Cakraku?

885 117 22
                                    

Ini tak berarti Izuna buta arah yang membuatnya terkadang tersesat kala berjalan, tapi Madara sangat memanjakannya dan selalu membantu dengan cara apapun yang menjurus kemampuan Izuna untuk melacak tidak terlalu mumpuni. Terlebih, melacak Sulung Uchiha tersebut. Madara selalu lebih kuat dan shinobi lebih hebat dibanding Izuna walaupun umur mereka tak terpaut jauh.

Minggu berlalu sejak Izuna tahu alasan Madara jalan-jalan sendirian entah ke mana. Dia selalu ingin menanyai kakaknya tapi kata-kata Tobirama berminggu lalu menghentikannya hingga sekarang. Anak bermata rubi kembar punya poin tak terelakkan dan kelihatannya mereka berada dalam situasi yang sama bersama kedua kakak mereka. Sejak itu, setiap kali Madara bertemu dengan kakak Tobirama, Hashirama, Izuna dan Tobirama mengikuti kakak mereka lalu berakhir dengan menghabiskan waktu berdua juga. Bagaimanapun, sama seperti hari pertama Izuna membuntuti Madara, dia kehilangan jejak sang kakak dan kembali tersesat.

Dia mendengar suara di rerumputan sebelah kanan dan ketika Izuna menoleh, seseorang berdiri di sana. Rubi bertemu Onyx.

"Disini kau rupanya," Tobirama menghela nafas, berjalan ke Izuna.

"Kau telat, Tobirama," kata Izuna.

Waktu kebersamaan mereka dimulai dengan Tobirama selalu menemukan Izuna yang tersesat setelah dia melihat Madara bertemu Hashirama. Normalnya, Izuna tidak jauh dari mereka. Lalu, mereka akan mulai latihan bersama tapi Tobirama mengecek terus keberadaan cakra para kakak dengan tekniknya jadi mereka bisa pulang ke rumah selangkah sebelum kakak mereka karena Tobirama harus mengantar Izuna ke tempat dimana dia tahu arah pulang.

Alis Tobirama terangkat satu, "Mungkin tidak kalau kau bisa menemukan jalanmu sendiri, Izuna. Kakak kita baru saja bertemu di tempat biasa."

Pipi Izuna memerah selagi dia cemberut dan membalas, "Hanya karena kau lebih baik dalam merasakan cakra tidak berarti harus diungkit terus depan mukaku."

"Lebih baik? Aku yang mengajarimu kemarin."

Izuna malu. Mereka melihat kakak mereka latihan bersama jadi mereka pun begitu. Setelah bertanya bagaimana Tobirama bisa menemukan kakak mereka, Izuna terpesona dengan kemampuan anak berambut keperakan ini sehingga meminta diajari. Ia bisa melakukan dalam jarak dekat tapi Tobirama bisa melacak dengan jarak lebih luas.

"Kakakku lebih baik darimu!"

"Kau yakin soal itu?" Tobirama menyeringai tipis.

Keduanya tahu jawabannya. Mereka masih bisa menbuntuti kakak mereka tanpa terdeteksi adalah karena kemampuan Tobirama lihai merasakan cakra. Tobirama tahu kapan harus menjaga jarak diantara mereka sehingga para adik tidak pernah tahu percakapan kedua sulung tapi mereka bisa melihat latihan para kakak. Izuna tahu kakaknya mungkin terlalu terbawa suasana dalam percakapan dengan kakak Tobirama sampai tidak sadar kehadiran mereka yang memang selalu menjaga jarak. Tak bisa membantah, Izuna merajuk.

"Yah, kalaupun aku menyembunyikan kehadiranku,"  Izuna bersidekap, bergumam, "dimanapun aku, kau selalu menemukanku."

Memang terjadi. Beberapa kali malah ketika mereka latihan. "Kayak mana sih kau bisa begitu?" Uchiha kecil ini sebal dan agak meragukan kemampuannya.

"Bagaimana kau selalu menemukanku?" Izuna mungkin tidak di level yang sama dengan Madara tapi bahkan di klannya sendiri, dia tergolong anak yang cukup kuat. Bertahan hidup di berbagai pertarungan tentunya menjadi bukti tentang kemampuannya sebagai ninja.

Ketika Tobirama tidak berkata apa-apa, Izuna hanya berkedip sekali kala mata rubi hanya memandangnya. Wajah tanpa ekspresi tak memberikan penjelasan mengenai emosi yang muncul di mata itu jadi Izuna bertanya, "Apa?"

Tobirama dan IzunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang