tadi di cafe yang biasa aku kunjungi, aku melihat seorang pemuda yang tengah duduk sendiri di dekat jendela kaca.
wajahnya tampan. sepertinya baru kali ini aku melihat pria setampan itu.
ya tuhan, apa kau tidak mau menjadikannya sebagai jodohku?
dan untuk kamu, si pemuda yang bahkan aku tak tahu namanya. aku harap nanti kita bertemu kembali ya?
harus. karena sekarang aku sedang memaksa.
—a.