Sekarang kegiatan rutin Jisung adalah berkunjung ke rumah Yuna. Dia selalu menyempatkan waktunya untuk menengok Yuna di sela sela jadwal padatnya. Seperti saat ini, Jisung sedang menyuapi Yuna sarapan. 3 jam lagi dia akan terbang ke China untuk pemotretan majalah
"Maaf ya" ucap Yuna sambil menunduk
"Hm? Kenapa minta maaf??" tanya Jisung bingung
"Kau jadi tidak bisa istirahat. Padahal aku tau jadwalmu padat sekali" cicit Yuna
Jisung tersenyum simpul mendengar penuturan Yuna. Tanganya bergerak untuk memeluk Yuna. Yuna pun membalas pelukan Jisung dengan erat
"Dengar, aku tidak masalah dengan semua ini. Aku masih bisa membagi waktuku. Aku sudah cukup istirahat setelah pulang dari kantor tadi malam. Kau tidak perlu khawatir. Justru aku senang bisa bersamamu. Tiga bulan lebih kita tidak bertemu. Kau tahu?" ucap Jisung seraya tanganya bergerak lembut mengusap punggung Yuna.
"Tapi aku tidak akan lama lagi akan pergi-"
Jisung tahu apa yang akan Yuna katakan. Buru buru dia memotong nya
"Sttt, kau tidak boleh bicara seperti itu. Aku yakin kau pasti bisa sembuh" kata Jisung yang masih setia memeluk Yuna
"Hiks,," hanya suara isakan Yuna yang terdengar setelah penuturan Jisung barusan
"Kenapa menangis hm?"
"A-aku takut"
"Kau jangan takut. Aku akan selalu ada di sampingmu. Aku selalu menemanimu"
"A-aku percaya"
"Bagus. Sekarang berhenti menangis. Ayo lanjutkan sarapanya" kata Jisung seraya menghapus air mata Yuna
Tiga jam sudah berlalu. Sekarang Jisung sudah pulang dan siap terbang ke china bersama membernya. Meninggalkan Yuna.
Sepeninggal Jisung, Yuna berjalan ke meja belajarnya. Walaupun masih lemas tapi dia masih bisa berjalan
Yuna mengambil buku Diary dari laci. Buku itu sepertinya sudah lama. Terlihat dari buku itu agak usang
Yuna memang jarang menulis di Diary. Tapi akhir-akhir dia sering melakukanya untuk menghilangkan bosan
Buku bersampul merah muda dengan pita di tengah nya sebagai hiasan itu menyimpan banyak kenangan untuk Yuna.
Sebelum mulai menulis dia membaca Diary masa kecilnya dulu
Dihalaman pertama ada data diri tentang nya dan di bawahnya ada foto masa kecilnya. Yuna tersenyum mengingat dulu dia merengek pada Mama nya untuk membelikanya Diary ini. Tulisanaya saat itu masih acak acakan
Jemari lentiknya membuka lembaran kedua. Di sana ada foto nya dan kedua orang tuanya yang dia tempel di lembaran sampingnya. Saat itu dia dan keluarganya sedang berlibur ke pulau Jeju saat ulang tahunya yang ke 5 tahun
——————————————————
10 Desember 2007
Kemarin aku ulang tahun. Eomma dan Appa mengajaku ke Jeju. Aku sangat bahagia. Disana aku melihat banyak sekali pemandangan yang cantik. Sebenarnya aku sudah lama ingin ke Jeju. Tapi Eomma dan Appa selalu sibuk. Tapi aku senang akhirnya keinginanku terwujud juga. Aku ingin kesana lagi kapan kapan
——————————————————
Yuna tersenyum mengingat itu semua. Dia yang saat itu sangat senang hingga tidak sadar sudah berlari meninggalkan orang tuanya dan membuat keduanya kebingungan
KAMU SEDANG MEMBACA
Idol Life //JISUNG-YUNA [✔]
Fanfiction[COMPLETED] Jisung NCT DREAM & Yuna ITZY Mungkin bagi sebagian orang dua idol itu tidak saling mengenal atau mungkin tidak akrab. Tapi dibalik itu semua, dua idol itu ternyata mempunyai cerita sendiri. berawal dari acara Music Award, membuat mereka...