"Ah gak asyik lo, tahun lalu nggak ikut, masa sekarang lo nggak ikut juga." decak Nayeon.
Bobby yang sedari tadi menyimak, mulai membuka suara, "Ikut lah Yong, si Minhyun yang sekarang kuliah di London aja ikut, masa lo nggak." ucap Bobby memanasi.
Wait, apa Bobby bilang tadi? Minhyun?
"Minhyun mantannya Jennie?" tanya Taeyong.
"Ya iyalah, Minhyun yang mana lagi emang?"
Taeyong terdiam. Nggak boleh, dia nggak boleh kalah sama Minhyun.
"Oke, gue bakal dateng." putus Taeyong.
"Nah, gitu dong."
Bobby tersenyum miring. Taeyong kalau tidak di pancing dengan hal yang berhubungan dengan Jennie, tidak akan bisa di bujuk.
Taeyong tipe orang yang kalau sudah 'A' ya harus 'A', tidak bisa di ubah.
Dari arah pintu kantin Nayeon melihat Jennie yang terlihat seperti mencari seseorang, lalu Nayeon melambaikan tangan, "Jen, sini!"
Jennie langsung menghampiri meja mereka dan duduk di antara Taeyong dan Nayeon.
"Nih, minum." Taeyong menyodorkan ice tea miliknya yang langsung di terima Jennie karena memang gadis itu sangat haus.
"Thanks."
Jennie minum dengan sedikit rakus, Tenggorokannya terasa kering setelah mendengarkan omelan dosen yang menurutnya super menyebalkan.
Dengan lembut Taeyong mengusap kepala Jennie, "Pelan-pelan minumnya."
"Haus banget kayaknya, Jen." komentar Bobby, Jennie nyengir memperlihatkan giginya.
"Dehidrasi kak, 1 jam lebih dengerin Mrs.Jessi ngomel."
"Hadeuh, anak fashion design masalahnya gak jauh-jauh dari Mrs.Jessi ya? Kemaren aja si Bona sampe nangis gara-gara itu dosen." ujar Nayeon.
Jennie melotot tidak percaya, "Hah? Beneran?" Nayeon mengangguk, "Tapi iya sih, itu dosen perfectionist banget udah gitu ngasih tugas nggak kira-kira."
Taeyong dan Bobby hanya menyimak obrolan dua gadis di depan mereka yang sedang asyik membicarakan tentang 'dunia wanita' yang tidak mereka mengerti.
Jennie dan Nayeon memang bersahabat. Dulu mereka satu SMP, dari sana lah keduanya kenal di tambah Bobby -tetangga Jennie- sering mengajak Nayeon -yang saat itu masih menjadi pacarnya- kerumahnya.
Sejak saat itu sampai sekarang, mereka sering menghabiskan waktu berdua a.k.a Girls time di saat lelah dengan tugas yang selalu bertambah.
"Habis ini mau kemana Jen? Nyalon yuk, udah lama nggak jalan bareng nih." ajak Nayeon.
Jennie meringis, "Duh gimana ya kak, gue ada urusan. Ini aja gue lagi nungguin orangnya selesai kelas. Lain kali aja deh, maaf ya." ucap Jennie tak enak hati.
Nayeon terlihat cemberut, "Urusan apa?"
"Bantuin Lisa, gue diminta jadi model buat tugas dia."
Jennie hanya memberitahu Taeyong kalau dia akan membantu Lisa, tapi tidak memberitahu kalau ia akan dibayar. Maka dari itu Taeyong mengizinkan dengan syarat dia harus ikut.
Nayeon melotot, "Jen, lo nggak denger gosip-gosip tentang dia?"
Bukan Jennie, malah Bobby yang menjawab.
"Halah, gosip mulu lo." ujar Bobby, Nayeon langsung menatap sinis lelaki yang dulu pernah menyandang status sebagai pacarnya tersebut.
Sebelum terjadi adu mulut, Jennie lebih dulu menyela, "Yang soal Lisa lesbi itu?"
Taeyong yang sedang minum langsung tersedak mendengarnya. Jennie menepuk-nepuk punggung Taeyong yang sedang terbatuk.
Bobby melotot tak percaya, "Nyet, beneran? Kok bisa?"
Nayeon mengangguk, "Kalo soal Lisa yang suka sama lo itu, lo tau juga?" tanya Nayeon, Jennie mengangguk.
Pertanyaan Nayeon membuat Taeyong kembali terbatuk.
"Kok kamu nggak bilang sama aku?!" tanya Taeyong. "Kalo gitu kamu batalin aja rencana bantuin Lisa nya."
"Ih kok gitu? Nggak enak lah, aku udah nge'iya'in tawaran dia." protes Jennie. "Lagian itu cuma gosip, belum tentu bener."
"Tapi--"
"Kak Jennie!"
Jennie menoleh dan menemukan Lisa berdiri di belakangnya bersama seorang laki-laki.
"Maaf ya kak, udah nunggu lama." kata Lisa. "Oh iya ini Mingyu, temen sekelompok aku."
Laki-laki yang bernama Mingyu itu mengulurkan tangan, namun bukannya Jennie melainkan Taeyong yang menjabat tangannya.
"Taeyong, pacar Jennie." katanya tajam.
Jennie tersenyum tidak enak lalu menyikut Taeyong, sementara Mingyu hanya tersenyum kaku.
"Kalo gitu, mau jalan sekarang?" Tanya Jennie, membuat Lisa yang sedari tadi menatap Jennie mengerjap.
"Oh iya, sekarang aja nanti takut kemaleman pulangnya." Kata Lisa.
Menoleh, Jennie menatap ke Bobby dan Nayeon yang sedari tadi hanya menonton. "Kak kita duluan ya." Pamitnya, Bobby dan Nayeon hanya mengangguk.
Pandangan Nayeon dan Bobby mengikuti kepergian mereka, hingga punggung mereka sudah menghilang.
Dengan semangat Bobby langsung bertanya, "Asli Nay, si Lisa beneran lesbi?"
Nayeon mengangkat bahu, "Denger-denger sih gitu."
"Tapi kayaknya bener deh, lo liat kan tadi si Lisa merhatiin Jennie terus?" Bobby mengusap dagu memikirkan hal yang ia lihat tadi.
Sementara Nayeon mendengus, "Hilih gisip mili li." Sindirnya.
Bobby nyengir.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ⓒ b l a c r u b y 9 6
Publish: 17 August 2020
Hi, long time no see:)
Digahayu Indonesiaku🇮🇩❣️
Btw guys, urutan chapter nya ngacak😭😭 padahal dah w benerin ttp aja ngacak. Ada yg bisa bantu nggak ini caranya gimana??🙏🏻😭😭
