VOL.4

17 3 2
                                    

      'Haruskah aku bilang pada nya? Ta-tapi... Bagaimana jika aku akan mati pagi ini juga? Aku masih terlalu banyak dosa untuk datang ke dunia hwall...' Park Bitnal tak berhenti mengoceh pada dirinya sendiri yang sedang berhadapan dengan sang ayah di meja makan sederhana nya.

' Park Bitnal tak berhenti mengoceh pada dirinya sendiri yang sedang berhadapan dengan sang ayah di meja makan sederhana nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana sekolahmu?" secara pas sang ayah bertanya mengenai sekolah sang anak tunggal.

"Buruk. Sangat buruk, tidak bagus. Aku ingin pindah"

     Tuan Park yang sedang damai menyantap sarapannya seketika harus mengangkat sendok hendak memukul karena Park Bitnal lagi-lagi membuat beliau muak dengan permintaannya. Bitnal tentu saja melahap sarapannya dengan sangat kesal.

"Berhenti omong kosong selagi kau bisa makan enak disini" Ayah park menurunkan sendok dan mengatur nafas nya agar tidak emosi berlebih di pagi cerah ini.

"Ada yang ingin ku bicarakan" - Bitnal

"Memang nya mau bicara apa lagi? Ujung-ujung nya kau pasti hanya ingin berkata pindah sekolah" - ayah

"Bukan! Ini soal alat-alat musik yang ayah investasi kan kepada ku untuk club sekolah." - Bitnal

"Ohh, kenapa dengan alat-alat musik itu? Jagalah semuanya dengan baik karena ayah membelinya tidak pakai uang yang sedikit. Apalagi drum milik mu"

"Semuanya telah hilang..."

      Mendengar kalimat selain ingin pindah sekolah, kali ini park bitnal lagi-lagi berhasil membuat sang ayah langsung melotot karena saking terkejutnya.

"A-apa kau bilang? S-semua? Semua hilang kau bilang? Apa termasuk gitar kesayangan ibumu?"

Bitnal harus menelan air liut dulu untuk mengakukan kepala nya yang terasa berat.

"Apa bitnal sudah pergi? Tumben sekali belum keluar"
Sunwoo yang siap bergegas ke sekolah itu sekarang tengah siap berjalan menghampiri rumah Bitnal.

"Hei PARK BITNAL!!! KEMARILAH!!"

      Mendengar teriakan ayah bitnal dari dalam rumah membuat Sunwoo mengangkat bahu nya karena terkejut, alih-alih sedang terkejut Bitnal keluar secara berantakan dengan perilaku seperti maling yang baru saja kepergok oleh pemilik rumah.

      Mendengar teriakan ayah bitnal dari dalam rumah membuat Sunwoo mengangkat bahu nya karena terkejut, alih-alih sedang terkejut Bitnal keluar secara berantakan dengan perilaku seperti maling yang baru saja kepergok oleh pemilik rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
RANGE OF MOVEMENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang