Jangan lupa votmen ya guyss:)
7. Dia Datang.
"Eh tunggu tunggu, lu pacaran sama Si key?" Tanya Dean antusias.
Arnald hanya mengangguk kecil.
Melihat Arnald yang sedang galau, mereka mengurungkan niat untuk memalak si Arnald, you know!! Traktiran lah, apa lagi.Dean dan Vino hanya bisa menatap miris pada Arnald. Tiba tiba ada ide muncul dari otak Vino.
"Gimana kalau kita culik si Key?" Tanya nya dengan menaik turunkan kedua alisnya.
Kedua laki laki itu langsung menendang kaki Vino hingga tersungkur ke lantai.
"Ya gak nyulik juga ogeb, Keknya otak lu ke bawa Si Inem deh!" Dean menahan rasa kesalnya, gitu gitu juga best friend nya, yang sangat cepat mempunyai ide tapi..... gausah diterusin.
"Apa salah gue sih, kan gue cuma ngasih saran," Jawab Vino dengan tampang sok imutnya.
Arnald yang melihat kedua temannya yang sedang beradu bacot, memilih untuk pergi Ke rumah key. Dean dan Vino tak menyadari akan menghilangnya Arnald.
"Tapi sarannya ga gitu bego, iya gak Ar?" Tanya Dean menoleh kearah arnald tadi berada.
Mereka saling pandang dan...
"SETAAAAANNN!!!!" Dean lari menuju pintu kelas, Dean tak sadar bahwa ini masih pagi, dan banyak murid murid yang melihatnya. Keasyikan ngebacot sih.
"Buset, ternyata bukan cuma gue yang gesrek otaknya didunia ini," Vino mengelus dadanya sambil menggelengkan kepalanya.
•^^^^^^^^^^^•
Dilain tempat Key dan Kevin duduk berdua diruang tamu yang sangat luas, mereka bolos sekolah hari ini. Biasa, yang punya sekolah mah bebas, tapi walaupun mereka bolos sekolah, kemampuan dan nilai mereka tak pernah berkurang sepersen pun.
Arnald pun ikut bolos sekolah, ia pergi kerumah Key untuk meminta maaf. Arnald yakin bahwa Key ada dirumahnya.
Arnald memarkirkan mobilnya dihalaman rumah key dan dengan cepat arnald langsung menuju pintu dan mengetuknya
Tok tok tok!!
"Siapa kak??" Tanya key pada Kevin.
"Sana bukain aja,"
Key pun membukakan pintu, gadis itu membatu ditempat.
Bukannya masih jam pelajaran? Berani sekali cowok ini bolos ah bodoamat urusan tuh orang."Nyari siapa?!" Ucap Key datar dan sedikit menekankan kalimatnya.
"Ada Key nya gak?" Jawab Arnald dengan tampang polosnya.
"Oh Key? Dia lagi galau dan lagi ga mau diganggu!!" Tegas Key langsung menutup pintu, tapi tangan Arnald lebih kuat dibanding Tengan key. Alhasil pintu tak jadi tertutup, jarak mereka sangat dekat hembusan nafas yang dikeluarkan terdengar jelas, Dan
1 Detik...
2 Detik...
3 Detik....
"Key, Siapa yang datang!?" Teriak Kevin dari ruang tamu.
Membuat acara deg deg an nya ah lupakan saja.