Nine:SAH?!

79 3 4
                                    

Hari ini,hari yang akan menyatukan kedua manusia berbeda jenis kelamin itu.

Dengan keikhlasan dan ketidak ikhlasan pernikahan antara Rey dan Kiara akhir nya pun tetap terjadi.

Dan saat ini,dikamar nya,Kiara sedang gugup menanti kehadiran mempelai pria nya.

Allah,lancarkan semua nya. Batin Kiara.

Ia takut,takut terjadi sesuatu di hari pernikahan nya.

Tok tok

Ketukan pintu itu akhir nya membuyarkan lamunan Kiara saat itu.

"Boleh Bunda masuk?" tanya Latifah dari luar sana.

"Masuk aja Bun."

Ceklek

Pintu terbuka,muncul seorang bidadari yang sangat amat Kiara cintai. Mengapa hari ini hati nya selalu tersakiti melihat wajah Bunda nya? Ada apa?

"Ade," panggil Bunda dengan lembut sambil mengelus sayang puncak kepala Kiara yang sudah terbalut hijab itu.

"Iyah," balas Kiara tak kalah lembut.

Kiara mendongak.

Akhir nya Latifah yang berjongkok,agar sang putri merasa nyaman.

"Ade kenapa sayang?" Latifah bertanya dengan suara sendu menahan tangis yang ingin pecah,melihat sebentar lagi ia akan melepaskan putri nya.

Bontot nya.

Latifah tahu,Rey tidak akan membawa Kiara pergi jauh dari Indonesia. Tapi rasa sakit nya tetap ada. Bahkan hadir terlalu besar.

Meski dari kecil,Kiara terbiasa mandiri,dan penurut. Ia tetap masih tidak rela putri nya akan dijaga oleh orang lain.

Ia takut,putri nya tersakiti.

"Ade gapapa Bun. Memang nya,Ade kenapa? Insya Allah Ade baik baik aja Bunda."

"Apa yang Ade khawatirkan?" kali ini tangan Latifah berpindah mengelus tangan sang putri yang ada di atas paha pemilik tangan itu.

Seharus nya pertanyaan itu ditujukan kepada Latifah dari Kiara. Bukan malah sebalik nya. Mengapa dan kenapa Latifah masih khawatir padahal Latifah sendiri yang bersikeras dengan perjodohan ini.

"Bunda." lirih Kiara.

Kiara tahu,apa yang Bunda nya pikirkan.

"Ade pasti bisa buat Rey cinta sama Ade,Bunda." ucap Kiara kemudian menunduk sambil membalas genggaman hangat Bunda nya. Menghantarkan rasa cemas dan takut serta nyeri di dada nya.

"Ade yakin? Bunda bisa ko batalin pernikahan ini kalo Ade gamau. Gapapa sayang,Bunda tahu Bunda egois." suara Latifah mengecil di akhir kata yang keluar dari mulut nya.

Gelengan sangat cepat segera Kiara berikan.

Bahkan,jari jari tangan antara Kiara dan Latifah begitu saja langsung terlepas akibat pergerakan penolakan yang dengan cepat Kiara berikan.

Tidak ada yang nama nya pembatalan,atau segala macam antek-antek nya.

Sebab,ini rencana Nya. Tidak ada batal atau apapun itu. Jika memang menurut Allah,Rey bukan laki laki yang baik untuk Kiara,pasti Allah akan menjauhkan Rey sejauh mungkin dari pandangan mata nya.

"Memang Ade ikhlas?" Latifah bertanya kembali sebab Latifah mendapatkan jawaban gelengan kepala dari pertanyaan yang ia lontarkan sebelum nya.

"Insya Allah Ade ikhlas Bunda," ucapan Kiara berhenti sejenak. Mengambil nafas dalam lalu menghembuskan nya. Berdoa hati nya memang benar benar sudah ikhlas.

Suami Gue PlayboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang