Di pagi hari seperti biasa Keinan dibangunkan oleh suara bising yang terdengar setiap pukul 04.00 dari alarmnya. Keinan tidak bisa dibangunkan hanya dengan suara bising dari jam weker tua usang itu,
"Keinan hei woi bangun!" kata seorang perempuan manis, yang sudah rapi dengan stelan baju kantor dan siap untuk bekerja dengan nada tinggi.
"Hmmm ada apa Fan?" dengan sedikit sadar dan mencoba untuk bangun dari tidurnya ia bergumam.
"Ada apa kata lu? Bangun woi, emang lu enggak kerja? sudah jam berapa ini?" balas Fanny, yang merupakan teman Keinan sedari kecil dan tinggal satu apartemen dengannya.
"Emang jam berapa sih? Ganggu tidur aja!" tanya Keinan dengan nada satai dan berusaha untuk membuka kedua bola matanya.
"Dasar ni bocah! Ini udah pukul 06.00, lu gak liat ni gua udah siap ke kantor?"
"Hahhhh? Pukul 06.00? Kenapa lu kagak bangunin gua dari tadi sih?"
"Ettt dah ini gua dari tadi coba bangunin lu! Apa perlu gua siram pake air ke muka lu biar lu bangun?"
Segera mungkin Keinan beranjak dari tempat tidur nyamannya dan langsung ke kamar mandi.
"Tungguin gua ya Fan, jangan ninggalin gua lagi kayak kemarin! Awas aja lu kalo sampai ninggalin gua!"
"Iya bawel, udah cepet mandi sono! Gua tunggu di ruang makan."
Keinan keluar dari kamarnya dan terlihat sudah rapi dengan make up yang hanya tipis tersapu di wajahnya. Ia tidak memiliki waktu lagi untuk merias wajahnya, karena sudah hampir terlambat ke kantor.
"Oi, sini lu sarapan dulu! Gua udah buatin roti selai strawberry kesukaan lu," suruh Fanny yang sedang duduk di ruang makan sembari menunggu Keinan sedari tadi.
"Makasih," balas Keinan dengan senyuman manisnya.
"Ya sudah ayo cepat dihabisin sarapanya dan kita segera berangkat, nanti Pak Andry ngomel lagi. Hari ini kan ada meeting pagi."
Keinan menepuk jidatnya dan roti yang masih digigitnya sambil berkata
"Oh iya gua lupa kalo hari ini ada meeting, mampus lah kita kalau sampai terlambat.""Makannya ayo kita segera berangkat! Gua tadi sudah pesan taxi online,"
dengan segera Keinan menghabiskan sarapannya.Di luar apartemen Keinan dan Fanny masih menunggu taxi online pesannan mereka.
"Hufffttt, mana sih ini taxi?" gerutu Fanny sambil melihat pesanan taxi di ponselnya.
"Lu udah pesan belum sih?" tanya Keinan dengan perasaan terburu-buru dan juga gelisah.
"Ya udah lah, nih lihat," jawab Fanny sambil menodongkan handphone nya ke arah Keinan.
"Aduh mampus dah gua kalo hari ini terlambat. Bisa-bisa gw kena marah sama Pak Andry yang galaknya setengah iblis itu. Kemarin kan gua habis terlambat juga, masa sekarang juga harus terlambat lagi sih," gumam Keinan di dalam hati. Pikiran dan hatinya sudah tidak karuan menunggu taxi online yang tak kunjung datang.
TBC
Jangan lupa komen dan vote ya
Thank u sudah mampir
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Big Boss [REVISI]
RomansaKetika dua insan manusia yang memiliki kepribadian yang bertolak belakang harus terjebak dalam hubungan kontrak. Apakah yang akan terjadi?