Candu

293 28 0
                                    

'Aku suka kopi, tiada hari tanpa minum kopi. Dan banyak orang menganggapku aneh ketika aku minumnya.'

***

**

*

Aku pecandu kopi, dan sudah ditahap di mana tidak ada hari tanpa meminumnya. Aku ingin berhenti, namun tidak bisa. Pernah bertekad dan mencoba tidak meminumnya lagi. Sehari, dua hari aku bisa melakukannya. Namun di hari berikutnya, tekadku terlupakan karena memang tidak bisa menahan hasrat untuk meminum kopi.

Di asrama, aku mempunyai berbagai jenis kopi. Aku meminum kopi ketika aku merasa haus. Bahkan saat makan pun air minumnya harus kopi, kopi panas.

Aku se-fanatik itu. Entah apa yang akan terjadi pada tubuhku jika aku tidak menghentikannya.

Sasuke, teman sekamarku sering mengingatkanku untuk mengimbanginya dengan minum air putih sebanyak mungkin. Aku akan melakukannya saat dia mengingatkanku. Maka dari itu, dia selalu mengikutiku sambil membawa botol berisi air putih. Dia akan menyodorkan botol setiap saat, dan menyuruhku untuk meminumnya.

Bagaimana pun, aku masih sayang dengan kesehatanku. Jadi aku meminum air yang selalu di sodorkan Sasuke.

Sebenarnya aku tidak tahu, mengapa Sasuke perlu repot-repot sampai seperti itu. Tapi ya sudahlah, toh aku tidak rugi.

Banyak orang menganggap aku aneh ketika aku meminum kopi, ini karena mereka merasa bahwa aku terlihat seperti meminum air putih padahal jelas-jelas kopi panas. Kenapa? Karena saat aku meminumnya terkesan tergesa-gesa layaknya minum air biasa.

Biasanya para penikmat kopi, akan meminumnya perlahan. Menyesap sesikit demi sedikit, menikmati rasa pahit yang tertinggal di lidah. Merasakan hangatnya kopi mengalir perlahan melewati tenggorokan.

Namun aku tidak, biasanya aku menghabiskan kopi dalam dua hingga tiga kali teguk. Aku lebih suka meminumnya saat kopi masih panas. Karena saat mendingin, rasanya akan aneh. Aku tidak suka kopi yang dingin. Aku lebih memilih membuat kopi lagi dari pada harus meminum kopi dingin.

Kemudian Sasuke menyadari sesuatu dan mengatakannya padaku bahwa sebenarnya yang menjadi candu bukanlah kopi. Namun suhu panas air yang aku minum. Saat itu juga, Sasuke membuang semua kopi yang ada di asrama dan menggantinya dengan teh.

Benar, selama ini canduku bukan kopi, melainkan air panas yang menjadi sarana larutnya kopi. Dan aku juga menyadari bahwa aku juga mulai men-candu akan perhatian Sasuke.

****** End ******

Jangan lupa vote dan komentarnya ya~

Maaf gaje :v

SasuNaru's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang