"Aarrggghhh"agha terbangun dari mimpi buruk nya.nafas nya tersenggal-senggal tak beraturan, keringat bercucuran deras di dahi nya.
Lalu ia menutup muka dengan kedua tangan nya.mengatur nafas
"Kenapa?"lirih agha.
Berkali-kali agha mimpi buruk, ntah itu apa tanda nya. karna yang agha tau ia tak pernah mengalami apapun.
Agha mengambil handpone di atas nakas lalu menyalakan layar nya.
"Jam 01:47"gumam agha saat jam menunjukan 01:47 tengah malam.
●●●
Dengan bagitu semangat agha mengayuh pedal sepeda barunya yang di belikan papa nya kemarin malam. Dengan keringat yang mengucur deras di dahi nya, dan kuciran kuda itu kesana kemari mengikuti arah agha bergerak walau begitu ia tetap tersenyum menyapa beberapa orang yang berlalu lalang di jalanan tersebut.
SINAR MENTARI PAGI
#NnKulihat sinar mentari menyinari pagi
Seperti memberi semangat pada ku hari ini
Untuk menjalani hidup ku yang penuh masalah ini
Dengan di tenangkan oleh suasana hatiMentari...
Andaikan aku bisa menggapaimu
Ku peluk erat dengan badan mu
Lalu aku akan membawa mu
Ke dalam hidup kuMentari...
Ku tersenyum melihat mu
Seperti waktu itu aku berkata padamu
Bahwa aku mencintaimu
Dengan penuh cinta yang memenuhui hati kuTerima kasih tuhan..
Engkau telah menciptakan kebahagiaan
Bagi setiap orang yang menginginkan
Tapi semua itu sulit untuk ku lakukan.Itulah agha, yang suka dengan puisi tetapi ia tidak bisa membuatnya.yang agha hafal hanya dari mbah goggle. Ia tertawa kecil mengingat kata-kata nya sendiri."adeknya mbah goggle".
Sekitar 20 menit ia sampai di sekolah baru nya.
Agha turun dari sepeda nya lalu ia tuntun untuk menaruh sepeda nya di barisan parkiran motor mobil tersebut. Serasa sudah pas untuk di parkir di bawah pohon mangga agar tidak terkena sinar matahari.ia tersenyum bangga.
Setelah itu agha berjalan meninggalkan parkiran .Berjalan dengan perasaan deg-degan karena ini adalah hari pertama ia bersekolah disekolah barunya. gapura jaya.
"Bego kamu aghaa, kenapa pas kemaren kamu nolak sih ajakan papa"monolog nya merutuki dirinya sendiri.
Agha meremas tali tas ransel nya. Ia tak tahu di mana letak kantor kepala sekolah.
Dengan sedikit keberanian agha berjalan menghampiri segerombolan anak laki-laki yang sedang bersenda gurau di pinggir lapangan tersebut.
"Permisi,,,kak mau tanya kalo letak kantor kepala sekolah di mana?"tanya agha lembut dan sebisa mungkin sopan.
Siswa segerombolan itu saling pandang lalu tertawa keras.melihat dari atas kepala sampai ujung kaki agha.
Agha merasa dirinya di perhatikan dengan begitu merasa tak nyaman.
"Anak baru lo dek??"tanya siswa yang bertubuh tinggi itu tersenyum menyeringai dan di balas anggukan oleh agha dan sebisa mungkin agha tersenyum.
"Auu adek adekan"jerit siswa yang bertubuh gemuk itu yang bersender pada saka.
Agha semakin mempererat remasan pada tali ransel nya itu.ia menunduk semakin dalam.
"Di lantai 2"ujar lelaki bertubuh tinggi yang bernama eroz itu. Mendengar jawaban eroz teman segrombolan itu tertawa ntah karena apa.
"Ouhh makasih kak, permisi"dengan langkah cepat agha sebisa mungkin meninggalkan segerombolan anak lelaki tersebut.
Ia berjalan di koridor atas setelah menaiki tangga.lantai 2.
Sudah cukup ramai di sekolah karna jam menunjukan 07:45 setiap agha melewati beberapa siswi banyak pasang mata yang melihatnya aneh karna melihat penampilan gadis itu .
Agha tak kunjung melihat kantor sekolah dan yang ia lihat hanya beberapa siswi yang menatap tajam ke arah nya. Agha mencoba tetap tersenyum ramah saat menghampiri mereka.
"Permisi"sopan agha.
"Kak mau tanya,letak kantor kepala sekolah di mana??"tanya agha sopan.
Siswi yang mendengar itu tertawa puas.sekali lagi agha di buat nya bingung.
Seorang siswi yang melihat dari dalam kelas menghampiri teman-teman nya itu, menatap mata agha dengan sorot kebencian lalu dengan cepat menyiram wajah nya dengan jus alpukat di tangan nya itu dengan sengaja.semua mata tertuju melihat itu.kaget
Agha terdiam menerima kelakuan itu.bagi nya itu terbiasa"sudah ku duga" batin agha pasrah.
"Ups sorry"ucap nya dengan wajah kasihan yang di buat-buat nya.
"Dasar cupu! Letak sekolah aja nggak tau"ujar siswi di samping agha.
"Hahaha nama nya juga cupu yakan naura??"timpal siswi yang berdiri di samping naura itu.
"Dia anak baru?? Kok norak banget sih"ucap siswi di belakang naura.
Lalu dengan kasar naura mendorong tubuh agha sehingga ia menubruk dada bidang seseorang di belakang nya. Ia menoleh ke samping dan tatapan nya bertemu dengan lelaki yang menubruk nya itu, lalu dengan cepat agha berdiri dengan tegap.menunduk dalam-dalam.
"Bintang"panggil naura kaget.
Dengan wajah datar,kedua tangan di masukan di saku dengan alis tebal itu ia menatap tajam mata naura.
"Gue semakin muak melihat wajah lo"ucapnya dingin nan tajam.
"Eh-it-itu nggak seperti yang lo liat, dia nya aja tuh yang nggak sopan"bela naura pada dirinya sendiri dengan gugup.
Bintang yang mendengar kebohongan itupun menyeringai tak percaya, jelas-jelas ia melihat sendiri kelakuan nya itu .lalu dengan kasar menarik cewek di samping nya yang sedari tadi menunduk dan terdiam. meninggalkan tempat itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/228307454-288-k551463.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA AGHATA
Teen Fiction(Teman) (Cinta) (Bullying) (Keluarga) (Masa lalu) "Aku tidak suka merepotkan orang lain.sebab karna itu aku memendam banyak luka sendirian" ~aghata andriany wlireyshi~