Sex Imagine [KPOP]

Kim Mingyu (I'm Not Bitch last)

Hari ini Mingyu dan Elina resmi menjadi pasangan suami istri, yap mereka mendapat restu dari orang tua Mingyu dan juga nenek serta adik Elina.

Sekarang adalah first night mereka. Elina sedang berada dikamar Mingyu atau lebih tepatnya kamar mereka ber 2. Elina menatap dirinya dicermin dan memikirkan suatu hal yang mengganjal.

"Apa Mingyu mencintaiku?" gumamnya menatap dirinya dengan gaun pengantin.

Cklek

Suara pintu terbuka terpampanglah Mingyu yang masih menggunakan jas pernikahannya. Mingyu mengunci pintu dan merebahkan diri diatas kasur.

"Ehm Gyu" panggil Elina dan melihat Mingyu dari cermin.

"Hm?" sahut Mingyu melihat Elina juga.

"Apa kau men-cintaiku?" tanya Elina ragu, Mingyu menaikan sebelah alisnya dan menghampiri Elina. Apakah Elina tidak sadar dengan perlakuan manis Mingyu setiap hari padanya?

"Kenapa kau tanya begitu" ucap Mingyu sambil memegang bahu Elina yang terbuka karena gaun pengantinnya tidak berbahu.

"Ehm.. kau tiba2 bilang menjadi pendampingmu, itu membuatku bingung" balas Elina, Mingyu tersenyum dan membalikkan tubuh Elina menghadapnya.

"Kau perlu bukti?" tawar Mingyu dan Elina mengangguk. Mingyu mengeluarkan smirknya dan langsung melahap bibir Elina. Elina membulatkan matanya, baru kali ini dicium seorang laki2. Karena waktu diclub Elina selalu menolak saat dicium.

Mingyu menggigit kecil bibir Elina agar terbuka dan menghasilkan pekikan dari Elina. Mingyu memasukkan lidahnya kedalam bibir Elina.

Elina mencoba membalas ciuman Mingyu walaupun masih kaku. Mingyu tersenyum disela ciumannya, tangannya menekan tengkuk Elina agar memperdalam ciumannya.

Mingyu menggendong Elina ala bridalstyle dan membawanya keranjang king size mereka tanpa melepaskan ciumannya.

Tangan Mingyu menurunkan resleting gaun pengangtin milik Elina, Mingyu menurunkan dan membuang gaun milik Elina. Lalu melepas jas dan kemeja miliknya.

"Gyu" panggil Elina disela ciumannya saat merasa kehabisan oksigen. Mingyu melepaskan ciumannya dan menatap mata Elina.

"Sekarang percaya?" tanya Mingyu, Elina menggelengkan kepalanya karena Mingyu pasti sudah sering mencium dan bermain dengan jalang2 diclub. Walau saat Elina ada dihidup Mingyu, Mingyu sudah tidak pernah pergi keclub dan bermain dengan jalang.

"Akan kubuat kau percaya" suara berat Mingyu keluar dan Mingyu langsung melahap bibir Elina kembali, kali ini Elina langsung membalasnya karena He's good kisser.

Ciuman Mingyu menurun kearah leher mulus Elina.

"Akh!" pekik Elina saat Mingyu menggigit lehernya. Tangan Mingyu melepas bra dan cd Elina.

Mingyu menyusu seperti bayi pada payudara Elina secara bergantian dan salah satu tangan Mingyu meraba vagina Elina.

"Ahh Gyuhh enghh" desah Elina saat jari Mingyu memainkan biji kacang divaginanya.

Ciuman Mingyu turun keperut rata Elina dan mengecupnya.

"Aku ingin anakku tumbuh disini" ucap Mingyu yang membuat Elina ngeblush. Wajah Mingyu berhadapan dengan vagina basah Elina.

"Akh Gyuhh engghhh shhh Gyuh uhh ahh" desah Elina saat Mingyu melahap habis vagina Elina.

"Shhh Gyuhh lebih dalamh akuhh inginh pipish enghh shhh ahhh" desah Elina, Mingyu menghentikan aktivitasnya yang membuat Elina menatap kecewa.

Mingyu melepas celana serta boxernya dan terpampanglah junior gagahnya. Elina sontak menutup mata.

Mingyu kembali menindih Elina dan mengecup ke 2 kelopak mata Elina. Mingyu mencoba memasukkan juniornya perlahan.

"Gyu takut" ucap Elina meremas lengan Mingyu.

"Tahan" ucap Mingyu dan kembali memasukkan juniornya.

Jleb!

"Aakkkhhh hiks!" isak Elina saat merasakan sakit divaginanya, keluar lah dasar segar dari vagina Elina. Selama ini Mingyu tidak pernah bermain dengan Elina, dan Mingyu menahan itu mati2an.

Mingyu melumat bibir Elina dan memainkan payudara Elina guna menenangkannya.

"Aahh Gyuhh" desah Elina disela ciumannya. Mingyu melepaskan ciumannya dan menatap Elina meminta izin, seolah paham Elina menganggukkan kepalanya.

"Emhh Gyuhh" desah Elina saat Mingyu menggenjotnya pelan.

"Sshhh sempitt sayangh" desah Mingyu saat merasakan juniornya diremas oleh vagina Elina.

"Aahhh Gyuhh kenapah shh inih nikmathh engghh sshh uhh" desah Elina dan Mingyu mempercepat genjotannya.

"Aaahh lebihh dalamh Gyuhh sshhh akuuhh emhh" desah Elina saat ingin pelepasan. Mingyu mempercepat genjotannya agar Elina keluar.

"Aaahhh Gyuuhh" desah Elina saat pelepasan. Mingyu merubah posisi dan memangku Elina.

"Masukkan sayang!" suruh Mingyu dan Elina menurutinya.

Bles!

"Aahh/Shh" desah keduanya saat kembali menyatu.

"Yeahh begituh sayangh ahh percepatt" pinta Mingyu saat Elina menggerakkan pinggulnya naik turun.

"Aahhh Gyuhh inih sangatt dalamh ahhh uhh engghh" desah Elina dan mempercepat pinggulnya naik turun.

"Ssshhh aaahhh Gyuuhh aakhh" desah Elina saat junior Mingyu mengenai Gspotnya.

Mingyu membantu menaik turunkan pinggul Elina dan sesekali mencium payudara Elina.

"Sshhh Gyuuhh uhhh" desah Elina mencoba mempercepat gerakan pinggulnya. Mingyu kembali menindih Elina dan mempercepat genjotannya.

"Aaahhh Gyuuhhh akuuhhh emhh mauhh keluarrhh shhh ahhh" ucap Elina sambil mengalungkan tangannya dileher Mingyu.

"Ssshhh ahh sebentarr sayangh" ucap Mingyu menggigit bibirnya saat merasakan akan segera keluar.

"Enghh Gyuuhhh" desah Elina saat pelepasan.

"Sshh Elinaahhh" desah Mingyu mengeluarkan spermanya dirahim hangat Elina.

Mingyu berbaring disamping Elina yang memejamkan matanya, keringat mereka bercucuran dinginnya AC tidak mereka rasakan.

"Sudah percaya?" tanya Mingyu lalu mengecup kening Elina, Elina menatap mata Mingyu dan menggeleng. Elina hanya ingin menjahili Mingyu tapi malah..

"Belum ya oke" ucap Mingyu lalu membalikkan tubuh Elina memunggunginya dan mengangkat 1 kaki Elina.

"Aakhh Gyu!" pekik Elina saat Mingyu menghentakkan kembali juniornya.

"Belum percaya hmm?" tanya Mingyu dan membuat kissmark ditengkuk Elina.

"Sshh akuh percayah Gyuhh enghh" ucap Elina sambil meremas bantal.

"Terlambat sayang ahh" ucap Mingyu dan mempercepat genjotannya. Malam ini adalah malam panjang bagi pasangan ini.

tbc..
vote yokk!!!