12 - PIJITIN

17.9K 1.6K 43
                                    

PERINGATAN‼️❌

DOSA DI TANGGUNG SENDIRI - SENDIRI

---Autor POV---

Sudah 2 minggu lebih ini, Naka mengikuti Salsa terus menerus. Di karenakan Salsa latihan cheers untuk lombanya yang akan di mulai 2 hari lagi. Dan karena itu juga Naka dan Salsa sering bertengkar karena Naka yang selalu mancing emosi Salsa, di sebabkan lama menunggu Salsa pulang. Hal hasil mereka sekarang sedang musuhan. Tapi bukannya mereka sedari dulu memang tak pernah akur bukan?

"Ck.... lama banget sih nih cewe" kesal Naka yang berada di dalam mobilnya sambil memainkan Hpnya.

Sedangkan Salsa lagi beres beres untuk segera pulang. Memang Salsa sudah 2 minggu ini pulang sore terus, mungkin hampir menjelang malan karena latihan untuk lomba mereka se - Indoensia.

Sekolah mereka selalu mendapatkan juara satu dan piala bergilir, oleh karena itu sekolah mereka harus mempertahankan reputasi itu dengan latihan extra.

Salsapun berjalan berdua bersama Adel ke arah parkiran, sedangkan Amel berbeda eskul dengan mereka. Ekskul Amel theater yang menjadi musuh bebuyutan cheers selama ini.

"Gua duluan ya Del" ucap Salsa lalu di angguki oleh Adel yang melihat Salsa masuk ke dalam mobil sport putih milik Naka.

"Lama banget sih lo..." kesal Naka yang membuat Salsa menahan emosinya karena mulut bacot milik Naka.

"Ngga usah ngajak berantem deh, Pliss.... gua cape" mohon Salsa sambil menatap luar jendela mobilnya.

Naka yang melihat Salsa memohon hanya bisa mengerutkan alisnya. Biasanya Salsa akan langsung ngegas, tak seperti saat ini. Atau memang Salsa benar lelah karena latihan terus menerus.

Naka menjalankan mobilnya menuju rumah mereka dengan kecepatan sedang. Dan tak lupa lagu yang terputar di dalam mobil Naka membuat mereka berdua hanyut di setiap lirik yang mereka dengar.

"Mau beli makan ngga?"

Tawar Naka pada Salsa yang membuat Salsa menoleh sambil menatap Naka dengan tatapn lelahnya. Salsa mengangguk, lalu kembali menatap luar jendelanya sambil menggerakan kedua kakinya yang benar benar pegal.

"Mcd? atau sushi?"

"Sushi aja, sekalian jaga badan buat lomba" jelas Salsa yang di angguki oleh Naka.

"Diet nih ceritanya?"

Lalu Nakapun mengendarai mobilnya menuju sushi tei yang dekat rumah mereka. Setelah mereka sampai merkapun berdua langsung turun. Naka dan Salsapun langsung memesan makanan yang di inginkan mereka. Setelah menunggu 20 menit, akhirnya datang makanan yang mereka pesan.

Naka bingung melihat Salsa yang hanya memakan Salad saja, biasanya dia akan memesan banyak makannan.

"Kenapa makan itu?" tanya Naka yang menatap Salsa yang sudah asik memakan saladnya.

"Emang pas lomba lo mau angkat gua iya?" tanya Salsa sambil menatap tajam ke arah Naka.

Pasalnya Salsa itu flyer, jadi base dia berpesan untuk Salsa agar tak banyak makan, karena bisa membuat berat Salsa naik banyak walaupun berat dia ringan.

"Ya kali gua cheers" balas Naka dengan cueknya lalu melahap sushinya dengan laparnya.

"Mangkanya diem aja, ngga usah banyak ngomong" kesal Salsa sambil mengaduk ngaduk saladnya.

Naka tau jika Salsa tak suka makan salad. Suka sih tapi jika terpaksa. Oleh karena itu Naka bertanya tadi ke Salsa mengapa dia makan salad sayur. Setelah mereka makan dengan tenangnya, mereka berduapun pulang kerumah mereka, dan membersihkan diri masing masing.

Tak terasa sudah jam 8 malam, Salsa pulang latihan jam 6 sore. Dan mereka tadi juga sempat untuk makan Saat Naka habis mandi, dia melihat Salsa yang memijat kakinya yang seperti sangat pegal. Lalu Nakpun naik keatas kasur sambil duduk di bawah kaki Salsa.

"Pegel?" tanya Naka pada Salsa.

Salsapun mengangguk tanpa menatap Naka, dia lebih fokus dengan pegal di kakinya yang sedari tadi dia tahan badannya untuk ngga jatuh dari atas.

"Sini gua pijitin, lo tidur aja sana" Salsa menegrtukan alisnya sambil melihat Naka yang sudah memijit betisnya dengan lembut.

"Emang lo ngga minta garutin malem ini apa?" Naka yang mendengar hanya menyengir tak jelas, sambil memijat kaki Salsa.

"Ya garutin lah, maksudnya lo istirahat dulu sambil gua pijitin kakinya. Pas gau nagtuk ya garutin lagi" jelas Naka yang di angguki oleh Salsa.

Salsapun menyenderkan badannya di dashborad kasur mereka, sambil melihat Naka dengan telatennya memijit kakinya yang sedang pegal. Sumpah pijitan Naka itu sangat nikmat, oleh karena itu Salsa diam saja sedari tadi sambil melihat Naka yang menatap kaki mulus milik Salsa.

"Pijitan lo enak"

"Garutan lo juga enak, bikin gua tidur cepet" balas Naka tanpa menoleh kepada Salsa yang sedari tadi menatapnya.

Salsa yang mendengar tak sadar jika dia tersenyum, sambil menatap Naka yang benar benar fokus memijitinya. Sedangkan Naka tak tau jika Salsa senyum senyum sambil melihat Naka yang sedang memijit kakinya.

Mungkin sekitar 1 jam Naka memjit kaki Salsa dengan ikhlasnya. Karena Salsa merasa sudah baikan dan mengantuk, Salsa menyuruh Naka untuk berhenti dan tidur di samping dia. Berjam jam saja memijit Salsa Naka sanggup, apa lagi jika sekedar 1 jam, bagi Naka itu tak seberapa.

Naka jika tak di suruh berhenti di tak akan berhenti sampai dia merasa lelah sendiri atau orang yang minta pijit berucap berhenti. Naka tidur di samping Salsa dengan posisi tengkurapnya, lalu Salapun memasukan tangannya ke dalam baju belakang Naka, sambil menggaruk Naka sampai Naka tidur.

Karena Salsa tidurnya menyamping menghadap Naka, hal hasil Salsa bisa melihat wajah Naka yang melihat dia sambil menghisap bibir bawahnya, sudah jadi kebiasaannya seperti itu.

"Cepetan tidur, gua ngantuk kalo harus nungguin lo tidur dulu" jelas Salsa yang mentapa Naka yang menatapnya juga.

Naka mengangguk, lalu memejamkan matanya agar cepat tertidur dengan lelapnya. Tapi tak sampi 5 menit Salsa menggaruk Naka. Tiba tiba Salsa berhenti mengaruk punggung mulus milik Naka.

Naka yang merasakan cepat cepat membuka matanya, lalu terlihtalah Salsa yang sudah tidur dengan posisi tangannya yang masih di atas punggung Naka. Nakapun tersenyum sambil menatap Salsa yang begitu cantik dan manis. Lalu Naka dengan beraninya mengelus pipi Salsa dengan lembutnya.



























"Kamu cape banget ya? ya udah good night ya cerewet" cicit Naka sambil meneglus sayang pipi Salsa dengan lembutnya, Lalu memberikan ciuman penuh sayang di kening Salsa yang sudah terlelap di alam mimpinya.

TBC...

NAKA & SALSA 💗 (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang