x

668 169 2
                                    

"SATU KOSONG, YES!!"

"ERIC BERISIKK!!"

"Dasar sok sibuk," sungut Eric sambil bergeser dari duduknya, memberikan kesempatan Q untuk memainkan game di ponselnya.

Sunwoo menatap Eric dengan rasa kesal yang meluap-luap. "Kamu ngapain memangnya sampe berani ngatain aku sok sibuk?"

"Main game. Kenapa?"

"Kamu yang sok sibuk! Aku belajar buat tes-"

"Sejak kapan kamu mau sekolah? Kamu aja males ngerjain tugas."

Q yang berada ditengah-tengah mereka mencoba menghiraukan kedua adiknya. Ia menyumpal telinga dengan earphone kemudian pergi dari kedua orang yang bahkan masih saja ribut.


"Kalian ribut terus gak capek emang?"

Kemunculan Sangyeon lantas membuat keduanya kompak berhenti berdebat. Eric memamerkan cengirannya sementara Sunwoo masih menatap pemuda disebelahnya itu garang.

"Bangs-"

"Sunwoo," intrupsi Sangyeon sebelum pemuda itu melanjutkan ucapannya. "Kembali ke kamar sana. Eric, ikut kakak."

Sunwoo menutup mulutnya, kemudian berjalan kembali kedalam kamar. Sebelumnya ia menatap pemuda tengil itu dengan perasaan kesal.

Pintu itu ditutup. Eric beralih memandang kakaknya sambil tertawa. "Hehe, habisnya enak gangguin Sunwoo."

Sangyeon menggelengkan kepalanya. "Nyari mati kamu namanya," katanya sambil mengambil tablet milik adiknya itu dari atas meja. "Ini kusita sampai Sunwoo selesai tes."

"Aaa, jangan!" Pemuda bersurai putih itu berusaha mengambil benda persegi itu dari tangan Sangyeon. "Iya janji kak gak akan ganggu Sunwoo lagi!"

Sangyeon terkekeh. Ia mengangkat tangannya kemudian mengacak rambut adiknya yang menatapnya dengan mata terbinar. Berharap bahwa tabletnya gagal disita seperti sebelumnya.























"Janji ya?"









"IYA! JANJI!"

"Oke, kalau begitu tabletnya tetap disita sampai besok. Kalau tetap bikin ribut, ucapin selamat tinggal aja sama adikmu ini."






"TIDAKKKK!!"






"ERIC BERISIKKKK!!!"

***

Juyeon tengah memotong daging didapur ketika Haknyeon dan Eric datang. Keduanya menatap sosok pemuda jangkung itu sambil meringis dengan artian jijik dan geli melihat seonggok daging kemerahan itu dipotong dadu oleh Juyeon.

"Huek "

Eric menarik Haknyeon dan mengarahkannya menjauh dari dapur. Meninggalkan Juyeon yang hanya terdiam kemudian menyadari kesalahannya.

Membiarkan Haknyeon melihat daging mentah.

"Kak Ju! Mau masak apa?"

Suara nyaring tersebut membuat pemuda jangkung itu kembali menengok kearah depan. Tepatnya kearah sosok si bungsu yang menatapnya dengan sorot mata ceria.

Seperti biasanya.

"Sup daging," jawab Juyeon singkat lalu kembali fokus kepada daging-daging dihadapannya.

"Oooh." Eric bersuara sambil membentuk bibirnya lingkaran dan mengangguk-angguk. "Daging apa?"

"Daging sap-"

[0] Sangyeon's House: A Puzzle ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang