Berdiri Sendiri -Last-

3 2 0
                                    

-LAST PART-

Anyeong, apakah kamu yang memiliki gelang ini? Tanya seorang dari sebrang sana.

Nee, Terima kasih banyak Jawab Seo dengan cepat melangkahkan kaki nya karena ia tak ingin terjebak dalam permainan pikiran masa lalunya.

Hei, kalau kau mau berkenalan akan ku berikan nomor ku. Orang tersebut berteriak, tetapi apa daya, yang dia lakukan hanyalah sia-sia belaka.

Seo, sama sekali tak berbalik karena ia tak ingin menjatuhkan hatinya kepada orang yang salah.

Masa lalu membuatnya belajar banyak, bagaimana cinta datang dengan sendirinya, dan cinta pergi dengan meninggalkan rasa sakit.

Rasa sakit yang terjadi pada perasaan bukan fisik.

Tak disangka, ternyata pemuda tersebut sudah mengetahui nomor Seo sendiri.

Tapi darimana? Siapa yang memberikannya?

Mereka mulai dekat dengan berjalannya waktu.

Waktu memberikan kesempatan kepada Seo untuk melanjutkan kisahnya yang belum usai.

Tapi siapa sangka, pemuda tersebut ada hubungannya dengan masa lalunya.

Seo tak tau bahwa pemuda tersebut memiliki hubungan darah dengan masa lalunya.

Siapakah pemuda tersebut?

Kini, ia hanya berfikir bahwa ia harus benar-benar dewasa dalam menjalankan hubungan.

Suatu hubungan tak dapat terbentuk jika salah satu dari mereka tidak mempercayai pasangannya.

Sebuah jari terjun untuk membuka aplikasi Chat yang digunakan Seo dan masa lalunya berbicara.

Air mata terjun dengan bebas di area pipi perempuan yang kini menginjak semester akhir untuk kuliahnya itu.

Kini ia hanya melihat pembicaraannya bersama mantannya.

Padahal, kini ia sudah bersama pemuda yang mencintainya dengan tulus dan menerima Seo apa adanya.

"Baek, lo jahat banget! Ninggalin gue, lo cuma numpang singgah di hati gue, dan ternyata lo udah sama yang lain. Gue kira lo yang bakal jadi pacar gue, ternyata ngga! "
Saat Seo mengungkapkan isi hatinya itu, nada dering tak asing pun berbunyi

" Hai jelek! "
Sapa pemuda yang kini memiliki tempat spesial di hati Seo.

" H h hai mimin "
Jawab Seo dengan nada terbata-bata dan disertai suara orang sedang terkena sakit flu.

" Situ kenapa? Sakit? "
Tanya orang yang berada di telepon dengan nada memastikan.

" Iya gapapa, cuma lagi-- "
Ucapan Seo terpotong karena pemuda yang dihubungi nya sudah mengetahui apa yang membuat pujaan hatinya menjadi seperti ini.

" Seo, klo kamu belum bisa lupain dia, aku bakal bantu kok. Tapi aku pengen pas kamu sama aku, kamu ga ada mikirin dia. Jujur aku ga suka, maaf aku emosi tapi aku pengen yang terbaik buat kamu sayang. "
Jujur pemuda tersebut, ia tak kuat jika harus begini hingga selanjutnya.

Sebuah hubungan dapat memiliki pondasi yang kuat apabila mereka saling percaya.

Saat Seo hendak menjelaskan, sayangnya Penelepon sudah memutus sambungannya.

Semua nampak berantakan, lalu bagaimana kelanjutannya?

NANTIKAN I WANT TO SEE YOUR LOVE 2 ONLY ON WATTPAD!

I Want To See Your Love [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang