Trust Me

410 61 5
                                    

Sebelum baca.. aku mau ingatin ini part panjangggg.. banget.. semoga nggak bosan..
Happy reading..

Sana mengetukkan jarinya gelisah di meja kantor, saat ini dia sedang bimbang, harus mulai dari mana lagi rencananya. semua hal yang di lakukannya seminggu belakangan sangat bertolak belakang dengan rencana yang dia persiapkan.

Sana hanya ingin ia terlepas dari wonwoo karena dia takut semakin lama mereka dekat maka perasaannya akan semakin besar dan ia akan bersifat egois. Sedangkan dia tidak sanggup untuk terluka lagi oleh hal yang sama.

Perbedaan sikap wonwoo di masa lalu dan sekarang sangat berbeda, apalagi dengan sikap jungkook yang melarangnya dan wonwoo menemui arin, padahal jika wonwoo dan arin bersama akan lebih mudah sana untuk pergi dan mencari kebahagiaannya yang lain.

Sana membenci sikap jungkook yang seolah ia tahu masalalu mereka atau ia memang tahu. Kepala sana pusing.

"Eonni!!" Teriak tzuyu membuat sana terkejut.

"Nggak usah teriakk,, kenapa.." kesal sana

"Miann,, itu dibawah ada wonwoo-ssi,, katanya kalian mau makan siang bareng.." ucap tzuyu.

Sana melirik jam di pergelangan tangannya memang benar ini saat makan siang, ini sudah 3 kali dalam minggu ini wonwoo mengajaknya makan siang bahkan tak segan mengantarnya pulang.

Sana membereskan barang, dan berpamitan pada anak kantor. Ia segera masuk lift untuk turun.

Wonwoo melihat sana yang berjalan ke arahnya ia melambai membuat senyum di bibir sana mengembang.

Sana memakai seatbeltnya "makan dimana hari ini.." tanya sana, ia menoleh ke arah wonwoo.

Wonwo mengetuk jarinya di dagu nampak berpikir "rahasia.." katanya sambil tersenyum kecil. Membuat hati sana terselimuti debaran hangat.

Sana merutuki jantungnya yang tidak tahu diri, bisa-bisanya berdebar karena wonwoo. Sana buru-buru memandang jauh kedepan menghindari melihat wonwo.

Ia ingat semua terasa berbeda Jika dulu ia perlu menangis atau merengek baru wonwoo ingin mengantarnya tapi situasi sekarang berubah.  semua perubahan di luar bayangan sana, di satu sisi dia bahagia, tapi di satu sisi dia takut kehilangan lagi.

Drrt... drttt..

"Hallo..." wonwoo mengangkat telepon dari seseorang terlihat dia mengerutkan dahinya. Kemudian menggigit bibirnya kesal.

"Baiklah,, aku kesana.. " jawab wonwoo.

"Sana,, ada masalah di kantor.. aku sepertinya harus mengantarkan mu kembali.." ucap wonwoo tak enak.

Sana menahan tanggan wonwoo yang bersiap berbelok arah kembali ke kantor sana "Tidak perlu,, kau akan membutuhkan waktu lebih lama.. lebih baik kita ke kantormu,, aku bisa naik taksi dari sana.." ucap sana sedikit mengelus bahu wonwoo.

Wonwoo menatap sekali lagi mata sana "baiklah.. " ucapnya setelah sana menggangguk sekali lagi untuk meyakinkan.

Tidak sampai 20 menit mereka sampai di kantor wonwoo, semua pegawai memberi hormat. Saat sana ingin berbalik untuk pulang wonwoo malah menahan tangan sana.

"Kamu belum makan,, kita pesan layanan antar.. kita makan di kantorku.." ucap wonwoo tak ingin di bantah yang di ikuti sana dengan pasrah.

Sampai di ruangan wonwoo, melalui interkom dia mengabarkan sekretaris nya dokyeom untuk memanggil beberapa orang yang menyebabkan masalah ini.

Perusahaan rugi besar karena barang yang mereka luncurkan memiliki spesifikasi sama dengan barang perusahaan saingan. Mau tak mau wonwoo harus memutar otaknya mengatasi kerugian dan mencari pelakunya karena tak mungkin ini bocor dengan mudah.

Let's once Again Be my fate (Wonwoo x Sana) - COMPLETE-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang