Chapter 3

198 145 67
                                    

Tiba dibandara, Auliya langsung memeluk Rein erat sebagai salam perpisahan mereka. Gadis keturunan Indonesia itu mengenakan dress selutut dan flat shoes yang nyaman dikaki.

Auliya mengurai pelukannya, "Sampai bertemu lagi Rein." pamitnya tersenyum manis.

"Jangan lupa untuk selalu mengabariku." balas Rein melambaikan tangan.

Auliya mengangguk sebagai jawabannya.

Dengan semangat, Auliya menarik kopernya, bergegas masuk ke dalam bandara untuk chek'in tiket setelah itu pergi terbang tinggi ke suatu Negara Mode bergemilang cahaya di waktu malam, Paris.

Auliya masuk kedalam bandara, kemudian menghampiri papan keberangkatan. Matanya sesekali melirik kearah papan elektronik di bandara, menyamakan tiket ditangannya dengan jam keberangkatan di papan. Suara petugas menginformasikan keberangkatan pesawat ke Perancis, Paris.

Para penumpang berhamburan masuk pesawat dengan santai, disambut oleh para pramugari dan pramugara. Begitu juga Auliya, ia tak lagi memnarik koper bawaannya hanya satu slimbag peace yang disandangnya.

Perjalanan yang ditempuh menuju Negara Prancis dari New York City sekitar enam jam lima puluh menit. Didalam pesawat setelah lepas landas Auliya tak henti-hentinya selfie. Ia memposisikan tangan kirinya di bawah jendela pesawat.

Cekrik

Auliya tersenyum tipis ketika melihat foto hasil jepretan-nya, ia menguploadnya di Instagram dan memberikan caption tiga bahasa sekaligus, yaitu bahasa Indonesia, Inggris dan Prancis.

Auliya tersenyum tipis ketika melihat foto hasil jepretan-nya, ia menguploadnya di Instagram dan memberikan caption tiga bahasa sekaligus, yaitu bahasa Indonesia, Inggris dan Prancis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️245.689.000

Setiap orang itu bisa terbang dengan mudah, lewat sebuah pesawat✈️. But not with your'e dream😴, votre rêve doit être réalisé avec persévérance et même sacrifice. Alors ne vous plaignez jamais d'un nouveau procès sous vos yeux🥰

• (Votre rêve doit être réalisé avec persévérance et même sacrifice. Alors ne vous plaignez jamais d'un nouveau procès sous vos yeux, votre rêve doit être réalisé avec persévérance et même sacrifice. Alors ne vous plaignez jamais d'un nouveau procès sous vos yeux : Impianmu harus diwujudkan dengan kegigihan bahkan pengorbanan. Jadi jangan pernah mengeluh tentang cobaan baru yang ada di depan matamu)

Lima menit baru mengunggah nya, foto beserta caption. Ponsel Auliya langsung dibanjiri komentar-komentar dari para penggemarnya.

Auliya sempat mendesah pelan, kejadian sepuluh tahun lalu masih membekas dimemori-nya. Ia menyibukkan diri menjadi seorang penggila travelling sekaligus selebgram, Daddy-nya tak merasa keberatan asalkan putri semata wayangnya bahagia. Auliya lebih memilih memejamkan matanya, karena perjalanan ke Paris masih panjang.

I Love You Paris ❤️🇲🇫 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang