#5

3.8K 338 20
                                    

Idol Life
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Enjoy...






•••



Itzy saat ini sedang tidak ada jadwal. Jadi semuanya ada di dorm, melakukan kegiatan yang mereka suka. Ada yang menonton tv seperti Yeji dan Ryujin. Ada juga yang sedang memotong kuku seperti Lia. Ada juga yang bermain handphone seperti Chaeryeong. Dan ada juga yang berdiam diri di kamar seperti Yuna.

Di kamar Yuna, dia sedang memainkan handphone nya. Tapi tiba- tiba ada panggilan masuk

Jisung is calling

"Iya ada apa Jisung?"

"Yuna....
bisakah kau datang ke apartemenku. Perutku sakit, kepalaku juga pusing, ah... Aku tidak tahan hidungku tersumbat" Jisung di seberang sana sedang merajuk rupanya

"Baiklah aku akan kesana. Kau jangan kemana-mana. Tunggu aku. Ok"

Tutt

Pangilan diakhiri dengan sepihak oleh Yuna. Setelah itu dia langsung bergegas ganti baju dan berjalan keluar.

Saat sampai diruang tengan dia melihat ada para eonnie nya

"Kau mau kemana?" tanya Yeji

"Mau ke rumah Jisung. Dia sakit"

"kemari sebentar. Eonnie ingin bicara sesuatu"

Yuna menurut dan berjalan ke sofa dan duduk didepan Yeji

"Kau yakin tidak ada hubungan dengan Jisung?" tanya Yeji serius

"Huh... astaga eonnie itu pertanyaan 1 bulan yang lalu. Kenapa di ulang lagi. Kan aku sudah menjawabnya. Aku tidak ada hubungan apa apa denganya. Hanya sebatas teman. Tidak lebih" jawab Yuna

"Huh... Baiklah eonnie percaya. Tapi hati-hati" ucap Yeji memperingati

"Iya eonnie. Kalau begitu aku pergi dulu. Jisung pasti sudah menungguku" lalu Yuna beranjak pergi ke apartemen Jisung

"Aku tidak yakin mereka hanya sebatas teman eonnie. Pasti ada hubungan lebih. Tapi mereka tidak mau mengakuinya" ucap Ryujin yang duduk di samping Yeji. Sedangkan Yeji hanya diam saja tidak tau harus menjawab apa



•••



Sesampainya Yuna di apartemen Jisung, dia langsung masuk setelah memasukan kode password nya yang sudah ia hafal di luar kepala.

Yuna masuk ke kamar Jisung. Disana terlihat Jisung yang mengurung tubuhnya menggunakan selimut di atas kasur. Yuna mendekati Jisung. Sepertinya Jisung belum menyadari kehadiran Yuna.

"Jisung" panggil Yuna

Setelah mendengar Yuna memanggilnya, kepala Jisung menyembul dari balik selimut dan menatap Yuna dengan pandangan memelas "Yuna~" - dan merajuk.

Yuna cukup prihatin melihat keadaan Jisung yang wajahnya sangat pucat dengan bibir pecah-pecah dan hidung merah. Yuna lalu mendekati Jisung dan duduk di tepi ranjang nya lalu mengelus pucuk kepala Jisung. Yuna menempelakn tanganya di kening Jisung.

"Badan mu sangat panas. Bagaimana bisa sakit? Kau sudah makan?" jawaban dari pertanyaan Yuna adalah gelengan kepala dari Jisung.

"Huh... Sepadat padatnya jadwalmu kau harus tetap makan agar tidak sakit. Kau tau kan kau itu punya maag. Sekarang kau makan dulu. Aku sudah membeli bubur untukmu" Yuna lalu membantu Jisung untuk duduk. Memang untuk saat ini jadwal Jisung sangat padat. Kemarin dia baru menyelesaikan tournya di Singapore. Dan baru pulang tadi malam.

Yuna mulai menyuapi Jisung dengan bubur yang sudah ia beli ketika menuju kemari. Tapi bubur yang sudah di depan mulut itu di tolak dengan gelengan kepala oleh Jisung.

"Pahit" ucap Jisung dengan suara seraknya

"Tapi kau harus makan. Jika tidak perutmu akan tambah sakit. Sedikit saja" tapi tetap saja Jisung tetap tidak mau.

"Lalu kau mau apa?" dengan sabar Yuna membujuk Jisung. Sumpah Yuna seperti membujuk anak kecil untuk makan

"Aku tidak tau. Aku tidak ingin makan mulutku pahit" Ucap Jisung

"Tapi jika kau tidak makan kau tidak bisa minum obat. Sekarang ayo makan" akhirnya Jisung mau memakan bubur yang di bawa Yuna.

Tapi baru 5 sendok bubur yang masuk kemulutnya, Jisung sudah tidak mau

"Ayo satu suap lagi" bujuk Yuna. Tapi Jisung tetap tidak mau makan

"Yasudah sekarang minum obat" Jisung menurut untuk minum obat.

Setelah membantu Jisung untuk berbaring lagi, Yuna keluar dari kamar Jisung. Beberapa menit kemudian Yuna kembali dengan baskom dan kain yang ia bawa untuk mengompres Jisung.

Sedangkan Jisung sudah tidur karena efek obat yang diminumnya.

Yuna dengan telaten mengompres Jisung

Yuna terus merawat Jisung hingga sore hari. Selain merawat Jisung, Yuna juga membersihkan apartemen Jisung yang berantakan. Sepertinya Jisung tidak sempat membersihkanya.

Tidak terasa sekarang sudah pukul 19:03

"Demamu sudah turun. Kalau begitu aku pulang dulu ya. Jika ingin makan aku sudah menyiapkanya di dapur. Kau kuat kan berjalan ke dapur" Jisung mengangguk sebagai jawaban.

Setelahnya Yuna pergi dari apartemen Jisung dan pulang ke dorm nya.




Tbc

Idol Life //JISUNG-YUNA [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang