Bintang berkelap kelip menemani sang malam
Menembus fatamorgana di ujung mata
Cahaya yang indah di balik mega
Berbalas peluk dan saling mendekapBintang malamku yang indah namun penuh ingkar
Sungguh ironis ketika fakta itu terdengar
Sungguh begitu munafik kenyataan yang ada
Karna cahaya itu berasal dari sang suryaBegitupula dengan rasa cintaku
Membawa terbang begitu tinggi
Namun fakta yang sulit terbohongi
Kau jatuhkan saat terlarut dalam mimpiCinta ini telah membuat ragaku buta
Seolah olah hidup ini hanya untuk mendamba
Begitu sulit menerima realita
Karena cintamu hanya sepucuk rasa ibaMeski cahaya bintang berasal dari sang surya,
Semua mata tetap tertuju padamu
Menutupi perasaan ini yang membisu
Karena perhatian begitu semuTerukir senyum bahagia ketika memandangmu,
Melihat memori yang pernah terlewati
Namun,saat tersadar semua itu hanya semu
Hanya harapan yang melukai hatiLebih baik diri ini menghilang dikegelapan malam,
Senantiasa larut dalam luka
Biarkan waktu yang mengahapus buasnya alam
agar tak semakin larut membuat luka