Aku Pergi~

214 33 10
                                    

Warning: Mpreg!

***

Namikaze Naruto, laki-laki ambisius. Dia akan berusaha mendapatkan apapun yang di inginkannya. Bahkan dengan cara licik sekalipun. Namun dia paling tidak bisa menyakiti keluarganya. Meskipun dia tidak pernah mendapat perhatian sedikitpun dari mereka.

Di usianya yang seperempat abad ini, hanya dua hal yang sampai sekarang belum bisa atau bahkan tidak bisa ia dapatkan. Dan itu adalah perhatian dari keluarganya dan Uchiha Itachi.

Dulu, Naruto sering melakukan hal yang membanggakan sampai hal konyol sekalipun untuk menarik perhatian orang tua serta kedua kakaknya. Namun itu tidak berhasil. Dua puluh lima tahun berjuang dan tidak menghasilkan apapun. Mereka tidak pernah menganggap Naruto ada. Dan akhirnya Naruto memutuskan untuk menyerah.

Uchiha Itachi merupakan cinta pertama Naruto, yang beberapa hari lalu berubah status menjadi kakak iparnya. Naruto juga menyerah, dia tidak sejahat itu untuk merebut Itachi dari sang kakak.

Sekarang, Naruto merasa sudah saatnya tidak mengharap apapun dari mereka semua. Dan memutuskan untuk pergi menjauh. Dia ingin mencari kebahagiaannya sendiri.

Mengelus lembut perut rata miliknya. Ada nyawa anaknya disana. Benar, saat ini Naruto mengandung. Dan itu anak Itachi. Naruto nekat mencuri sp*rma Itachi yang disimpan di rumah sakit keluarganya. Di bantu sahabatnya yang juga adik dari Itachi, Uchiha Sasuke. 

Naruto dan Sasuke berteman sejak usia 15 tahun. Mereka berada di sekolah yang sama. Dan berkat Sasuke lah, dia bertemu Itachi dan jatuh cinta.

Naruto mengetahui dirinya spesial ketika dia berusia 21 tahun. Waktu itu dia mengalami kecelakaan kecil, dan saat di periksa di rumah sakit Naruto mengetahui bahwa dia memiliki rahim layaknya wanita. Kebetulan yang memeriksanya adalah Sasuke yang merupakan dokter magang di rumah sakit tersebut. Jadi yang mengetahui keistimewaan Naruto hanyalah dirinya sendiri dan Sasuke.

Mengepak beberapa pakaian ke dalam sebuah ransel berukuran sedang. Naruto tidak membawa banyak hal, karena di rumah barunya sudah ada segalanya.

Pada kenyataannya, sejak usia 15 tahun Naruto mulai berbisnis kecil-kecilan dengan membuka kedai ramen bersama Sasuke. Dan sekarang mereka sudah memiliki beberapa cabang kedai ramen yang tersebar baik di kota Konoha, Suna, Iwa, maupun Uzushio. Hal ini tentu saja tidak diketahui pihak keluarga. Karena memang mereka tidak peduli dengan apapun yang dilakukan Naruto.

Untuk sesaat, Naruto duduk di ranjang kecilnya. Menyapu pandangannya ke seluruh ruangan. 25 tahun tinggal di kamar ini, meskipun terabaikan oleh keluarganya, disinilah tempat ternyaman bagi Naruto. Ruangan yang tidak pernah di jamah orang lain selain dirinya sendiri.

Merasakan getaran handphone di sakunya, Naruto mengambilnya. Itu panggilan dari Sasuke. Mungkin Sasuke sudah menunggu di gerbang, karna memang dia menyuruh Sasuke untuk menjemputnya.

Mengangkat panggilan tersebut, dia bertanya "sudah sampai?"

"Hn."

Naruto beranjak dari duduknya. Meraih ransel sedang yang sudah dipersiapkan.

"Baiklah, aku segera kesana teme," ucapnya sembari menutup panggilan.

Naruto bergegas pergi. Hari ini tidak ada siapapun di rumah. Mereka sedang makan malam di luar, merayakan hari bahagia sang kakak, Namikaze Kyuubi yang telah menikah dengan Itachi. Tanpa mengajak Naruto. Selalu seperti itu, ketika makan di luar, mereka tidak pernah sekalipun mengajak Naruto. Dulu Naruto sakit hati, namun sekarang dia tidak peduli lagi.

Tampak di depan gerbang, sebuah mobil berwarna dark navy telah menunggu. Mempercepat langkahnya, Naruto ingin cepat pergi dari tempat ini. Memasuki mobil milik Sasuke, Naruto meletakkan tas ranselnya ke tempat duduk yang ada di belakang.

"Hanya itu barang mu?" Tanya Sasuke heran. Sasuke mengetahui segalanya tentang kehidupan Naruto. Bagaimana perlakuan keluarga Namikaze terhadap Naruto.

"Yah, memang apa lagi yang bisa ku bawa dari tempat itu, huh? Ayo cepat, antar aku ke rumah baruku. Aku ingin segera berbaring di ranjang empukku." Naruto bersandar dan memejamkan mata. Dia merasa sangat lelah, mungkin ini efek dari kehamilannya.

Sasuke memandang Naruto yang terlihat lelah, memajukan tubuhnya untuk memasangkan seatbelt pada Naruto, "pakai sabuk pengaman dulu, dasar dobe."

'Aku akan selalu menjagamu dan anak kita, dobe.'

Fin


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SasuNaru's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang