Episode 2

108 13 4
                                    

"Bunga-bunga yang dulu layu dan mati ,sekarang telah tumbuh rimbun dan amat indah"

Tahun 2015

    Ledakan mobil yang terjadi saat itu menewaskan deo,ibu dan ayahnya, hanya efraim adiknya yang selamat kala itu, hanya efraim yang berhasil di selamatkan oleh deo dengan bantuan putra si pemuda yang melihat kejadian itu,putra membawa efraim jauh-jauh saat deo berteriak agar mereka menjauh.
     Putra yang shock melihat keadaan itu belum lagi efraim kecil yang menangis di pelukannya membuatnya sedih,tanpa pikir panjang ia segeraencari bantuan warga sekitar yg terdekat untuk membantu dirinya, Hinga akhirnya warga datang membantu dan melaporkan kejadianya ke polisi setempat, putra berusaha menenangkan efraim dan membawanya kerumahnyaa.

     Nathan sibuk memberishkan halaman belakang rumah sambil mendengar musik.

🎵aku~sangat bahagia.. akuu~sangat bahagia🎵

 

   Nathan terlihat begitu ria dan gesit membersihkan halaman,ia tak mengetahui apa yang terjadi pada deo dan keluarganya,masih sibuk ia memotong rumput di halaman belakang rumahnya.

Kringgg..!!
Krirrirnggg..!!

     Telpon rumah berdering,sontak membuat nathan menghentikan aktivitas nya dan segera berlari menuju telpon yang berdering dan segera menangkatnya tanpa ragu

"Halo dengan kediaman keluarga malau disini"ucap nathan menjawab telpon dan memegang erat gagang ponsel dengan wajah ceria

"Apa ini salah satu keluarga malau?"tanya seorang yg menelpon tersebut

"Iya.. ada apa pak?" Tanya nathan lagi dengan raut wajah sedikit kebingungan

    Tiba-tiba raut wajahnya berubah seketika,gagang ponsel terhempas kebawah dan ia terlihat sangat cemas khawatir dan sedih seketika menjadi satu padu tergambar jelas di wajahnya, ia telah mendapat kabar dari rumah sakit bahwasanya deo dan orangtuanya meninggal akibat kecelakaan, Nathan yang seperti setengah tidak percaya bergegas meninggalkan rumah dan menuju rumah sakit, secepat mungkin dia mengendari motor menuju ke rumah sakit.
     Nathan hanya berharap bahwa itu semua tidak benar adanya, selama di perjalanan pikiran dan perasaan nya tak karuan, sesekali hampir ia terjatuh dari motor,namun ia berusaha untuk terus fokus agar sampai ke rumah sakit.
     Selang beberapa waktu akhirnya ia pun tiba di rumah sakit,tampak nathan terlihat sangat panik dan sedih bertanya pada seorang suster, hingga pada akhirnya seorang suster memberitahu ruangan dimana keluarga malau berada, tanpa pikir panjang ia segera bergegas menuju ruang yg di beritahu suster dan mau memastikan bahwa itu semua hanya kesalahan.
      Nathan membuka pintu dan masuk kedalam ruangan, begitu histerisnya ia melihat bahwa yang terbujur di hadapanya benar keluarga malau,ia ingat benar pakaian yang deo kenakan dan orang tuanya, ia menangis sejadi-jadinya

"Tidak mungkin.... Tidak mungkin!!!!, Deo!!! Ibuk .., bapak!!! Kalian bangunlahh kenapa kalian tidur sepeti ini!!!, kalian sangat baik padaku!!! Kenapa kalian tega pergi dariku!!!! Apa yang harus ku lakukan sekarang!! Apa!!! Deoo!!!!bangun sahabat ku, bukankah kau masih mau bermain denganku, ayoalh bangun!!?" Tangis dan sesal Nathan begitu perih saat itu melihat jasad orang-orang yang telah baik pada dirinya di kala manusia lain tak pernah peduli padanya, hanya keluarga malau yang peduli.
     Di tengah tangisnya ia teringat efraim, ia tak melihat ada efraim di sana, ia berteriak pada seorang suster "dimana adik kami efraim!"tanya nya pada seorang suster berusaha sedikit menghentikan isak tangisnya.
     Lalu putra muncul entah dari mana dan masuk ke dalam ruangan itu dan mengatakan semuanya dari kronologi kejadian hingga keberadaan efraim.

"BYE-BYE BESTFRIEND"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang