-4

6 1 0
                                    

berakhir sudah masa orientasi siswa, yang berlangsung selama 3 hari. namun aku hanya sempat hadir di hari terakhir. kenapa? karena aku sakit.

hari ini adalah hari senin. dan ini pertama kalinya siswa-siswi baru mengikuti prosesi upacara bendera. kelengkapan sudah kuperiksa. topi, dasi, name tag, sudah lengkap semua.

"indy siap-siapnya udahan belum?" teriak bundaku.

"bentar bun." jawabku.

kalian pasti bingung kenapa aku bisa insecure? sedangkan keluargaku baik-baik saja, atau bisa dibilang harmonis. tau pepatah yang mengatakan 'semua yang terlihat baik-baik saja, belum tentu baik-baik saja. karena kita tidak tahu apa yg terjadi.'

pepatah itu cukup menjawab pertayaan pertanyaan mengapa aku bisa insecure? sedangkan keluargaku baik-baik saja, atau bisa dibilang harmonis.

aku keluar kamar dan langsung pamit. bagaimana dengan sarapan? oh aku sarapan di mobil. bundaku selalu menyiapkannya di kotak makan. 

"bun, aku berangkat dulu ya.." ucapku seraya menciup punggung tangannya.

"hati-hati!" balas bundaku. aku hanya mengangguk antusias.

terkadang keluarga adalah tempat ternyaman bagiku, namun sewaktu-waktu semua berbanding terbalik. -indy-

seperti biasa, kotaku masih sepi. inilah yang kusukai dari kotaku. embun pasi terlihat sangat menyejukkan. aman dan damai. jalan raya masih sangat lenggang. ayahku mengemudikan mobil ini dengan santai. seolah mengerti kalau aku sedang menikmati semua kedamaian ini. aku mulai menikmati roti bakar dan susu hangat yang bundaku siapkan. sepotong demi sepotong telah ku lahap.

"gimana sekolah kamu? kamu nyaman? ya, nyaman nggak nyaman harus nyaman sih. nggak boleh pindah." ayahku mencoba membuka percakapan antara kami.

"iya nyaman yah" jawabku. 

"bagus deh. ayah tau kamu pasti tidak nyaman. masih baru, wajar." kata ayahku selanjutnya.

"iya yah" jawabku lagi. hanya kata iya yang bisa kugunakan untuk menjawab pertanyaan ayahku saat ini.

hening. berakhir sudah percakapan kami. aku kembali memfokuskan pandangan pada pemandangan di depan mataku. kota yg damai, ditaburi hiasan embun pagi dan langit biru jernih. dengan suasana udara pagi yang sejuk tanpa polusi.

Sampai.

mobil ayahku berhenti tepat didepan gerbang sekolahku. aku melirik ke arah gerbang sekolahku. masih sepi. aku meyalimi ayahku dan turun.

Tunggu.

seseorang sedang menatapku. aku menoleh kekanan. Dia....





hay.. jangan lupa vote dan komentarnya yah...

salam kenal dari penulis.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

insecure (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang