0.7

2K 299 32
                                    

Jennie tak habis pikir dengan Taeyong, lelaki itu seperti memiliki dua kepribadian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jennie tak habis pikir dengan Taeyong, lelaki itu seperti memiliki dua kepribadian.

Kadang Taeyong bisa membuatnya takut dan kadang bisa membuatnya kesal.

Kadang Taeyong tidak berbicara seakan dia bisu, dan kadang Taeyong bisa sangat cerewet seperti balita yang baru bisa berbicara.

Tapi, tiga sifat lelaki itu yang sangat Jennie kenal.

Pertama; Taeyong itu pencemburu.

Terbukti dengan ponsel Jennie yang Taeyong sita karena gadis itu memiliki banyak kontak laki-laki.

Kedua; Taeyong itu possessive dan overprotective.

Pernah saat itu Jennie kerja kelompok dengan teman lelaki satu fakultasnya di sebuah cafe, dan entah dari mana Taeyong datang dan langsung menyeretnya pulang.

Kalau Jennie ingat lagi rasanya ia ingin menangis. Bayangkan saja, saat sedang berdua dengan lelaki di cafe ia langsung di tarik oleh laki-laki lain yang merupakan pacarnya. Rasanya Jennie seperti gadis brengsek yang ketahuan selingkuh.

Taeyong juga tidak memperbolehkan Jennie memakai pakaian terbuka --kecuali hanya didepan Taeyong.

Ketiga; Taeyong itu kekanakan-- kadang.

Lelaki itu selalu minta ditemani Jennie. Entah itu mengerjakan tugas, menunggunya yang sedang rapat BEM, atau menunggunya yang ada kelas.

Seperti sekarang.

Jennie yang sedari tadi hanya duduk di cafeteria kampus mulai merasa bosan.

Tentu saja bosan, gadis itu hanya duduk sambil mengaduk es jeruk peras di hadapannya tanpa minat.

Setidaknya jika menyuruhnya untuk menunggu seharusnya Taeyong memberikan ponselnya agar ia tidak terlalu bosan.

Tapi tidak, lelaki itu tidak juga memberikan ponsel Jennie dengan alasan takut kalau-kalau gadis itu malah ber-chatting-ria dengan laki-laki lain.

Mengingat perkataan Taeyong tadi membuat dada Jennie bergemuruh kesal.

Jennie menarik nafas dalam berusaha mengontrol emosinya. Akhir-akhir ini emosinya tidak stabil dan moodnya berubah dengan cepat. Mungkin karena sekarang ia jarang yoga.

"WOY! Sendirian aja lo Jen."

Jennie mendelik kaget, lalu memukul orang yang mengagetkannya.

"Bikin kaget aja lo!"

Ten meringis mengusap lengannya yang memerah karena Jennie.

"Buset galak bener, gak salah emang jadi macannya kak Taeyong." ujar Chungha.

Jennie hanya mendengus mendengarnya.

"Tumben Jen hari ini ada di kampus, biasanya nggak---"

"Diem Joy, gue nggak mau meledak disini." kata Jennie memotong ucapan Joy.

Mysterious Boyfriend | 𝓙𝓮𝓷𝔂𝓸𝓷𝓰Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang