Beefleaf [ ShuangXuan ] [Slow Update]

chapter 5

Hatinya yang Berbunga

•

Shi WuDu dan Shi QingXuan berpisah di jalan, di arah kepergian Dewa air, bau cuka yang asam masih tersebar dan membuat beberapa pejalan kaki sedikit merinding.

Shi QingXuan menghiraukan kakaknya, memilih membuka lipatan kipasnya dan berjalan tanpa tujuan yang pasti.

Di lain tempat, He Shui yang baru saja menyelesaikan keadaan daruratnya memilih duduk di bangku yang berada di bawah pohon rindang. Rumah ini sedikit jauh dari tetangga lain, memiliki lapangan luas untuk anak-anak bermain dan berlarian tanpa menabrak siapapun.

Dan He Shui tengah melihat anak-anak itu bermain, berpikir tentang dirinya sendiri yang di pindahkan ke dunia lain membuat perasaannya sedikit rumit, bagaimana dengan pekerjaan rumahnya? Bagaimana dengan ikan di akuariumnya? Lalu bagaimana dengan gadis kecil yang selalu berbicara omong kosong sepanjang hari? Pemikiran itu berputar di kepalanya dan membuatnya sedikit sakit kepala.

'Mungkin jika aku menyelesaikan alur cerita ini, aku bisa kembali.'

Itu sama dengan harapan umpan meriam atau penjahat di kebanyakan novel transmigrasi, tapi mereka tidak pernah kembali. Sayangnya mungkin karena ini terjadi di dunia asli, mungkinkah itu bisa di kabulkan?

Lagipula dia bukan umpan meriam atau penjahat, dia hanya pemain sambilan.

Dan selama beberapa hari tinggal di dunia ini, He Shui merasakan sedikit perubahan pada cangkang palsu ini, seperti tubuh hantu He Xuan tidak jauh berbeda dengan manusia biasa.

He Shui tentu khawatir, ada bagian dimana He Xuan di serang Shi WuDu dan membuat dadanya berlubang. Bagi He Xuan itu tidak terasa sakit karna dia jiwa mati yang berkeliaran.

Lalu bagaimana dia? Dia jiwa yang hidup, itu pasti akan terasa menyakitkan.

Setelahnya, He Shui menyalakan lilin untuk dirinya sendiri.

••

Shi QingXuan berjalan santai di jalanan yang sedikit lenggang, tangan lentiknya tengah memegang kipas lipat dan beberapa buah di keranjang yang ia bawa.

Yah dia terlihat seperti gadis petani kecil yang akan pergi mengunjungi kerabat. Di tengah perjalanan kecilnya, matanya melirik pada seorang pemuda berjubah kultivator yang tengah beristirahat di bawah pohon.

Di depannya berdiri seorang gadis kecil, tangan kecil itu memegang beberapa bunga rambat liar dan pemuda itu membantu sang gadis membuat mahkota bunga.

Oh, oh sepertinya wajah pemuda itu familiar.

Shi QingXuan sedikit berjalan mendekat dan menguping pembicaraan keduanya.

"Gege, apa kamu yang tinggal di rumah besar itu?" Gadis itu menunjuk rumah yang tidak jauh dari tempat mereka duduk, dan Shi QingXuan yang penasaran ikut melihatnya.

Rumah itu tidak kecil atau besar, cukup bagus untuk di tinggali lima orang anggota keluarga.

Pemuda itu angkat bicara, "Ya, aku tinggal di sana." Tangan yang sedikit pucat itu melilitkan bunga rambat dengan santai, menjawab pertanyaan gadis kecil.

"Gege, apa kamu tinggal sendiri? Gege terlihat tampan dan pintar, menikahlah denganku."

Mendengar pertanyaan gadis itu, pemuda yang telah menyelesaikan mahkota bunga tertawa kecil.

"Kamu masih terlalu muda."

Mendengar tawa itu, gadis kecil sedikit memerah. Sementara Shi QingXuan terdiam, hatinya seperti meleleh, tawa itu terdengar menyenangkan dan itu membuatnya memerah.