meet with her/him

301 26 16
                                    

Kali ini aku bikin cerita Mitsusara hanya pendek ya ,jadi jangan protes sama saya,karena work yang lain masih banyak.






















Disclaimer: Mashashi Kishimoto.
Manga: Boruto Naruto Next Generation.





*
*
*






Pagi ini tidak seperti biasanya,karena udara sangat dingin dan langit nampak agak sedikit mendung, dan sepertinya akan turun hujan.

Banyak orang berlalu-lalang kesana kemari,di banyak kerumunan itu ada sesosok gadis cantik berambut hitam pendek dengan kacamata merah di pangkal hidungnya,ia nampak memakai setelan pakaian yang cukup panjang,mengingat udara pagi ini terasa sangat dingin dibanding hari-hari sebelumnya.

" Huh,sepertinya akan hujan." Gumamnya seraya menatap langit-langit yang menampakkan awan kelabu dan tiada sinar matahari yang selalu menerangi.

Kemudian ia mengeratkan jaket tebal ditubuhnya itu seraya berjalan terus.





*
*
*




Disisi lain nampak sesosok pemuda tampan dengan kulit putih pucat dan rambut berwarna putih awan, tengah berjalan sembari menenteng sebuah payung di tangannya.

" Ibu,ini apa-apaan sih.padahal cuma membeli garam dan gula di minimarket di ujung jalan sana tapi kenapa harus disuruh bawa payung segala." Gerutunya seraya menatap malas payung berwarna merah marun itu.

Langkah kakinya itu menelusuri trotoar jalan dan kemudian ia berbelok arah ke kanan,arah menuju ke tempat minimarket berada.















*
*
*



Jderr

Tik..

Tik..

Tik..

Trasshh...











" Ah,sial sekali kau Uchiha Sarada .kenapa kau sampai lupa membawa payung,hah aku tidak tahu hal ini akan terjadi,basah kuyup lagi huhh." Umpat gadis berambut hitam yang mengakui namanya adalah Uchiha Sarada itu,seraya berlari panik tuk mencari tempat meneduh karena hujan yang turun tiba-tiba.

Langkah kakinya itu terus berlari tunggang langgang kesana kemari,dan telapak tangannya menutup atas kepala agar titik-titik air hujan tidak mengenai wajahnya.

" Huh,aku harus kemana?."umpat Sarada dengan kesal,irish hitamnya itu melihat ke sekeliling,kalau ada tempat berteduh yang tidak jauh dari posisinya kini.

Hingga kini pandangan matanya menangkap sesuatu,sebuah halte bis yang ada beberapa orang yang juga berteduh di sana, dan letaknya tak jauh darinya.

" Hah,halte.aku bisa berteduh disana."

Lalu ia berlari kencang kearah halte itu,hingga akhirnya ia sampai di sana juga,walau bajunya agak basah kuyup.





Tak jauh dari halte tempat Sarada berteduh kini, nampak sesosok pemuda berambut putih yang juga basah kuyup karena tak sempat membuka payungnya saat tengah perjalanan dan ia merutuki hal itu.

Kini ia juga berlari-lari cepat,menuju ke arah halte bis yang kebetulan ada tak jauh darinya itu.

Sampai sana ia mendapat tatapan aneh dari orang-orang yang berteduh di sana yang juga termasuk adalah Sarada,karena mana ada orang yang bawa payung ditangannya bisa basah kuyup seperti itu,apa ia tidak berniat menggunakannya walau ia membawanya.

" Huh,syukur deh.garam dan gula ibu gak hancur oleh air hujan yang ganas itu."gumamnya dengan lega,kini entah mengapa ia berjalan mundur ke belakang dengan pelan.

Brukkh.

Tanpa disangka ia menabrak seseorang di belakangnya.

" Ah,maaf...maaf, aku tidak sengaja." Rutuk Mitsuki dengan nada bersalahnya.

Si sosok yang ditabraknya yang tak lain adalah seorang gadis berkacamata merah yang tak lain adalah Sarada itu hanya mengulas senyum tipis.

" ah,tidak apa-apa kok." Ujarnya membuat Mitsuki tersenyum senang.

" Oh begitu,tapi tetap saja aku menabrakmu."ujar Mitsuki.

Sarada mengibas-ibaskan tangannya.

" Tak apa-apa,itu tidak masalah bagiku." Ujar Sarada dengan yakin.

Mitsuki mengangguk-anggukkan kepalanya kemudian keduanya saling berpandangan dan saling melempar senyum kecil.

Sarada diam-diam melirik kearah Mitsuki dan apa yang ditangannya itu.

" Emm,maaf...Kau bawa payung?."ujar Sarada tanpa sadar dan sontak Mitsuki menoleh kearahnya.

" A-ah,i-iya.... benar hehe.lucu bukan kalau aku bawa payung tapi bisa basah kuyup begini,memang tolol sekali aku sampai lupa begini." Sebuah candaan terlontar dari mulut Mitsuki yang lantas membuat Sarada diam-diam menahan senyum gelinya.

Ia ingin tertawa mendengar lelucon garing yang dilontarkan oleh pemuda berkulit pucat di sampingnya itu.










































Tbc.

Hehehe nih cerita gaje banget😂.

Emang bener,yg buat aja gaje juga😂.

Gimana suka gak Ama story baru ini?.

Jangan lupa untuk selalu vote dan follow ya😉😉.

Arigatou gozaimmaz
NakaSuzu💕

Love in the Rainy Season☔(MitsuSara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang