minta maaf

369 26 1
                                    

Hari ke 4

Bella tidak diapa-apakan oleh Yuran,tetapi itu membuat Bella sangat curiga kenapa Yuran tidak menyiksanya.Berapa  saat kemudian Ia melihat ada orang yang berjalan menghampirinya,Ia melihat ada cewek juga.

"Bagaimana siksaanmu apa sudah cukup?"tanya cewek itu.

Bella sangat mengenali suara itu,itu adalah Yuri yang berdiri di depannya.Yuri tersenyum sadis kepada Bella,Bella berlutut di hadapan Yuri dan mengatakan,"Tolong maafkan aku,aku cuma bercanda,"Kata Bella.

"Iya,"jawab Yuri.

Tapi Yuri mengambil sebuah gergaji mesin dan memotong tubuh Bella dengan itu dan menyiksanya.Bella hanya dapat berteriak kesakitan saat Ia digergaji,tidak ada gunanya juga melawan Yuri.

"Kau mau pulang,oke aku akan membiarkan kau pulang karena aku juga sudah puas dan udah males,"kata Yuri dengan nada puas.

Bella yang saat itu di rumah sakit itu masih merasakan seberapa sakit penyiksaan yang Yuri berikan kepadanya.Bella tidak dapat membayangkan apa yang akan Yuri berikan saat Ia mengerjai Yuri lagi.Bella langsung ke rumah Yuri karena Ia ingin minta maaf.

Bella sampai ke rumah Yuri.Bella mengetuk pintu dengan takut,sebelum Bella mengetuk pintu Yuri sudah masuk duluan.

"Kenapa kau disini apa belum puas?"Tanya Yuri.

"Tidak,tidak jangan lakukan itu lagi,itu sangat menyakitkan,"tolak Bella.

"Kalau kau bullyku lagi kau mungkin tidak akan hidup,"kata Yuri mengancam.

Bella menelan ludah karena Ia takut itu terjadi kepadanya.Yuri tersenyum dan mengatakan apa yang tidak boleh dilakukan Bella kepadanya.Bella menyetujui semua persyaratan itu.

"Bagaimana kalau besok kita ke sekolah bersama?"ajak Yuri.

"Emmmmm,oke,"jawab Bella.

Besoknya Yuri menghampiri Bella di depan rumah.Yuri memanggil Bella terus,tetapi tidak ada jawaban.Ibu Bella keluar untuk memeriksa siapa yang menghampiri Bella.

Saat Ibu Bella melihat Yuri yang saat itu naik sepeda langsung mendorongnya sampai jatuh.Kaki Yuri terluka berdarah.

"Sana pergi,kamu cuma membawa sial!!!!"suruh ibu Bella.

Bella keluar dan menghadang ibunya saat ingin mengusir Yuri,mata Yuri berubah merah dan luka-lukanya sembuh.Yuri berdiri dan mengatakan,"Aku tidak apa-apa,ayo kita berangkat,"kata Yuri sambil membersihkan baju.

"Ayo,"jawab Bella.

Ibu Bella langsung menggeret tangan Yuri dan mengatakan kepada Bella agar tidak berangkat dengan Yuri.Yuri langsung melihat tangan Ibu Bella,tiba-tiba tangan ibu Bella lemas dan pikirannya dikendalikan oleh Yuri,Yuri menyuruh ibu Bella untuk pergi ke kamarnya.

"Apa yang kau lakukan kepada ibuku?"tanya Bella khawatir.

"Aku tidak melakukan apa-apa,aku cuma menyuruhnya ke kamarnya,"jawab Yuri.

"Itu saja?"kata Bella.

"Iya memang kenapa,kau mau ibumu ketemu Yuran?"tanya Yuri.

"Tidak,aku cuma takut kaumelakukan apa-apa ke ibuku,"jawab Bella.

Yuri langsung memepersilahkan Bella untuk duduk di belakang sepeda,Yuri berniat memboncengnya.Bella sepertinya tidak percaya kepada Yuri,tapi agar Ia tidak disiksa oleh Yuri.

"Ayo!!!!kenapa?kau tidak percaya,"kata Yuri.

"Oke aku akan naik,tapi jangan ngebut,"jawab Bella.

Bella akhirnya naik ke sepeda,di perjalanan Yuri tidak ngebut sama sekali.Sesampainya ke sekolah Bella langsung dirubung teman-temannya.Teman-teman Bella mengusir Yuri agar tidak mengganggu.

"Pergi sana!!!dasar anak pembawa sial,"usir teman Bella.

Setelah Yuri diusir Ia mengeluarkan aura yang sangat kuat,aura membunuh yang tidak dapat dilihat orang lain kecuali orang yang sudah pernah masuk ke ilusi Yuran atau orang yang mempunyai perjanjian iblis.

Bella dapat melihat itu dengan sangat jelas karena Ia pernah masuk ke ilusi.Tapi tidak disangka Akira yang mendekati Yuri.

"Jadi kau juga punya itu juga,"kata Akira.

"Punya apa?"tanya Yuri.

"Ohhh iya,aku minta maaf,'kata Akira.

"Minta maaf untuk apa?"tanya Yuri.

Akira memegang wajah Yuri dan menciumnya,Yuri tidak tahu apa yang dimaksud Akira tadi tapi Ia kesal saat Akira menciumnya.

"Apa yang kau lakukan akira?"kata Yuri sambil melepaskan dekapan Akira.

Akira melepaskan dekapannya lalu Yuri pun melihat suatu tempat yang tidak ada orang di situ.

"Tempat apa ini?"

"Oh aku belum memperkenalkan temanku ya?"ucap Akira sambil ada makhluk berdiri di belakangnya.

Makhluk itu seperti iblis yang kuat.Yuri berkata,"Siapa dia?

"Dia adalah phantom,dia seperti temanku,"kata Akira.

"Temanmu iblis?"tanya Yuri.

"Kau juga kan?"tanya Akira.

Psikopat horor storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang