"belajar lah dan terus belajar, selagi masih bisa. Kenapa tidak?"
Selamat membaca ❣️
Alya sudah berada disekolah dan sudah melalui jam pelajaran pertama.
Sekarang seluruh anak SMA Kebangsaan sedang menikmati jam istirahat. Semuanya berbondong-bondong kekantin untuk mengisi perut mereka. Tapi, berbeda dengan Alya. Ia lebih memilih duduk ditaman belakang sekolah dikursi panjang yang sudah tersedia sambil mendengarkan lagu melalui earphone yang selalu ia bawa.
"Jadi lo disini!" Seru seseorang yang langsung duduk disamping Alya.
Karena volume yang Alya gunakan tidak full ia dapat mendengar suara dari seseorang itu.
Alya hanya melihat sekilas dan diam tanpa berniat membalas seruannya.
"Cuma lo satu-satunya cewek yang cuekin gue didunia ini," ucap Kian percaya diri
ia Kiandra dwinata, laki-laki yang sangat populer di SMA Kebangsaan. Bukan cuma memiliki wajah yang tampan tapi dia juga kaya raya. Kian dikenal sebagai cowok baik-baik dan cuek, dia bukan seperti laki-laki tampan pada umumnya yang kemungkinan banyak menjadi fakboy.
Alya merasa terganggu dengan kehadiran Kian, ia hendak berdiri dan pergi. Namun, sebelum Alya melakukannya pergelangan tangannya segera diraih dan ditahan oleh Kian.
"Mau kemana? Baru aja gue nyampe lo udah mau pergi," tanya Kian
"Lepasin. Gue mau ke kelas. bentar lagi waktu istirahat habis," ucap Alya seadanya dan jutek
Kian berdiri dan berjalan tanpa melepaskan tangan Alya.
"Ehh lo mau bawa gue kemana?" Tanya Alya bingung sambil menarik pergelangan tangannya dari Kian.
Kian tidak menggubris pertanyaan Alya, ia tetap melajukan perjalanannya melalui lorong-lorong kelas. Melihat Kian yang tidak kunjung melepaskan tangan Alya, itu mengundang perhatian bagi anak SMA Kebangsaan karena ini pertama kalinya Kian jalan berdua dengan cewek apalagi sampai memegang tangan seperti itu. Alya melihat sekeliling, jujur ia sangat tidak nyaman diperhatikan seperti ini.
Alya segera melepas paksa tangannya dari Kian, "lepasin tangan gue," ucap Alya penuh penekanan.
Alya tidak memperdulikan tatapan orang-orang kepadanya, ia tetap melanjutkan jalannya menuju kelas.
Sedangkan Kian hanya tersenyum melihat Alya dan menyusul langkahnya.
***
Seluruh anak SMA Kebangsaan sudah menyelesaikan pelajaran nya saat ini, artinya sudah masuk jam pulang.
Alya berjalan menuju tempat parkir roda dua, tempat Vespanya terparkir.
Saat diperjalanan Alya bertemu lagi dengan Kian, kehadiran Kian membuat Alya muak. Karena Kian, Alya jadi pusat perhatian di SMA Kebangsaan ini dan mungkin ia akan mendengar bisikan-bisikan yang tidak enak untuk didengar setelah ini."Cewek cuek, lo pulang bareng gue ya," tawar Kian
Alya tidak menggubris tawaran Kian, ia terus saja berjalan sampai tempat vespanya terparkir. Kian yang kesal karena selalu dianggap tidak ada oleh Alya langsung memegang tangannya.
Alya refleks menarik tangannya dari Kian, "mulai sekarang, lo berhenti deketin gue. Paham lo," ucap Alya judes dan penuh penekanan
Kian mengernyit tidak mengerti dengan apa yang dikatakan Alya, "maksud lo apa?" Tanya Kian
Alya malas meladeni Kian yang dari tadi tidak mengerti apa yang ia katakan. Tanpa pamit Alya langsung mengendarai vespanya.
Kian hanya dapat menatap kepergian Alya, lagi-lagi ia gagal untuk dekat dan menjadi teman Alya. Ntah pikiran dari mana, intinya Kian sangat ingin menjadi teman Alya.
Diperjalanan Alya merasa bingung dengan Kian akhir-akhir ini, sejak pertemuannya dengan Kian diruang guru minggu lalu. Kian selalu saja mengganggu nya. Itu semua membuat Alya nggak nyaman, sedangkan Alya terbiasa sendiri tanpa kehadiran orang lain atau bahkan teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alya Seyhira
Teen FictionGadis remaja yang seharusnya bergelut dengan masa remajanya, bersenang-senang dengan teman-temannya. Tapi, yang terjadi malah sebaliknya. Dia dihindari oleh semua orang hanya karena keadaan bundanya yang tidak sempurna. Hingga dipertemukan dengan Ki...