Chapter 63

2.4K 126 7
                                    

- be careful what you tolerate, that's how people will treat you.

🎶Cardi B Bad Bunny J Balvin - I Like It🎶

🔥❤🔥

Selama perjalanan, gadis itu terus saja berteriak bahkan mencoba untuk memukulnya membuat ia terpaksa mengikat tangan Senta.

"Siapa kau?!! Dasar penculik!!" teriak Senta berusaha melepaskan ikatannya tetapi gagal karena hanya ada rasa sakit pada pergelangan tangannya.

Pria itu hanya duduk santai seraya bersandar dan bersiul-siul. "Diamlah, kalau tidak tanganmu akan semakin memerah."

Senta menggigit bibir bawahnya mengingat kepergian Sophie yang tak kembali. Anak itu mengatakan akan menemui Duscha.

"Kau siapa?" tanya Senta tak gentar.

Pria itu menaikkan sebelah alisnya dan tersenyum. "Aku? Hmm.. Aku Blake."

Blake? Aku tidak pernah mengetahui siapa pria ini.

"Aku hanya bertanya siapa dirimu! Bukan namamu!" sentak Senta kesal.

Didalam mobil hanya dihuni oleh lima orang termasuk Senta. Gadis itu diapit oleh dua pria tampan sedangkan si pengemudi dan yang duduk disebelahnya hanya diam seraya melirik. Wajah mereka tampak seperti preman membuat Senta takut.

Yah, sepertinya ia 'sedikit' beruntung karena duduk diantara dua pria tampan meskipun keduanya adalah penculik.

"Yasudah, diriku adalah Blake. Sudah 'kan?" Blake menyilangkan tangannya didada dan terkekeh sendiri. "Kau cukup galak juga ya. Bosku mengatakan kau ini orang yang polos dan lembut, ternyata.. Ck, ck," Diakhir kata pria itu berdecak tak menyangka.

"Siapa bosmu?!!" tanya Senta cepat. Bahkan ia tak sadar mendekatkan dirinya pada Blake.

Blake memundurkan wajahnya dengan mata membesar. Terkejut karena gadis itu secara tiba-tiba mendekat. Pipinya sedikit memerah dan Blake buru-buru berdeham untuk mengurangi malunya.

"Sial, dia cantik." gumamnya dalam hati. Blake langsung tersadar, memukul pipinya pelan yang ditatap heran oleh Senta. "Tidak, tidak! Hanya Nona Valeria yang cantik dimataku."

"Y-Yah, ada deh.." Pria itu menggaruk kepalanya dan meluruskan pandangannya kedepan. "Kau cukup diam saja. Lagipula kami tidak akan memperkosamu."

Mendengar itu membuat wajah Senta memerah. Antara malu dan kesal. Pria itu pasti asal bicara saja.

Akhirnya hening. Tidak ada lagi suara yang terdengar. Diam-diam Blake melirik gadis disampingnya dan menemukan ekspresi ekspresi bercampur sebal namun entah mengapa terlihat sangat imut.

Wajah Blake memerah. Pikiran macam apa itu? Bukankah Nona Valeria-nya yang paling cantik dan imut? Arrrghhh! Blake sangat kesal.

Kesal karena gadis disebelahnya benar-benar cantik dan imut. Sial. Ia memang paling lemah jika melihat ekspresi itu.

Marcus yang tengah mengemudi menoleh ke belakang. "Kita hampir sampai Blake."

"Okay," Blake mengambil sebuah kain penutup mata dan tersenyum culas kearah Senta. "Ayo kita tutup matamu."

"Oh, no.." Senta menggelengkan kepalanya. Blake masih tersenyum penuh licik dan menarik tubuh Senta mendekat, menutup mata gadis itu meski ia sempat menerima tunjangan di bagian pusat.

The Baby Boss With Hot Bodyguard #BOOK1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang