Pagi Kelabu

198 10 2
                                    

Pagi kelabu ditemani tetesan rintik sedu
Menghembus harap pada cerah yang ditunggu.
Akan sekian ribu yang ingin didapat.
Untuk hidup yang penuh hajat.

Namun sayang,
Cerah yang di tunggu tak kunjung datang.
Membuat mereka merutuk pada hidup yang malang.
Saat sebagian manusia merasa senang,
Akan sejuk yang membuat mereka terlelap tenang.

Bukan mereka itu tidak bersyukur.
Tapi keras hidup tak begitu saja dapat dihancur.
Meski dingin tak membuat keringat bercucur
Tapi sedih itu tak dapat mereka kubur.
Mereka butuh selembar yang menghibur.
Bukan air yang terus-terusan mengguyur.


-Vie's-
13/06/20

Galeri PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang