10

24 4 0
                                    

"Walau cahayaku redup,tapi aku tak pernah padam disepanjang kaki mu melangkah"





Teruntuk pelangi senjakia yang senyumnya ngalahin permen yupi.

Pelangi tak kuasa menahan senyumnya, dasar langit tukang gembel.

Kamu indah seperti namamu.
Senyummu mampu menawan hati.
Hadirmu membuat dunia ku berubah. Membawa warna warna indah seperti namamu.
Kau hancurkan pertahanan ku dengan mudah. Mencintaimu seperti candu, tidak bisa berhenti setiap waktunya. Bayangan mu terasa nyata dalam benakku, tiada hari ku habiskan tanpa memikirkan mu. Kamu ciptaan Tuhan yang terlalu sempurna untuk diklaim menjadi manusia biasa.
Aku rasa bidadari saja malu jika harus disandingkan dengan mu:)

Kalau kamu sedang baca ini, please jangan senyum. Aku udah diabetes tingkat parah:(

Tapi kalau kamu tetap senyum juga gak papa, tapi kamu aku hukum tidak boleh pergi dari hidupku.

PELANGI HANYA UNTUK LANGIT.

Salam sayang dari langit dirgantara yang tampannya ngalahin manu Rios.

Pelangi tiada henti hentinya tersenyum membaca bait demi bait yang langit tulis. Hatinya berdesir ,jantungnya mulai berdetak tidak karuan. Sialll! Tidak bisa dipungkiri pelangi baper dengan surat yang ditulis langit.

Pelangi tidak tau apa maksud langit memberinya surat seperti ini. Entah bercanda atau tidak, tapi pelangi harus menanyakan pasal surat ini kepada langit kalau bertemu.

Rasa kantuk yang tadi sempat dirasakan pelangi hilang digantikan dengan rasa cemas dan khawatir. Pelangi tidak ingin jatuh cinta.

🖤🖤🖤

Seperti biasa, detik beranjank,menit bergulir, jam berjalan, hari berganti. Namun rasa tetap saja sama, hati yang mati belum juga bisa terobati sepenuhnya. Jiwa yang hancur berkeping sudah tersusun kembali, namun retak tetap saja masih menghiasi.

Hari ini hujan turun membasahi bumi. Aroma tanah yang bercampur dengan sejuknya hujan membawa suasana tenang yang mendamaikan hati.

Langit termenung dibalkon kamarnya. Mengamati setiap tetes hujan yang turun. Daun kering yang jatuh tertiup angin.

Akhir pekan ini sangat membosankan. Bayangkan saja? hujan sudah mengguyur bumi dari pagi sampai sekarang waktu sudah menunjukan pukul sebelas lewat empat puluh tiga.

Tiba tiba senyum langit terbit diwajahnya. Dia mengambil ponselnya lalu mencari kontak seseorang. Jari jari langit dengan lihat mengetikkan pesan kepada kontak yang diberi nama Senja🌹itu.

pelangi jelekk😜

Tak lama kemudian hp nya berdering.


Senja🌹
lo siapa?.

calon masa depan lo.

Senja🌹
sinting.

hahaha! gue langit.

Senja🌹
dapat nomer gue dari mana lo?.


rahasia.
ngomong ngomong lo lagi apa?sibuk gk?

Senja🌹
lagi gabut. gk tuh.


jalan yukk?.

Senja🌹
kemana?.


kemana aja.

Senja🌹
gk mau ah.


kok gk ih? katanya lo gabut.

Senja🌹
gpp sih. malas aja jalan sama dugong😁


mana ada dugong seganteng gue?😎

Senja🌹
pd syekali anda.


kenyataan. gue otw rumah lo.
siap2 sana, gk usah dandan, soalnya gue udah suka lo. gue gk terima alasan.


Langit tersenyum, dia segara mengganti piayamanya dengan hoodie bewarna hitam yang dipadukan dengan celana jeas hitam. Membuat kadar ketampanan langit bertambah. Biasanya emang selalu tampan sih :)

Langit sedikit berlari dari kamarnya, senyum tak pudar dari wajah tampannya. Melihat orang tuanya yang sedang bercengkrama diruang tamu langit berjalan menghampiri keduanya.

"Ma, Pa langit izin pergi keluar dulu ya."

"Mau kemana?" tanya sang mama.

"Kerumah calon menantu mama." jawab langit sambil cengengesan.

"Memang ada yang mau sama kamu?" kata papa langit meledek anaknya. Langit yang mendengar hanya mendengus.

"Papa jangan ngeremehin aku dong, gini gini aku ganteng tau." jangan lupakan fakta langit dengan kesombongannya yang membuat siapa saja memutarkan mata jengah mendengarnya.

"Iya pasti ganteng dong. Lihat dulu mamanya." jawab mamanya. Jadi kalian sudah bisa menebak dari siapa langit mewarisi sifat sombongnya itu.

"Gak anak gak mamanya sama aja." dengus sang papa yang kesal melihat kelakuan ibu dan anak itu. Sedangkan yang disindir malah tertawa dan ber tos ria.

"Udah ah, langit pergi dulu." lalu langit menyalami tangan papa dan mamanya.

"Ya udah sana. Jangan balik sekalian" usir papanya.

"Nanti papa kangen lagi, kan anak papa cuma aku." jawab langit sambil memamerkan deretan giginya.

"Hati hati dijalan. Kapan kapan bawa kesini calon mantu mama itu, kenalin ke mama."

"Asyiappp boss qu. Assalamualaikum" katanya lalu berlalu pergi.

"Walaikumsalam" jawab papa dan mamanya.

Langit mengeluarkan motor kesayangannya dari dalam bagasi. walaupun hujan belum sepenuhnya berhenti, masih menyisahkan rintik rintik kecil yang sering kali disebut gerimis. Tapi itu tak memadamkan semangat langit untuk melajukan motornya meninggalkan pekarangan rumah menuju tempat pelabuhan hatinya. Bucin memang.

Langit mengendarai motornya dengan kecepatan standar. Disepanjang jalan dia terus saja bersenandung, dia tak sabar untuk bertemu pelangi. Sehari saja tak melihat pelangi membuat langit rindu sampai mau mati rasanya. Biar saja orang akan mengatakannya lebay langit tak peduli, karena memang itu kenyataannya. Langit sudah terlanjur jatuh kepada pesona seorang Pelangi Senjakia pada pertemuan pertama. Karena sejak pertama melihat pelangi, langit sudah percaya diri untuk mendapatkan hati pelangi, dan itu dipastikan akan terjadi dalam waktu dekat. doakan saja:)






TO BE CONTINUE:)
Jangan lupa vote dan komennya kakak.
ig: gitapurnama03

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REDUPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang