hari pertama

33 2 2
                                    

Dert dert

Suara ponselku berderi menandakan ada panggilan masuk.dengan sangat malas aku mengangkat tanganku meraih ponselku di nakas di samping tempat tidurku.tanpa memerhatikan siapa yang menelpon aku langsung mengangkat panggilan tersebut
Halo

"Temani gua olah raga di taman kota"

"Enak aja emang siapa Lo nyuru-nyuruh gua"

sambil melihat teleponnya melihat siapa yang menelponnya pagi-pagi di hari minggu.dia menyerngitkan dahi karena nomor baru tersebut.

"Ohh Lo lupa siapa gua,atau Lo pura-pura lupa,kalap Lo nggak datang sekarang Lo akan jadi babu gua jadi 1 bilan."Tut

Panggilan di putus secara sepihak.mendengr hal itu sontak viona langsung terlonjak dari tidurnya dan buru-buru menuju kamar mandi untuk cuci muka dan ganti pakaian.

"Mah aku pergi bentar ya"

"Maukemana sayang"

"Ketaman kota bentar ma"

"Nggak sarapan dulu sayang"

"Nggak keburu mah,dah"

"Yaudah hati-ha belum sempat mama viona melanjutkan ucapannya viona udah keluar dari rumah."
Viona mau kemana yah ucap mama viona dalam hati.

"Kenapa mah kok teriak-teriak gitu,viona mana bukanya tadi viona ada di sini"

"Udah pergi pah"

"Pergi kemana mah"

"Katanya sih mau ketaman kota,tapi mama nggak tau mau ngapain".

"Yaudalah mah mungkin viona mau ketemu teman".

"Iya pah,semoga aja viona bisa mempunyai teman yang banyak di sekolah barunya."

"Iya mah"

****

Setelah sampai di taman kota viona langsung mencari keberadaan dari Nathan. Karena tak kunjung menemukan keberadaan Nathan sehingga Viona menelepon Nathan

Tut Tut

Suara sambungan masuk. Setelah menunggu beberapa detik akhirnya Nathan mengangkat telepon dari Fiona.

Halo
Lo dimana sih gua udah muter-mutetr taman dari tadi.

Gua a di kursi tengah taman,mata Lo aja yang buta

Ok gua otw ke sana
Dasar orang aneh batin viona.

Setalah lama mencari akhirnya viona melihat kursi taman yang di duduki seorang lelaki tengik.lalau viona mendekat menuju kursi taman dan duduk.baru sebentar viona meletakan pantatnya di kursi taman sebuah seuara telah mengentrupsinya.

"Lo ngapain duduk,Lo disini temanin gua olah raga,ayo lari"

Setelah mengatakan itu Nathan segera berlari meninggalkan viona,melihat hal itu viona menggerutu dalam hati tapi tak urung mengikuti Nathan lari.setelah memutari taman beberapa kali akhirnya Fiona mulai merasakan lelah.

"istirahat dulu ya gue capek banget"

"Siapa Lo nyuruh-nyiruh gua,Lo itu babu gua ,Cepat lari"

"Bentaran doang,pegalnih kaki gua"

"Ohh Lo ngelawan gua,gua tambahi huk-"

Belum selesai Nathan bicara viona sudah melanjutkan lari.dasar cewek aneh batin Nathan
Setelah melakukan lari beberapa putaran lagi. Nathan pun melakukan peregangan pada kaki dan tangannya sementara viona sudah membelikan air minum buat Nathan dan dirinya.

setelah selesai membelikan air minum Viona langsung kembali ke kursi taman di mana Nathan berada.

"Lama banget sih lo beli minuman doang"dengan nada datarnya yang membuat orang merinding mendengarnya.

"Ehlo mikir dong,gua udah lari-lari daritadi Lo pikir nggak cape,harusnya loh itu bilang makasih ke gua"

"Apa lo bilang.gua bilang makasih sama Lo jangan harap kata itu tidak ada di kamus gua"
Lalu pergi meninggalkan viona di taman sendirian

" Dasar balok es berjalan nggak punya perasaan,liat aja kalau Lo masih nyuruh-nyuruh gua"

Setelah itu viona tidak langsung pulang kerumah dia lebih memilih berjalan-jalan sebentar di taman sebelum pulang.Dan pada saat viona berjalan dia melihat satu pasang seloji yang duduk di kursi taman.dan bayang-bayang masa lalu berputar di otak viona.hal itu membuat viona merindukan sosok seseorang yang telah pergi meninggalkannya.tanpa sadar air mata viona telah menetes dan buru-buru viona menghapus air mata tersebut.dan memilih pulang dari taman dengan berlari.

Setelah sampai di rumah.tanpa mengucap salam Viona langsung melongos melewati mamanya yang sedang duduk di ruang tamu keluarga ligan.melihat hal itu mama viona hendak bertanya tetapi viona terlebih Dalu sudah lari menuju kamarnya.

Ada apa dengan viona.tadi pagi dia baik-baik saja.pikir Asteria.
Lalu Asteria menyusul putrinya ke atas.tempat kamar putrinya berada

Tok tok tok
"Sayang mamah boleh masuk"

"Masuk aja mah,biasanya mama juga langsung masuk nggak ngetik pintu dulu"mendengar hal tersebut Asteria hanya tersenyum tipis

"Kamu kenapa sayang,kok Maia bukanya tadi pagi kamu ketemu teman"

"Viona gak papa mah"

"Apa temen kamu yang udah buat kamu nagis begini,siapa nama teman mu itu biar mama datangi rumahnya"

Mendengar penuturan mamanya membuat viona melonjak memeluk mamanya.

"Bukan mah,viona hanya rindu sama dia ma"

"Udalah viona ngapain kami rinduin orang yang telah membuang kamu"

"Yaudah sekarang kamu mandi Sanah,badan kamu bau"

"Is mamah ma gitu, papa mana mah"

"Papa lagi pergi,ketemu sama temanya sebentar sayang,bentar lagi juga pulang"

"Yaudah mandi sanah,bentar lagi papamu pulang,biar kita makan."

"Siap bos" sambil memberi hormat kepada mamanya.
Melihat hal itu mama viona hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum.setidaknya viona sudah melupakan masalahnya hari ini.








Jangan lupa  tinggalin jejak vote dan sher ceritanya ya.

Kalu ada kata-kata yang salah,dan typo kasih tau ya di kolom komentar ya guys.

Ini cerita pertama aku.ini sekedar hobi aja aku nggak ada niatan untuk di terbitkan.

Tolong bantu ya gusy

Terima kasih☺️☺️☺️

Folow juga akun aku ya
Wp.@awayuki_06
Ig.@ayubarimbing

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

butterfly(Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang