9

4.2K 857 248
                                    

Author POV

(Chapter ini lebih panjang dari biasanya karena isinya flashback soal awal mula keretakan Jihoon-Naya. Semoga kalian gak males dan gak pusing bacanya😂)

Sore tadi Junkyu mengantar Jiya pulang ke rumah tuan Song Mino. Kakeknya itu kaget bukan main, begitu Jiya yang baru datang langsung menangis dan menghambur ke pelukannya.

Jiya menceritakan apa yang dilihatnya di cafe tadi siang. Tuan Mino juga Doyoung dibuat kaget oleh apa yang Jiya bilang soal orang tuanya. Mereka bertanya kebenarannya pada Junkyu ... Dan Junkyu membenarkan ucapan Jiya sesuai fakta, tapi dia bilang bahwa dirinya gak begitu tau ada apa sebenarnya antara Naya dan Jihoon.

Setelah Junkyu pulang, tuan Mino langsung menyuruh Naya dan Jihoon datang.

Pertanyaan pertama yang dilontarkan tuan Mino adalah ... "Siapa ... Yang duluan mulai hubungan gelap?"

Tanpa ragu, Naya mengangkat wajahnya, dia menatap wajah ayahnya yang udah terlihat murka. "Naya yang mulai. Naya yang duluan selingkuh dari Jihoon." Ucapnya,

Seketika ayahnya beranjak dan mendekat ke arahnya ...

PLAKK!!

Pipi kiri Naya terasa perih seketika.
Begitu tamparan tangan ayahnya mendarat di pipinya.

Hanya dalam sepersekian detik, Jihoon langsung menarik Naya untuk mundur beberapa langkah dari hadapan ayahnya. Jihoon mengambil alih tempat Naya berdiri tadi, tanpa ragu dia berlutut di depan ayah mertuanya itu.

"Ayah, Jihoon juga salah. Jihoon mohon jangan pukul Naya."

Naya menatap Jihoon dengan tatapan sendu dari belakang.

"Ayah tau, pasti ada alasan kenapa kamu sampai berani jalin hubungan gelap sama laki-laki lain. Tapi kamu tetep salah, ada masalah apapun antara kalian berdua, harusnya kamu berusaha selesain semuanya baik-baik. Bukan malah nyari laki-laki lain sebagai pelampiasan. Kalo kaya gini kamu bikin ayah ngerasa gagal ngedidik anak." Ucap tuan Mino,

Kemarahannya memuncak.
Kedua matanya yang merah dan berkaca-kaca menatap Naya dan Jihoon gantian.

Naya duduk bersimpuh perlahan, air matanya udah berjatuhan. "Naya capek Yah, hiks ... Hiks ..." Tangisnya mulai pecah,

Tuan Mino menghela nafas berat, "Jelasin semuanya ke ayah, dari awal! Jangan nutupin satu hal kecil pun!" Pintanya,

Seketika ingatan Naya dan Jihoon terbang ke tiga tahun lalu. Saat dimana keretakan antara mereka berawal ...

-Flashback-

"Kondisi istri anda benar-benar memburuk. Tidak banyak yang bisa kami lakukan di situasi ini, saya benar-benar menyarankan agar anda membawanya untuk menjalani pengobatan ke jerman. Karena teknologi pengobatan yang dimiliki rumah sakit di sana jauh lebih baik. Namun ... Biaya yang diperlukan amat sangat besar ..."

Tuan Song Mino hanya bisa mematung mendengar ucapan dokter. Begitu juga Naya, Jihoon dan Doyoung yang berdiri di belakangnya.

Jihoon berdiri di pintu kamar, atensinya tertuju ke Naya yang tengah duduk di tepi kasur dengan wajah tertunduk, terlihat air matanya yang berjatuhan sejak tadi.

Baik Jihoon maupun Naya, mereka gak bisa ngambil pinjaman lagi, jumlah pinjaman yang harus mereka bayar udah cukup besar. Beberapa tahun lalu mereka mulai mengambil pinjaman karena biaya pengobatan ibu Naya yang luar biasa besar jumlahnya.

Bahkan Jihoon yang bekerja sebagai koreografer di salah satu agensi ternama pun selalu ikut mengeluarkan uang untuk biaya pengobatan ibu Naya setiap bulannya.

¤ D A N D E L I O N ¤ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang