9

504 21 0
                                    


Jungkook menggandeng tangan anak lelakinya.

Wanita yang menjadi incarannya dulu tersenyum bahagia.

"Jieun, aku berjanji kita akan terus bahagia selamanya"

Anak lelaki itu bermain main dengan bolanya. Tuk!

Bola itu menggelinding jauh.

"Ini milikmu dek?"

Tanya seorang gadis yang kira kira berumur 11 tahun.

"Kau jangan pergi jauh jauh dari orangtuamu! Nanti tersesat"

Lanjutnya.

"Dimana orang tuamu?"

Anak lelaki berusia 3 tahun itu menunjuk
Kearah jungkook dan Jieun.

"Ooh... Mari kakak antar"

Bola yang dipegang gadis itu dilempar kearah jungkook.

"Hei appa!  jangan lupakan aku"

Ucapnya lalu pergi.

Appa...

Scene yang awalnya ditaman berubah menjadi kamar Yewon saat masih kecil.

"Aku benci appa... Appa tidak peduli dengan aku..."

Yewon menangis diatas ranjangnya dengan wajah yang sangat lesu...

Jungkook berdiri dan berusaha menyentuh Yewon.

"JANGAN SENTUH AKU!"

Scene tiba tiba berganti menjadi saat ia menabrakkan Lisa kedinding. Dan ingin menghapus air matanya.

"Appa, kalau appa tidak sayang Yewon lagi appa bilang saja... Yewon akan berusaha menjadi anak yang baik untuk eomma..."

Scene berganti lagi menjadi di tepi pantai.

Tanpa basa basi jungkook segera memeluk Yewon.

"Appa gak pernah benci Yewon"

"Appa benci Yewon! Appa gak perlu berbohong!"

"Appa tidak bohong sayang!"

"Appa benci Yewon! Appa bilang saja! Karena Yewon juga benci appa!"

Yewon berlari kearah laut dan hilang bersama ombak.

"Tidak! Yewon! Tidaaaaak!"

"Hah.. hah... Hah.."

Jungkook terbangun dari mimpi buruk nya itu.

Setelah acara semalam, jungkook sangat lelah dan tertidur.

Mungkin perkataan Yewon yang eommanya meminta Yewon untuk tidak membenci appa jika appa meninggalkan nya itu membuat jungkook mimpi buruk.

Jungkook mungkin memang sangat sayang dengan yewon. Tapi jungkook memang tidak pernah mencintai Lisa.

Jadi baginya lebih baik didiamkan saja. Nanti kalau ada perlu sedikit dengan Yewon baru ia akan datang.




Sementara itu....

"Wah eomma! Baju ini bagus!"

Lisa tersenyum.

"Tentu saja! Kan bajunya mirip sama baju eomma!"

"Iya! Sama sama putih biru!"

Setelah berias, mereka pergi ke acara pernikahannya teman Lisa.

"Wow! Eomma! Ini semua mewah banget! Yewon suka tangga putih itu! Yewon suka lampu kuning itu! Yewon suka cake besar itu! Yewon suka jus anggur itu! Yewon suka pudding tingkat itu! Yewon suka seemuanyaa!!!"

Lisa tertawa kecil melihat tingkah imut Yewon.

"Eomma! Kok disini dingin banget ya?"

"Yewon, kita tidak akan lama lama disini... Setelah memberi ucapan selamat pada pengantin kita harus pergi"

"Kemana eomma?"

"Ada deh..."

Raut wajah Yewon mulai sedih.

Karena kegiatan mereka setelah makan ini adalah memberi ucapan dan lalu pulang.

"Waah! Jeon Yewon ya? Manis sekali... Seperti eomma nya"

Yewon tersenyum sopan.

"Selamat ya *** atas pernikahan mu"

"Iya! Terimakasih!"

"Yuk kita pulang Yewon"

Yewon menunduk sedih.

"Kita mau kemana eomma?"

Lisa diam saja. Mereka terus berjalan hingga tiba diapartment seseorang.

"Yewon, eomma ada telefon. Bunyikan saja bel apartemen itu lalu masuk duluan"

Lalu Lisa pergi kearah belokan.
Mengintip putrinya, Yewon yang sedang ragu ragu untuk menekan bel itu.

Ting tong.

Tepat setelah suara bel pintu pun terbuka.

Krieeet

Ada yang menarik Yewon kedalam! Yewon nyaris saja ingin menangis.

Tapi suasana gelap itu berubah seketika ketika lampu dinyalakan.

"Happy birthday Yewon!"

"Kak Jennie? Kak Jisoo? Kak Rose?"

"Mana eomma?"

"Happy birthday sayang..."

Ternyata dari belakang, eommanya membawakan kue ulangtahun.

Malam itu mereka berpesta hingga larut malam. Dan itu tidak baik bagi kesehatan Yewon sih... Hahaha

Before The Time [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang