Chapter 10

308 46 7
                                    


Apa yang terjadi, ajhussi?” tanya Yeri, “jaga eommamu, bawa dia ketempat yang jauh. Dan kau, apa kau sudah menelpon pertolongan?” tanya Yifan beralih pada Lucas, Lucas mengangguk, “tapi bantuan akan lama mencapai arah kemari karena mereka sudah memblokade jalan” jelas Lucas

“baiklah, kalian tetap disini, jaga eommamu!” kata Yifan

“dimana appa?” tanya Yeri,  Yifan menelan ludahnya pelan, ‘aku disini, Yeri’

“dia masih didalam, pokoknya kalian jangan kemana-mana sampai bantuan datang!” jelas Yifan sekali lagi dan kembali masuk kedalam rumah kayu reyot itu

Yeri menangis memeluk tubuh Yoona, sedangkan Lucas berdiri mengawasi sekitar jika saja dia bertemu sesuatu yang mencurigakan. Lucas melepas jaket yang berada ditubuhnya dan memberikan pada Yeri

“pakaikan ke eommamu, dia terlihat kedinginan”.

—-

Didalam ruangan bawah tanah itu, Sehun berjalan perlahan memasuki ruangan paling dalam dari ruangan itu, dia harus menemukan Tao, Chen, Lay serta Jakson. Mereka berempat adalah dalang dari ini semua. Chen, Jakson dan Tao sudah tinggal bersama Luhan sejak kecil sedangkan Lay, dia mengenalnya ketika dia masuk kebangku kuliah. Luhan dan Lay adalah sama-sama murid akselerasi jadi mereka lulus 3 tahun lebih cepat dari yang lain

Sraak

Tak sengaja Sehun menendang sebuah pistol dari mereka. Sehun langsung mengambil pistol itu dan mengecek pelurunya. ‘lumayan, meskipun hanya setengah’. Dia berjalan kembali memasuki ruangan itu

“aku tak mau mati semudah itu!”kata pria di dalam ruangan itu

“hanya ini satu-satunya, jika kau tak mau kau bisa pergi dari sini, aku tak pernah melarang kalian”

“aku ikut bersamamu”

“aku—pergi”

Mata Sehun seketika membulat ketika dia tahu ada sebuah benda besar berwarna hitam dengan banyak kabel berwarna warni dan juga di tangannya ada sebuah pemicu peledak

‘tunggu! Mereka sudah meledakkan 3 bom berarti tersisa 2 bom. Apa mereka berusaha untuk sekaligus bunuh diri?’

DUK—BRAK

“ada yang mengintip, Tao” terang seseorang dibelakang Sehun yang tadi menendang Sehun hingga dia jatuh terkapar. Dia adalah Jakson Wang

“ah—ternyata detektif cerdas kita sudah berhasil keluar dari ikatan tali kuat itu?” tanya Tao tersenyum. Chen dan Lay langsung menarik pergelangan tangan Sehun dan mengunci pergerakannya agar Sehun tak mudah lari. Sedangkan Tao, dia mengeluarkan pistol dari pinggangnya dan menodongkan pistolnya tepat kedepan ke mata Sehun

“setelah ini aku akan membunuh istri dan anakmu—tidak—mungkin aku akan membiarkanmu hidup tapi tanpa seorang istri dan anakmu” kata Tao

“jangan coba-coba dekati mereka!” desis Sehun

“wae detektif Oh? Bukankan aku sudah pernah mengatakan jika mereka berdua benar-benar sangat menarik dari segi manapun? Bahkan ketika mereka marah?”ejek Tao

“kau menyentuhnya sedikit maka percayalah aku tak akan berhenti untuk membunuh seluruh keturunanmu!” desis Sehun

DOR!

“ARGH!”, kakinya ditembak oleh Tao

DOR!

BRUK

Kaki kiri Sehun benar-benar sudah ditembak oleh Tao. Tao tertawa menang melihatnya, begitupula dengan Lay, Chen dan Jakson. Sehun menyeret tubuhnya agar dia bisa menyandar ditembok tapi Jakson menendangnya dengan sangat keras hingga tubuh Sehun justru terjerembap dan menatap dinding kusam itu

FACE OFF (Remake Ver. Yoonhun)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang