Tragedi Jamur Kuncup

174 24 1
                                    

Bagi seorang siswa, tugas rumah adalah hal yang sangat merepotkan. Apalagi jika tugas yang di berikan oleh guru harus dikerjakan secara berkelompok.

Dan, disinilah Naruto berada. Di rumah Sasuke yang merupakan rekan kelompoknya. Hanya mereka berdua.

Seharusnya tiap kelompok berisikan tiga anggota, namun karena jumlah siswa kelasnya ada 32 jadi ada satu kelompok yang hanya mempunyai dua anggota. Kelompok itu adalah kelompok Naruto dan Sasuke.

Berduaan di kamar milik pemuda bersurai raven itu, membuat Naruto bosan bukan main. Suasananya suram, ditambah lagi di luar sedang hujan deras, jadi makin suram. Mau mengajak ngobrol pun sungkan karena mereka tidak sedekat itu.

Bisa saja Naruto menyuruh Sasuke mengerjakannya sendiri, tanpa bertemu seperti ini. Tapi, ini perintah dari guru. Harus ada bukti bahwa mereka mengerjakannya bersama berupa foto. Yah, mau bagaimana lagi.

Awalnya, setelah mengambil foto, Naruto mau pulang. Tapi di luar hujan semakin deras. Jadilah Naruto terdampar disini sampai malam. Dia pun sudah mengabari keluarganya, kalau mau menginap.

Sasuke sibuk mengerjakan soal yang di berikan. Soal matematika, pelajaran yang paling Naruto hindari. Untungnya satu kelompok hanya mengumpulkan satu lembar kerja, jadi dia tidak perlu repot-repot menyalinnya.

Naruto berbaring di tempat tidur Sasuke yang lebar dan meminta ijin untuk tidur duluan karena matanya sudah tidak kuat, "Sas, aku tidur duluan, ya?"

Meski sedikit sungkan, toh dia tidak bisa membantu mengerjakan soal. Selama dia menemani Sasuke mengerjakannya tidak apa kan? Menemani sambil tidur. Tidak tahu malu.

Sasuke juga bukan orang yang menuntut harus mengerjakan tugasnya bersama, jadi dia hanya mempersilahkannya.

Tidak lama kemudian, Sasuke telah menyelesaikan semua tugasnya. Merapikan meja belajar, dan beranjak untuk tidur.

Tidur di ranjang yang sama. Meski agak aneh bagi Sasuke, karena ini pertama kalinya dia berbagi ranjang dengan orang lain. Akhirnya dia terlelap.

Hingga pagi menjelang, kedua makhluk adam itu masih terlelap dengan posisi Naruto menyandar di dada Sasuke. Salah satu tangannya menyentuh 'sesuatu' yang tidak seharusnya dia sentuh.

Kening Naruto menyerit, dengan tangan yang semakin menggenggam 'sesuatu' yang terasa hangat dan besar. Dia meraba-raba, bentuknya seperti jamur kuncup. Semakin erat dia menggenggamnya, 'sesuatu' itu semakin membesar.

Sasuke yang merasakan benda pusakanya disentuh dan digenggam erat pun mulai tidak nyaman dan membuka kedua matanya. Maniks onyx Sasuke menajam kala mendapati sosok asing menyender di dadanya. Juga benda pusakanya yang berada di genggaman sosok asing itu. Di bergerak, mengguncang tubuh Naruto.

"Bangun." Suara serak dan terdengar berat. Seolah menahan sesuatu.

Naruto memerjapkan matanya. Menyesuaikan cahaya yang menerpa manik shapphire miliknya. Mendongak, dan tatapan mereka bertemu.

Dengan polosnya, Naruto bertanya, "Sas, kenapa jamur kuncupmu sangat besar?"

Fin

#gaje #garing :v

SasuNaru's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang