Hari ini berlanjut seperti hari biasa , aku sebenarnya sudah sangat jenuh sekali dengan kursus memasak ini karena ini adalah hal yang tidak biasa ku lakukan . Aku juga sangat malu sekali bertemu dengan Jin (BTS). Andaikan waktu bisa diputar akublebih baik tidak mengikuti kursus ini tapi jika tidak aku tidak akan bertemu dengannya , ah tapi jika aku harus bertemu dengannya dalam keaadan seperti ini lebih baik tidak bertemu sama sekali . Dan lebih parah lagi hari ini aku libur dari kampus temanku Alena , dia orang Indonesia menelfonku karena para mahasiswa Indonesia akan melakukan kumpulan tapi beruntung aku ada job untuk bekerja hari ini . Aku sedang berada di fase tidak mau bertemu dengan orang - orang , jadi job ini sangat menguntungkan bagiku . Walaupun aku hanya bekerja part time dan hanya satu yang tetap yaitu sebagai kasir di supermarket , tak ada hal yang menarik bukan.
Setelah semua pekerjaanku selesai aku segera bersiap untuk pergi ke kursus menyebalkan itu , tidak hari ini aku akan menjadi orang yang rajin jadi aku akan datang awal dan itu kembali memungkinkan aku untuk bertemu kembali dengan Jin . Ahh pasti sangat menyenangkan , tapi aku masih sangat malu dengan kejadian yang lalu .
"Selamat datang di Restaurant kami ." Aku mengangguk saat seorang pelayan menyambutku , tidak seperti biasanya sekarang aku sangat merasa aneh tapi sudahlah, aku awalnya duduk di kursi pelanggan tapi karena sudah sangat bosan aku akhirnya menuju kelas kursus memasak . Seperti dugaanku tidak ada orang , aku terus berjalan menuju tempatku
"Ah akhirnya (bhs korea) . Aku menghentikan langkahku saat ada suara aku sangat mengenal suara itu dia adalah . Aku menutup mulut saat melihat seorang Kim seokjin tengah memasak dengan sangat cekatan dia menanganinya tak hanya itu dia juga sangat - sangat tampan dan berkharisma aku terdiam melihat pemandangan langka
Braang......
Mengapa aku harus menyenggol alat masak yang ada disampingku ini , dan seketika Jin pun langsung melihat kearahku
"Oh kau rupanya sudah ada yang datang ."
"Maaf saya menggangu ."
"Tidak. Sama sekali tidak , mendekatlah saya akan mengajari anda ." Aku mengangguk dengan jantung yang sudah berdebar sangat berdebar ini , sebenarnya aku takut dia akan mengetahui semua ini
"Sensei sedang memasak apa ?."
"Saya sedang memasak(searching makanan korea)
"Wah terlihat sangat enak ". Ucapku dengan nada sok datar
"Iya ayo kita memasak steak ."
"Steak? Bukannya disini memasak masakan Korea?."
"Iya tapi tidak masalah kan jika belajar masakan yang lain ". Aku mengagguk , dia mulai mengolesi daging yang akan di panggan
"Jadi ini harus diolesi dengan merata dan jangan lupa dipanggan dengan api yang tidak terlalu besar karena bukannya daging menjadi matang tapi akan gosong ." Aku mengagguk mulai mengerti
"Kita akan membuat frech fries ." Aku segera mengambil kentang yang sudah dikupas tapi ketika aku akan memotong dia sudah memotong kentang yang lain , suasana menjadi akward karena aku hampir memegang tangannya dan beruntung itu hampir
"Maaf . Anda bisa memotong kentangnya ." Aku mengagguk singkat . Waktu berjalan begitu panjang dan makanan hampir siap sedikit lagi
"Angkat steaknya ." Aku akan mengangkat steaknya tapi entah dimana penjepitnya hingga aku tak sengaja
"Ssh aww, panas sekali." Menyentuh pemanggang
"Kau tidak apa - apa ? . Ini pasti sangat menyakitkan, tekan sendok ini ." Dia segera memegang tanganku
"KAMI DATANG ". Aku langsung melepaskan tanganku
"Arigatou gozaimas sensei . Nanti saya akan mencoba memasak di rumah ." Aku segera kembali ke tempatku , dan mereka adalah rekan - rekan masakku terlihat sangat lengkap dan mereka juga melihatku bersama Jin . Aku berdoa semoga Kimiwa tidak melihatku .Beruntung kelas berakhir dengan cepat tapi aku masih merasa sangat malu sekali dan orang - orang disekitarku membuatku semakin malu terutama untuk seorang perempuan yang pertama melihatku dia terlihat sangat memperhatikan gerak - geriku .
"Semoga apa yang kita sudah pelajari disisni bisa kalian coba dirumah masing - masing ."
"Hai' Arigatou Gozaimas Sensei ." Aku berjalan berdampingan dengan Kimiwa
"Aisha! ." Kimiwa berkata saat kami sudah berada dalam bis di perjalanan pulang
"Hah ada apa?."
"Kenapa orang - orang di kursus melihatmu dengan tatapan aneh . Apa kau membuat keributan?."
"Aku tidak membuat keributan mungkin mereka tidak suka padaku karena aku satu - satunya orang muslim dan memakai kerudung disana."
"Tidak mungkin . Tenang saja keluargaku di Osaka selalu menghargai orang muslim ."
"Tidak semua orang seperti itu kan Kimi?."
"Kau benar , tapi aku akan selalu mendukungmu ."
"Terimakasih Kimii." Dalam hati aku berkata Maafkan aku Kimii , inj demi kebaikan pertemanan kita .
KAMU SEDANG MEMBACA
Impossible LOVE
Fanfiction---Kisah Seorang mahasiswi Indonesia sekaligus seorang muslimah yang berkuliah di Jepang menemukan cinta sekaligus Idolanya menurutnya tak ada hal yang tidak memungkinkan jika kita yakin terhadap sesuatu😊------ . . . . . . . . . . . . . . . . . . ...