ucapkan setiap malamnya.
    Nathan begitu merasa bersalah atas kematianya,terlebih lagi mereka sekeluarga adalah orang terbaik yang menerima dirinya di keluarga mereka,setiap hari tanpa henti Nathan selalu berdoa dengan hal yang sama dengan berulang-ulang tanpa bosan meminta pada sang dewa.
    Namun pada suatu hari ada seorang tanpak mengenakan pakaian jas kantoran dan mengetuk pintu rumah kediaman keluarga malau,saat itu nathan masih berdua saja bersama efraim adik angkatnya,mendengar ketukan pintu yang cukup keras nathan pun segera membukakan pintu.
     Ternyata pria yang hadir tersebut adalah sang ahli waris, jadi di wasiat warisan milik orang tua deo bertuliskan bahwasanya seluruh aset kekayaan miliknya apabila suatu saat dirinya sudah tiada, maka akan di bagi rata kepada istri,anak dan cucunya, dan di surat itu juga ayah deo menegaskan kalau hartanya tak ingin jatuh ke keluarganya dan kerabat lainya ia menuliskan bahwa aku lebih mau memberikan warisanku pada orang yang kerja di rumahku ketimbang kerabatku atau kerabat istriku, ujar ayah deo dalam wasiatnya.
    Hal ini sudah jelas orang yang tinggal di rumah dan sudah di anggap anak oleh mereka adalah nathan, jadi si bapak ahli waris tadi mengatakan bahwa seluruh aset kekayaan atas nama bapak malau jatuh ke tangan Nathan, reaksi nathan saat itu ia menolak dan berpikir ia tidak pantas mendapatkanya, Nathan menyuruh sang ahli waris itu memberikan ke kerabat nya ayahnya deo, hanya saja bapak ahli waris itu tidak mau melakukanya ia mempertegas pada nathan "mungkin ada alasan khusus kenapa beliau tidak mau memberikanya ke kerabatnya sendiri, bisa saja kerabatnya orang yang jahat" ucap bapak ahli waris itu meyakinkan nathan.
    Hal itu membuat nathan tercengang dan merenung sesaat,berpikir keras dengan apa yang akan ia terima di hadapannya ini hanyalah sebuah titipan semata, ia hanya menganggap seperti itu.

"Baiklah,aku akan terima, tapi aku hanya anggap ini titipan semata, aku hanya menjalankan usaha yg tertinggal dan berusaha melanjutkanya atas nama ayahnya deo"ujar nathan pada si bapak ahli waris

"Baiklah kalau begitu silahkan tanda tangan di sini"bapak ahli waris itu memberikan selembar berkas yang harus ia tanda tangani bukti pindah tangan semua aset kekayaan
    Sejak hari itu nathan mewarisi seluruh kekayaan milik keluarga malau,tapi ia memiliki satu kendala Diamana, ia tidak bisa fokus membangun usaha sauna milik orang tua deo berkat efraim yang masih kecil dan butuh perhatian, lalu suatu ketika duduklah nathan di samping efraim yang saat ini berusia 4 tahun yang tengah bermain mobil-mobilan, berniat mengingatkan tentang orang tua dan kakak nya deo pada efraim, Nathan pun menunjukan foto keluarga yang terdiri dari deo,efraim dan orang tuanya.
   Akan tetapi efraim ketakutan dan menangis,seperti melihat hantu menjerit sejadi-jadinya karna terauma yang di alaminya hal ini membuatnya mengalami phobia ketika melihat foto orang tua dan kakak nya deo hal itu sontak membuat nathan panik dan heran, ia lalu memeluk efraim kembali dan memeluknua erat-erat menenangkan efraim, sejenak ia teringat pria yang menyelamatkan efraim kala itu, dan berpikir mungkin orang itu bisa menjaga adiknya selama ia kerja.
    Lalu nathan pun segera mencari tahu kediamanya dan menjumpainya, tak lama informasi mengenai pria itu berhasil ia dapatkan dari rumah sakit yang kemarin dan segera pergi kerumahnya bersama efraim.
    Sesampainya di rumah putra ternyata kondisi tengah rumit, kala itu putra di usir keluar rumah karna belum bayar kontrakannya, nathan yang melihat hal itu terjadi lalu menghampirinya.

"Kamu kenapa?"tanya nathan sambil menggendong efraim

"Aku belum bayar kontrakan dan aku diusir, ya dewa bagaimana ini?" Jelasnya terlihat sedih dan murung