Six

103 3 0
                                    

Assalamualaikum😇

Semoga suka sama part ini ya, semoga alur di part ini nyambung hehe.

Jangan lupa vote&komen ya. Satu vote dari kalian berharga banget.


Selamat Membaca🌸🌸

~~~~~~~~~~

"Lepas!" ketus Kiara saat sudah sampai di taman.

"Geer lo! Gue juga ogah megang megang tangan lo!" jawab Rey yang tak kalah ketus.

Kiara hanya memutar bola mata malas. Bayangkan saja. Rey bilang apa tadi? OGAH? Jelas jelas tadi cowo itu yang langsung begitu saja menggandeng tangan nya di depan kedua keluarga mereka.

"Duduk!" titah Rey kepada Kiara. Mau tak mau, akhir nya Kiara pun mengikuti perintah sang calon suami.

"Kenapa?" tanya Kiara to the point.

"Apa keputusan lo?" tanya Rey.

"Gue ga biasa nolak permintaan mereka. Jadi, kalo mereka ingin gue menikah sama lo, yaudah nikah." jawab Kiara.

"Ck. Jangan salahin sikap gue yang ga bisa berhenti playboy nanti. Karena itu!udah mendarah daging. Ngerti lo?"

"Itu resiko yang harus gue tanggung, gue ga berharap lo bisa hargai gue apalagi cintai gue. Gue cuma tau cara nya jadi istri yang baik." ucap Kiara lalu berdiri dan pergi meninggalkan Rey yang diam mencerna.

~~

"Loh De, Rey nya mana? Ko keluar sendiri?" tanya Latifah.

"Mau ngadem bentar kata nya Bun." jawab Kiara sekenanya.

Drrt drrt

Semua yang ada di meja makan mengalihkan pandangan pada satu titik. Pemilik handphone tersebut.

"Sorry nih, telepon dari kantor. Bentar ya yo, gue angkat dulu." izin Rendra pada Zio.

"Yaelah, santuy kali ren. Tinggal angkat aja." jawab Zio.

"Oke, gue keluar dulu bentar." setelah itu Rendra keluar untuk menerima telepon tersebut.

"Udah ngadem nya Put?" tanya Ana pada putra nya.

"Hah? Ngadem? Ngadem apaan Mah?"

Bego! Batin Kiara.

"Lho, tadi kata Kiara,Putra mau ngadem dulu. Mangka nya masuk nya belakangan."

"Eh. Eiya iya Mah, Putra ngadem dulu tadi."

"Yaudah duduk."

"Btw, Om Rendra kemana Mah? Ko ngga ada?" tanya Rey kepada Mama nya.

"Ceilahhh. Camer nya dicariin mulu Rey." goda Rafi.

"Paansi lo Bang. Biasa aja kali."

"Yo, gue pamit duluan ga papa? Kantor ada masalah." tanya Rendra yang sudah selesai mengangkat telepon tadi pada Zio.

"Yailah gapapa. Biar masalah kantor lo cepet selesai." jawab Zio.

"Yaudah, makasih nih atas undangan nya. Sorry gue ngacauin deh. Gue duluan ya Yo,Na,Rey."

"Iya." jawab Zio dan Ana.

"Iya Om." jawab Rey.

"Ayo Bun." ajak Rendra pada Latifah.

Suami Gue PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang