3

29 8 0
                                    


"nia bangun" rina membangunkan nia karena menurut rina membangunkan nia lebih mudah ketimbang ayu
"enghhh.. Pagi rin" nia menyapa rina dan langsung bangkit untuk kekamar mandi dan langsung ritual mandi pagi nya

"oke gue harus kuat buat bangunin ayu" rina langsung membuka pintu kamar ayu yang sedikit berantakan
"AYU... BANGUN UDAH JAM 7 PAGI KITA UDAH TELAT BANGUN YUU.." ayu yang mendengar pun langsung terbangun dan mandi , sedang kan yang membuat ulah hanya tertawa kecil karena takut rahasia nya terbongkar
Ayu langsung heboh dalam 15 menit ayu selesai semua nya , dan turun sambil lari lari karena takut telat
"ga sarapan dulu yu?" tanya nia dan rina masi menahan tawa
"sarapan apa lo , udah jam 7 lewat ini" setelah berkata seperti itu nia dan rina saling bertatapan dan
"HAHAHAHAHA" ayu bingun sama mereka buat apa becanda ini udah telat
"napa ketawa udah telat ini ya Allah" ayu langsung pake kaos kaki dan cuma ambil sarapan nya yang udah di buat bekal oleh rina
"mata lo pake jam berapa sekarang" ayu langsung melihat jam dinding di ruang tamu
Mata ayu langsung membulat karena itu masi pukul 05.47
"anjirr lo pada ngerjain gue" ayu langsung mengejar mereka berdua dan mereka hanya tertawa puas
"udah udah perut gue pegel , sana lo sholat dulu yu" ayu langsung sholat tanpa memperduli kan dua manusia yang udah ngerjain dia

"enak banget ngerjain gue mentang mentang gue keboan ish" ayu langsung sholat setelah ia mengoceh panjang

"Pengumuman untuk yang bernama
Katrina anastasha harap ke ruangan osis terima kasih" pengumuman dari guru

"njir gue baru nyampe udah di panggil gue kan mau nyantai" gerutu rina karena baru turun dari mobil dan jalan kelapangan
"sabar rin kita duluan dulu bye bye muach"ucap ayu sambil menarik nia langsung ke kelas
"najis iuhh" rina lansung ke ruangan osis mungkin banyak urusan yang harus di lakuin

"Assalamualaikum buk" salam rina sambil melepas sepatu nya
"waalaikumsalam rina , nia sama ayu kemana?" rina langsung heran
"bukan nya ibuk manggil saya aja ya?" buk ratna langsung menepuk jidat nya
"kalo ibuk manggil kamu, otomatis kalian bertiga harus kemari" rina menggaruk tekuk nya yang tidak gatal
"yaudah biar saya panggil mereka aja pake mic" rina langsung ngambil mic dan langsung panggil mereka berdua

"kepada rania salsabilla dan ayunindya zhafira harap ke ruangan osis , terima kasih" panggil rina

"taik lah rina , tadi kita ga di panggil" senyum kecut ayu
"sabar ya Allah" nia langsung ke ruangan osis tanpa mengajak ayu
"eh nia lo ga nunggu gue jahat lo" ayu langsung ngejar nia yang udah hampir jauh

"Assalamualaikum buk" salam ayu dan nia
"waalaikumsalam akhir nya kalian datang , ibuk ingat kan ya kalau rina yang di panggil kalian harus ikut juga karena kalian bertiga sangat penting untuk sekolah" jelas buk ratna panjang lebar
"iya buk" jawab nia dan ayu
"yaudah kalian bantu rina" ucapan buk ratna hanya di angguki dan mereka langsung bantu rina

"ini apaan lagi" nia hanya mengipas ngipas kertas yang dia pegang
"ini tu surat persetujuan lomba basket sekolah kita" jawab rina
"lah berarti gue nulis lagi nih?" pertanyaan yang di lontar kan ayu membuat ke dua manusia di depan nya hanya memamerkan muka malas dan membuang nafas
"ga lo ga nulis tapi lo writting"jawaban nia langsung di toyor oleh ayu
"sama aja bego" ayu langsung memanyun kan bibir nya
"udah ngapa pada berantam lo pada" rina langsung tegas kepada manusia di hadapan nya
"maap nyai" cengir ayu
"emang siapa siapa aja yang wakilin sekolah kita si?" sambung ayu
"tim devan" jawab nia sambil mengecek surat yang harus di tanda tangani
"Anjir.. Tim Devan keren dong" ayu antusias karena dua sahabat nya tau ayu suka diantara mereka
"Alay lo"ucapan rina bagaikan menampar ayu sekali
"Jahat beut dah" ayu langsung memasang muka sok sedih
"udah yuk kita panggil mereka" ajak nia , nia langsung mengambil mic dan memanggil mereka

"harap kepada
DEVAN ELVARO
REYHAN MALVINO
ARKANA AL GIBRAN
RAFAEL MAHARDIKA
SYAQUEILLE ALTEZZA , harap ke ruang osis terima kasih" setelah di panggil oleh nia , seluruh murid di SMA MERDEKA bersorak , karena para kulkas di panggil orang penting .

"Assalamualaikum" salam devan kepada mereka bertiga
"waalaikumsalam" jawab mereka bertiga
"kenapa kita di panggil?" tanya devan Dengan dingin kepada nia , nia gugup berkata dan rina langsung menjawab
"basket" balas rina dingin
Mata mereka berlima langsung berbinar namun mereka tetap staycool
"lomba?" tanya dika , dan di angguki rina . Ayu dimana? Dia hanya diam diam memandangi EZZA ya karena dia suka .
"kapan" sambung devan dingin
"Minggu depan , siap siap , dengan SMAN PERTIWI" jawab rina dengan lebih dingin , suasana makin canggung , diam diam devan menatap rina yang sangat dingin kepadanya dia tak mengira ternyata ada wanita yang lebih dingin dari dirinya.
"jadi ga ada yang mulai percakapan gitu?" tanya ezza yang santai dari tadi melewati masa canggung tadi
"rencana nya apa rin?" tanya arkana kepada rina
"yang ikut lomba kan lo arkana bukan gue" jawab rina sambil memberi kan kertas tanda tangan untuk yang ikut lomba setuju atau tidak
"pake rencana lama aja gimana?" tanya dika
"hmm boleh tu" jawab nia karena tahun lalu nia lah yang mengurusi mereka
"gimana setuju gak?" tanya rina kepada mereka
"gue setuju" jawab ezza
"gue juga" sambung arkan
Setelah semua setuju namun ada satu orang ini tidak berbicara apapun dan hanya memandangi mereka yang dari tadi sudah care sesama
"kalo lo gimana van?" tanya rina yang mehilangkan lamunan devan
"gue setuju" devan menjawab dan langsung pergi
"eh van" rina mengejar devan yang keluar duluan padahal belum selesai lagi rapat nya
"kenapa?" tanya devan dingin
"Besok ambil baju dan lo jaga kesehatan" jawab rina dingin namun di iringi senyuman , rina langsung pergi namun apa yang terjadi pada devan
Entah kenapa bibir nya mengembang menjadi senyuman walau tipis






Gaes panjang banget woi vote ya hargai aku yang lelah menulis ini ba?cot :) makasi yang udah baca aku sayang kalian😍



Always With You TogetherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang