MOHON MAAF APABILA ADA KESALAHAN DALAM PENULISAN!!!
MOHON MAAF JIKA ADA YANG TYPO!!!
JANGAN LUPA TAMBAHKAN KE PERPUSATAKAAN YA LEDIES....
MUACHHH....
~HAPPY READING~
_
Melihat mereka yang begitu lengkap sungguh membuat iri hati.
Aku yang mengharapkan sebuah keharmonisan yang sampai saat ini belum terlaksana. Aku yang selalu mengemis perhatian dan mencari semua cara untuk menarik perhatian, nyatanya mereka sama sekali tidak perduli.~Maykeyla Syahbana
Pembunuh pantas untuk dibunuh!
Nyawa di bayar nyawa baru adil!~Bintang Haleksha Firdaus
_
Seorang gadis cantik yang memakai pakaian santainya duduk termenung di sofa menatap ke luar jendela. Sudah tiga hari dirinya berada di Jakarta kedua Kakaknya tidak muncul dihadapannya.
Kemana mereka pergi? Apa mereka benar-benar tidak ingin bertemu dirinya? Apa mereka masih membencinya? Apakah mereka senang bahwa dirinya menjauh dari kehidupan mereka? Beribu-ribu pertanyaan hinggap dalam otaknya.
Ingatannya kembali berputar saat dirinya meminta hadiah ulang tahunnya seminggu yang lalu kepada Sang Ayah. Di mana dia meminta ingin tinggal kembali bersama kedua Kakaknya di sini—di Jakarta setelah tiga tahun dia dipisahkan dari kedua Kakaknya.
Dirinya yang tidak pernah dianggap dan hampir terbunuh oleh salah satu Kakaknya membuat Ayahnya mengambil keputusan agar dirinya tinggal terpisah dari Kakaknya.
Dia—Maykeyla Syahbana gadis yang selalu mengharapkan keharmonisan keluarga sejak kecil. Walaupun, Ayahnya sempat ragu atas permintaannya dengan segala upaya Keyla berusaha meyakinkan Ayahnya bahwa dirinya akan baik-baik saja.
Menghela nafas kasar Keyla mengambil ponselnya, melihat pesan yang dia kirim untuk Kedua Kakaknya. "Cuma dilihat doang? Kalian gak ada niat buat bales ya?"
Senyum miris terbit dari bibirnya menatap sendu ke arah ponselnya. "Tapi gak papa setidaknya mereka baca, mungkin mereka mau kasih kejutan," beonya berharap sendiri.
Jangankan kejutan diberi perhatian kecil saja hampir tidak pernah. Pahit memang tapi Keyla tetaplah Keyla yang selalu berharap bahwa dirinya bisa disayang layaknya seorang adik pada umumnya.
***
Dengan lari terpogoh-pogoh Maykeyla lari ke ruangan bersantai, mencari remote lalu menyalakan televisi menampilkan berita yang benar-benar membuat dirinya dilanda cemas dan lemas.
"Ada apa Non?" teriak Bi Inem, asisten rumah tangga keluarga Keyla yang sudah bekerja sejak Ibu dan Ayah Keyla baru menikah. Bi Inem adalah orang yang ikut mengurus Keyla, bahkan Keyla pindah 'pun dia ikut pindah. Bi Inem tidak mau meninggalkan Keyla sendiri makanya dia selalu ikut di mana 'pun Keyla tinggal.
Raut khawatir menghiasi wajah Bi Inem melihat Keyla lari dari atas kamarnya. "Bi itu bukannya sekolah Kak Arcel ya?" tunjuk Keyla ke arah televisi yang menampilkan berita penyerangan ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAYBIN STORIES
JugendliteraturLayaknya Amuba yang dianggap seperti parasit, seperti itulah Maykeyla Syahbana terlihat di mata keluarganya. Ditinggalkan Ibu semenjak dia lahir dan disalahkan atas kematian sang Ibu membuat dirinya menerima kebencian dari kedua Kakaknya. Hinaan, ma...