Bitter or Sweet Taste

403 67 23
                                    

Sana side on

"Sudah merasa lebih baik.." tanya kakaku saat aku keluar dari kamar.

"Mungkin,," jawab ku seadanya.

"Sana,, ada wonwoo di bawah.. menunggumu.. katanya ia akan mengantarmu kekantor.." kata kakakku.
Ia menepuk sedikit bahuku untuk memberikan dorongan. Yang kubalas dengan halaman nafas.

"Sudah lama menunggu.." tanyaku, saat menemui wonwoo di ruang tamu.

"Tidak juga,, " jawabnya.

"Tidak kekantor?,, terima kasih.." tanyaku sekaligus mengucapkan terima kasih saat ia membukakan ku pintu dan membantu masuk ke mobil jeep nya.

"Akan,, mungkin siang.. " jawabnya.

Aku menggigit bibirku ragu, aku merasa bingung dengan situasi kita. Karena sikap wonwoo yang ku kenal dulu sangat tidak berperasaan.

Ckittt...

suara ban mobil wonwoo berbunyi nyaring karena mengerem secara mendadak. Aku memejamkan mataku, karena kaget.

"Kau tidak apa-apa?" Tanyanya.

"Hah.. hah .. iya,," jawabku dengan nafas masih tak teratur karena kaget.

"Wonwoo.. dia.."ucapku tertahan karena tadi aku melihat perempuan tertabrak mobilnya.

"Sial,, " ucapnya, kemudian dia turun untuk memeriksa. Beberapa orang sudah mulai berkerumun.
Aku mengeluarkan ponsel untuk menelepon ambulance.

"Nona,, nona.." panggil wonwo pada gadis itu.

Deg..

Saat wonwoo menggeser rambutya aku melihat wajah gadit itu. Aku terkejut ternyata dia arin, kekasih wonwoo di masa lalu.

"Petugas medis,, beri jalan.." beberapa petugas medis mengambil alih gadis itu dan membawanya untuk memberi pertolongan pertama.

"Sana kamu ikut ke rumah sakit,, nanti ku jemput.. aku harus memberikan laporan dulu ke polisi.." kata wonwoo, menyuruhku untuk ikut dengan ambulance.

Tapi aku memilih menggeleng, aku tak ingin berdua saja dengan gadis itu. Aku takut, ia akan menjebakku seperti dulu.

"Tapi.. tapi... aku tak mungkin meninggalkanmu.. aku disini saja menemanimu yahh.. kumohon.." otakku secara cepat mencari alasan, dan aku mulai merengek padanya bahkan air mataku mulai menggenang.

"Baiklah,, tetap disisiku.." ucapnya pasrah dan menggengam tanganku, ia memberikan petugas medis kartu namanya.

Aku tetap memegang tangannya kemana pun ia pergi, dan wonwoo pun biasa saja tidak terlihat tidak nyaman. Saat di minta laporan pun tangannya tak berhenti memegang tanganku.

"Baiklah.. terima kasih atas kerjasamanya bapak.. " ucap pak polisi.

Masih dengan menggenggam tanganku kita keluar dari kantor polisi.

"Sana,, kamu beneran nggak apa apa..? Nggak ada yang sakit.." tanyanya lagi saat kami masuk ke mobil.

"Iya,, sekarang kita kerumah sakit kan.. sekalian saja cek disana kalau kamu masih tidak percaya.. hemhh.."kataku.

Wonwoo, hanya mengusap bahuku sebentar kemudian fokus ke jalanan.

Untuk Kecelakaan tadi murni ketidaksengajaan karena dari cctv memang gadis itu yang menyeberang tiba-tiba. Dari video black box juga seperti itu kejadiannya, jadi wonwoo hanya disuruh untuk membiayai pengobatan gadis itu tapi tidak di perkarakan, karena gadis itu yang harus menuntu jika ia mau.

Let's once Again Be my fate (Wonwoo x Sana) - COMPLETE-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang