Sebuah mobil lamborghini hitam memasuki pekarangan parkir di sekolah SMA Latsa. Setelah memarkirkan mobilnya di parkiran khusus Siswa, sang pemilik mobil keluar dan seketika menjadi pusat perhatian para siswa dan siswi yang ada di sana. Langkah nya terhenti mendengar suara motor dari belakang. Ia menoleh, Senyum nya merekah melihat siapa yang turun dari motor itu.
Cewek dingin yang akhir-akhir ini menyita perhatian sang Most Wanted berjalan dengan angkuhnya sambil menenteng tas sekolahnya membuat pekikan terdengar dari beberapa bibir.
"Hai" sapa Alrich dengan senyum nya yang menampilkan kedua lesung pipi nya.
"Hm"
"Tumben datang pagi"
"Maksud lo?"
"Ya kan biasa nya lo suka telat"
Naura tak menggubris ucapan Alrich. Mood nya sedang buruk ditambah makhluk menyebalkan di sampingnya membuat ia ingin mencekik Alrich hidup-hidup.
Naura memasuki kelas nya. Seperti biasa, ia duduk di kursi pojok. Naura mendengar seseorang yang mengetuk-ngetuk meja nya segera menoleh mendapati Alrich dengan senyum yang Naura anggap adalah senyuman menyebalkan.
"Aneh"
"Tapi lo suka, kan?"
"Najis!"
Alrich tertawa mendengar jawaban Naura. Menurutnya, Naura dengan segala kejutekan nya itu adalah hal yang menggemaskan. Sedangkan menurut Naura, Alrich dengan segala sifat menyebalkannya adalah masalah.
Alrich memang tipe pria yang gampang berbaur. Ia memiliki sifat humoris yang membuatnya disenangi banyak orang. Ia juga sosok yang ramah. Alrich bahkan di juluki The Kindest Boy SMA Latsa.
"Eh, nama lo siapa?" tanya Alrich.
Naura diam.
Alrich mengusap belakang lehernya sedangkan tangan satu nya mengulurkan tangan.
"Gue Alrich"Naura mendongak dan mengangkat alisnya melihat tangan Alrich
"Naura" ucap nya dingin tanpa menjabat tangan Alrich.
"Nama panjang?"
"Penting buat lo?"
"Ya iyalah, buat di pajang di kartu keluarga sama anak-anak kita nanti" goda Alrich sambil menaik turunkan alis tebal nya.
"gajelas" ketus Naura lalu pergi meninggalkan Alrich menuju kantin bahkan jam pelajaran akan mulai 5 menit lagi. Tak apa, toh Naura yang punya sekolah'-'
Sesampainya di kantin, Naura langsung menuju tempat favoritnya. Ia sangat menikmati ketenangan kantin saat pagi hari karena hanya beberapa murid saja yang ke kantin. Naura memejamkan mata nya berusaha menahan sakit di kepala nya yang akhir-akhir ini mulai di derita nya. Naura menumpukan kedua tangannya di meja untuk sandaran kepala nya yang terasa pening sembari menunggu makanan nya.
"Hai!" sahut seseorang.
Naura mendongak dan menatap datar 2 gadis di depan nya.
"Gue Jingga"
"Gue Wanda"
ucap kedua gadis itu sambil tersenyum ke arah Naura. Naura hanya mengangkat alis nya bingung menanggapi kedua gadis itu.
"Lo sakit?" tanya Wanda
"Nggak"
"Terus ngapain di kantin jam segini?"
"Makan"
"Oh iya lo kelas berapa?" tanya Jingga
"Ipa satu" Jawab Naura to the point karena ia sedang malas untuk berbicara. Saat memastikan suasana tenang, Naura kembali menelungkupkan kepala nya di meja kantin
KAMU SEDANG MEMBACA
What's wrong with Naura?
Humor[N.] FOLLOW SEBELUM BACA YAK! Naura D'Ratu Latsavion. Seorang gadis yang menjadi korban kekejaman keluarganya. Bukan hanya dirinya yang menjadi korban, tetapi adik nya juga dan setelah kematian adik nya, membuat nya menjadi gadis yang dingin, sadis...