De ja vu

404 58 3
                                    

Play the song
-heize destiny tells me-

Wonwo side on

Hari ini kepulanganku ke seoul, setelah hampir 10 tahun aku mengasingkan diri.
Setelah kematian ibu dan kakak ku 15 tahun yang lalu, aku bersabar menunggu pembalasan dendam pada mereka yang menghancurkan keluargaku.

Kim hana dan jeon jungkook, istri kedua ayahku dan adik tiriku, jangan lupakan paman nya mereka.

Aku mengusap wajahku kesal, entah mengapa hati ku terselimuti rasa bersalah di mulai dari bulan lalu.

Perasaan ini semakin lama semakin berat, seakan aku memikul dosa berat, yang aku sendiri tidak tahu apa.

Beberapa kali aku bermimpi mendengar tangisan dan teriakkan tapi entah siapa dia, saat mendengarnya di mimpi aku berusaha untuk memeluknya menenangkan dirinya.

"Panggilan kepada penumpang atas nama jeon wonwoo penerbangan new york ke seoul.."

Pemberitahuan keberangkatan terdengar, aku pun segera bangkit dan tidak sengaja menyenggol bahu seorang nenek-nenek.

"Maaf nek,,," kataku membantunya bangkit. Tiba-tiba dia memegang tanganku "tuhan memberikan takdir kedua agar kau bisa menyelamatkannya, ini adalah berkat doa anak kalian dan penebusan dosamu.." ucap nenek-nenek tersebut.

"Hah?.. maksudnya..?"tanyaku.

"Aduhh,, maaf yah.. nenekku seorang dukun,, jadi dia suka tiba-tiba membaca takdir seseorang,, kau boleh percaya boleh tidak" ucap seorang laki-laki yang menghampiri kami.

"Maaf,, saya permisi" ucapku, aku memilih segera pergi.

Jujur aku kaget mendengar penjelasan nenek tersebut, takdir, kesempatan kedua, anak dan penebusan dosa. Aku menghela nafas, daripada memusingkan hal ini lebih baik aku berpikir bagaimana caranya agar aku bisa memenangkan suara di perusahaan ayah dan mendepak ibu tiri, paman kim dan adik tiriku.
.
.
.

"Jeon wonwo..!" Teriak jeong han.

Jeong han adalah teman kuliahku semasa perkuliahan, setelah lulus dia memilih berkerja di seoul dan aku memulai start up di new york.

"Apa kabar.. " tanyaku.

"Baik dong,,, by the way gimana perusahaan mu di new york,, ku dengar masuk nominasi sebagai perusahaan dengan nilai investasi bagus walaupun baru naik daun.." tanyanya.

"Yah.. begitulah.." jawabku, sambil menyesap coffe cup memilih mengacuhkan jeonghan.

Aku melihat seoul yang sudah berubah, semuanya berbeda dari terakhir kali ku lihat. Sudab berapa lama aku pergi, entah mengapa tetap saja menyesakkan saat berada disini.

"Kita, ke kantor kekasih ku dulu yah..." jelas jeong han.
Yang ku balas dengan deheman.

"Kau mau menginap dimana..." tanyanya.

"Di hotel keluarga ku.." jawabku.

"Ehh,, kau tahu tidak.. adik tirimu berhasil membawa perusahaan makanan di keluarga kalian sebagai salah satu perusahaan dengan index memuaskan.." mulut anak ini kenapa tidak berhenti berbicara sih.

Kubalas dengan deheman halus.

"Menyebalkan.." kesalnya.

Aku tahu adikku itu cukup bertalenta tapi maaf adik kecilku, aku harus mendepak paman dan ibumu dari sana.

Ku ceritakan sedikit, ibu ku adalah wanita paling baik yang ku kenal seumur hidupku dan kakakku juga. Hingga kejadian menyakitkan datang satu per satu, mencintai ayah adalah hal terindah sekaligus menyakitkan bagi ibu.

Let's once Again Be my fate (Wonwoo x Sana) - COMPLETE-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang